Siapa pun yang paham tentang sejarah perkembangan Nusantara, pasti kenal dengan nama Mpu Prapanca. Selain sebagai pendeta, beliau dikenal sebagai sastrawan di masa keemasan Kerajaan Majapahit. Karya tulisnya jadi buruan para sejarawan Indonesia, bahkan dunia. Salah satu yang sangat dikenal adalah Kakawin Nagarakertagama.
Tapi siapa sangka di balik kepopulerannya, ada tragedi dalam kehidupan sosok yang juga dikenal dengan nama Dhang Acarya Nadendra. Tak tanggung-tanggung, karena kisah duka ini dirinya harus melepaskan segala kebahagiaan. Penasaran dengan kisah Mpu Prapanca? Simak fakta-fakta perjalanan hidupnya, dari seorang pendeta menjadi sastrawan ternama, hingga meninggalkan Majapahit.
Kehidupan di desa membuatnya kikuk. Karena kesepian, Mpu Prapanca memutuskan untuk bertapa di lereng gunung. Dari pertapaannya di Kamalasana, ia mendapat pencerahan untuk menyusun Kakawin Nagarakertagama. Dirinya berharap dengan tulisan tersebut, Raja Hayam Wuruk benar-benar mengetahui kebenaran di balik fitnahan yang dialaminya.
BACA JUGA: Kisah Zaman Kekaisaran China Kuno, Seorang Raja Bisa Punya 20.000 Selir di dalam Harem
Nampaknya, Mpu Prapanca masih memegang teguh pendiriannya sebagai pendeta kerajaan. Dikatakan bahwa meski harus menanggung malu, dipecat, dan diusir dari kerajaan, dia tidak memendam dendam sedikit pun kepada sang raja. Hal ini tertuang dalam kitab Nagarakertagama yang ditulisnya, yang tak ada cela sedikit pun terhadap sang raja. Justru dari karya tersebut, masyarakat dunia mengetahui kehebatan Kerajaan Majapahit.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…