Sejarah panjang perjalanan Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL), tentu tak lepas dari sosok Komodor Yosaphat Soedarso atau lebih dikenal sebagai Yos Sudarso. Namanya kerap disebut-sebut di dalam buku-buku sejarah yang dipelajari oleh siswa SD hingga di perguruan tinggi.
Hal ini terkait dengan pengorbanan besarnya dalam konflik militer dengan Angkatan Laut Kerajaan Belanda. Di sanalah, dirinya gugur demi membela kedaulatan Indonesia dalam peperangan yang kelak disebut sebagai pertempuran Laut Arafuru (Aru). Seperti apa kisahnya, Simak ulasan Boombastis.com berikut ini.
Petempuran Laut Arafuru bermula dari konflik antara Indonesia dan Belanda soal Irian Barat. Presiden Sukarno pun mendeklarasikan Tri Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961, yang ditujukan untuk membebaskan daerah tersebut dari tangan Belanda lewat jalan militer.
Nahas, operasi yang diikuti oleh KRI Harimau, KRI Macan Tutul, dan KRI Macan Kumbang itu ketahuan oleh militer Belanda. Tak butuh lama, militer negeri Kincir Angin itu pun langsung menugaskan pesawat Lockheed SP-2H Neptune mereka untuk menghalau ketiga kapal tersebut. Yos Sudarso pun harus mencari cara agar bisa lolos dari sergapan.
Pada saat genting itulah, mendadak mesin KRI Macan Tutul mati. Tak ingin semuanya menjadi sasaran, Yos Sudarso pun memutuskan untuk mengorbankan dirinya. Hal ini diceritakan dalam buku Laksda TNI-AL Anumerta Yosaphat Soedarso (2006), karya Moh.Oemar, di mana hal tersebut dilakukannya demi menyelamatkan dua kapal lainnya, yakni KRI Harimau dan KRI Macan Kumbang.
BACA JUGA: Mengenang Yos Sudarso, Gerilyawan Laut Pertama dan Terhebat Milik Indonesia
Perjuangan heroik serta pengorbanannya di masa lalu, membuat Yos Sudarso mendapat gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah RI. Tak hanya itu, namanya juga diabadikan sebagai Pulau, sekolah-sekolah bercorak Katolik, hingga jalan di berbagai daerah Indonesia. Selamat jalan pahlawan…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…