Trending

Kisah Parti Liyani, Sosok TKI yang Berhasil Jungkalkan Bos Bandara Singapura di Pengadilan

Apa yang dialami oleh seorang TKI bernama Parti Liyani ini mungkin tidak pernah terbayang sebelumnya. Sempat menjadi tertuduh lantaran dianggap mencuri barang-barang mewah dari majikannya yang merupakan bos Bandara Changi Singapura, kasus Parti menjadi sorotan luas di negeri Singa tersebut.

Meski dituduh mencuri, Parti ternyata memenangi perkara tersebut di pengadilan karena tak terbukti mencuri. Peristiwa ini bahkan diselidiki oleh pihak berwenang setempat yang merasa ada kejanggalan atas kasus tersebut. Kisahnya dimulai saat Parti bekerja di rumah sang majikan yang bernama Liew Mun Leong.

Bekerja sejak tahun 2007 hingga dipecat karena dituduh mencuri

Dari kiri ke kanan, Parti Liyani, Liew Mun Leong, dan Karl Liew [sumber gambar]
Parti mulai bekerja sebagai seorang pembantu rumah tangga (PRT) di keluarga Liew Mun Leong sejak tahun 2007 dengan gaji sebesar SGD 600 (Rp6,5 juta) per bulan. Anak lelaki sang majikan yang bernama Karl juga tinggal di sana hingga akhirnya pindah pada 2016. Parti sempat dipekerjakan untuk membersihkan kediaman Karl yang terpisah dari sang ayah hingga ia akhirnya dipecat pada Oktober 2016 karena dituduh mencuri.

Parti melaporkan balik sang majikan karena mempekerjakannya secara ilegal

Parti Liyani bersama pengacara pro bono-nya, Anil Balchandani [sumber gambar]
Parti dipecat lantaran dituduh mencuri barang-barang mewah milik keluarga Liew seperti jam tangan, ponsel, baju, hingga perhiasan dengan total SGD 34.000 atau sekitar Rp369 juta. Parti yang kemudian didakwa pada Maret 2019 atas tuduhan pencurian, sebelumnya melaporkan balik sang majikan pada Oktober 2017 di sela-sela persidangan. Hal ini dilakukan lantaran Parti merasa ia terdaftar hanya untuk satu majikan.

Pengadilan memenangkan Parti dan membebaskannya dari tuduhan

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat melakukan video call dengan PMI Parti Liyani [sumber gambar]
Menurut peraturan Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM), keluarga Liew telah melakukan hal ilegal lantaran mempekerjakan Parti di dua majikan dan tempat berbeda, yakni Liew sendiri dan sang anak Karl. Kasus pun semakin terang benderang ketika jaksa penuntut gagal meyakinkan pengadilan bahwa Parti mencuri barang milik majikannya. Hingga pada 4 September 2020, Parti dibebaskan dari segala tuduhan.

Kasus yang menjadi sorotan luas di Singapura

Parti Liyani bersama pengacara dan pendukungnya dari organisasi HOME [sumber gambar]
Kasus Parti tersebut kemudian menjadi sorotan publik Singapura. Mereka beranggapan hal tersebut merupakan bentuk arogansi orang kaya yang menindas kaum miskin. Tak hanya itu, kinerja kepolisian lokal juga disorot lantaran tidak melakukan prosedur yang sesuai saat melakukan penyelidikan. “Tindakan polisi dalam cara mereka menangani penyelidikan sangat mengkhawatirkan,” kata Eugene Tan, Profesor Hukum di Universitas Manajemen Singapura pada BBC News.

Majikan Parti mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Bandara Changi

Liew Mun Leong akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua Bandara Changi [sumber gambar]
Kemenangan Parti di pengadilan justru berkebalikan dengan yang dialami oleh Liew. Publik Singapura terlanjur marah pada keluarga tersebut hingga mengecam dirinya. Kuatnya tekanan tersebut akhirnya membuat Liew mengundurkan diri sebagai Ketua Bandara Changi pada 10 September lalu. Sementara sang anak, Karl Liew, memilih diam tanpa memberikan komentar apa pun.

BACA JUGA: Kisah Haru Para TKI yang Berhasil Lolos dari Hukuman Mati Algojo di Arab Saudi

Parti tak hanya merasa lega setelah dirinya terbukti tidak bersalah, tapi juga namanya yang telah dipulihkan lewat kemenangan atas kasus tersebut di pengadilan. Ia juga telah memaafkan tindakan mantan majikan itu dan berencana meminta kompensasi atau ganti rugi, lantaran pendapatan selama 4 tahun hilang akibat dituduh berbuat kriminal.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

10 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago