Sosok Umar Patek memang tak bisa lepas dari teror bom yang mengguncang Bali 12 Oktober 2002 silam. Pria berjanggut lebat tersebut, ditetapkan sebagai teroris hingga akhirnya tertangkap di kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011. Seiring berjalannya waktu, pria yang divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat ini menunjukan perubahan dan berkelakuan baik selama berada di dalam tahanan.
Namun beberapa waktu lalu, sosok Umar Patek kembali menjadi sorotan lantaran sang istri resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Dilansir dari regional.kompas.com, ia merasa gembira karena telah menunggu pengajuan tersebut selama 2,5 tahun. Dari sana, terkuaklah kisah-kisah perjuangannya dahulu saat pertama bersama sang istri.
Diketahui, istri Umar Patek yang bernama Gina Gutierez Luceno sejatinya datang dari keluarga beragama Nasrani. Dirinya kemudian dinikahi oleh Umar pada 1998 setelah mendapat restu dari orang tua Gina. Pernikahannya sendiri terjadi di kamp Mujahidin, Mindanau, Filipina. Meski akhirnya memeluk Islam dan berganti nama menjadi Ruqayyah binti Husein Luceno, orangtua dan keluarga besarnya masih beragama Nasrani, seperti yang dikutip dari regional.kompas.com.
Ujian Ruqayyah sebagai istri dimulai saat Umar tertangkap di kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011. Saat menerima vonis 20 tahun penjara, ia tetap setia mendampingi sang suami selama masa tahanan berjalan. Seiring bergulirnya waktu, perubahan besar mulai terjadi dalam diri Umar. Selain menunjukkan perilaku yang baik, ia juga sempat menjadi komandan pengibar bendera saat peringatan 17 Agustus di Lapas.
Karena status WNA yang masih melekat pada sang istri, Umar pun berupaya dengan mengajukan permohonan agar mendapat pengakuan WNI dari negara untuk Ruqqayah. Setelah menunggu selama 2,5 tahun, Ruqayyah Binti Husein Luceno dinyatakan sebagai WNI berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor M.HH-16.AH.10.01 THN 2019.
Kegembiraan begitu terpancar dari wajahnya, usai sang istri mendapat status sebagai WNI. Bahkan, ia tak ragu memamerkan kemesraan bersama sang istri sembari menyilangkan tanda cinta “Saranghae” ala Korea Selatan. “Ini soulmate saya, saya biasa panggil habibati, artinya dalam bahasa Indonesia kekasihku,” kata Umar Patek kepada para wartawan yang dikutip dari regional.kompas.com.
Pemberian status WNI bagi istri Umar Patek, berkaitan erat dengan tingkah lakunya yang dinilai baik selama menjalani masa tahanan. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT), Komjen Suhardi Alius mengatakan, permohonan dikabulkan berdasarkan aspek kemanusiaan dan pengakuan HAM terhadap istri warga binaan pemasyarakatan perkara terorisme.
BACA JUGA: Dulu Dikenal Gembong Teroris Sadis, Begini Nasib Umar Patek Sekarang Yang Cinta NKRI
Perlahan tapi pasti, sosok Umar Patek saat ini memang telah berubah dari yang sebelumnya radikal menjadi lebih nasionalis. Uniknya, ia bahkan tak ragu menyilangkan tangan membentuk lambang “Saranghae” sebagai bentuk kemesraan dan kecintaannya pada sang istri. Sebuah fakta unik dan sisi lain dari perubahan seorang Umar Patek. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…