Categories: Tips

Kisah Pengorbanan Andre Graff, Bule Prancis yang Cinta Mati dengan Indonesia

Orang Indonesia mencintai negerinya setengah mati itu biasa. Namun, kalau ada bule asing yang cinta mati dengan negeri ini hingga rela berkorban. Itu baru luar biasa. Terlepas dari darah yang mengalir di dalam tubuhnya hingga kewarganegaraan yang dimiliki, mereka tetap saja berbakti pada negeri ini. Bahkan, bisa saja lebih cinta mereka dari pada kita semua.

Salah satu bule yang memiliki sifat mulia dengan banyak berkorban demi Indonesia adalah Andre Graff. Pria asli Prancis yang lebih memilih di Indonesia ini membuat sumur air bagi warga Sumba  Barat agar kehidupan mereka jadi lebih baik. Berikut kisah dari Andre Graff yang akan menginspirasi kita semua.

Kehidupan Andre Graff di Prancis

Andre Graff bukanlah siapa-siapa, dia hanyalah seorang pria yang lahir di Prancis pada tahun 1957. Kehidupannya berjalan lancar-lancar mulai dari sekolah, kuliah hingga akhirnya bekerja sebagai pilot balon udara. Berangkat dari pekerjaan yang menantang ini, Graff jadi memiliki banyak impian dan juga ambisi untuk kehidupannya.

Kehidupan Andre Graff [image source]
Setelah bertahun-tahun menjalani profesi ini, bahkan telah menjadi pelatih senior, Graff memutuskan untuk pensiun karena masalah penyakit. Keadaan ini tentu memukul jiwa terlampau kuat. Apa yang sangat dia cinta mendadak harus dilepaskan begitu saja. Dilanda kegundahan dan tidak bisa beranjak dari pekerjaan lama, dia memilih untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia.

Perjalanan ke Sumba yang Penuh Arti

Perjalanan untuk menyembuhkan jiwa dilakukan oleh Graff ke Bali pada awal 90-an. Pada perjalanan ini, dia sempat berkeliling Bali lalu memutuskan untuk melancong ke kawasan Sumba Barat. Saat melakukan perjalanan ini, Graff melakukan dokumentasi terhadap kegiatan masyarakat setempat yang menghargai tradisi tapi selalu kesulitan dalam hidup.

Andre Graff di acara TV swasta [image source]
Melihat keadaan penduduk yang serba kekurangan, terutama air. Graff menjadi terenyuh. Dia merasa kasihan pada anak-anak yang harus melakukan hingga berjam-jam hanya untuk mandi atau mendapatkan air. Berangkat dari sini, Graff memiliki rencana untuk membangun sebuah sumur yang bisa digunakan oleh semua orang.

Membuat Sumur untuk Kepentingan Masyarakat

Graff tidak pernah menyangka kalau semua usahanya sangat dihargai oleh masyarakat setempat. Bahkan dia dianggap seperti pahlawan hanya karena membangun sebuah sumur yang bisa digunakan oleh ribuan kepala keluarga. Bahkan selama dua tahun saja, dia sudah membangun setidaknya 25 sumur

Andre Graff di acara TV swasta [image source]
Banyaknya sumur yang dibangun oleh Graff membuat warga setempat menjulukinya Andre Sumur. Julukan ini bukanlah sebuah penghinaan, tapi sebuah pujian dan ucapan terima kasih dari para warga yang terbantu kehidupannya. Dengan hanya berbekal air saja, kehidupan warga jadi lebih baik dan bisa hidup dengan lebih sehat.

Pengorbanan untuk Kebahagiaan Hakiki

Selain membangun sumur yang digunakan oleh warga, Graff juga membangun pembangkit tenaga matahari untuk menaikkan air dari bawah sumur. Semua hal terkait sumur, dia tidak pernah mencari dana dari sponsor. Semuanya murni dari uang yang didapatkan sendiri selama bekerja menjadi seorang pilot.

Bekerja untuk kebahagiaan [image source]
Saat tinggal di Indonesia, Graff masih harus membiayai hidupnya sendiri. Untuk perizinan seperti Visa tetap menggunakan uangnya sendiri. Graff tidak ingin mendapatkan apa-apa dari warga. Yang dia inginkan adalah kebahagiaan dengan membantu banyak orang yang membutuhkan. Bagi dia, buat apa menjadi seseorang yang kaya raya tapi tidak pernah beramal. Kebahagiaan tidak didapatkan dengan uang. Tapi seberapa besar peran dan pengorbanan kita pada masyarakat, di mana pun tempatnya.

Andrea Graff membuktikan pada kita semua bahwa menjadi orang baik sebenarnya sangat mudah dan bisa dilakukan di mana saja. Meski dia bukan warga Indonesia, kecintaannya pada negeri ini sangat besar. Uang bisa dicari di kemudian hari, tapi kesempatan untuk beramal dan mendapatkan kebahagiaan dari sana, jarang ada.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago