Setelah MH-17 milik malaysia dan Air Asia nomor penerbangan QZ8501, kini berita buruk tentang kecelakaan pesawat kembali terjadi. Kali ini menimpa pesawat Rusia dengan nomor penerbangan 7K9268 yang jatuh di Sinai, Mesir. Sama seperti dua kasus sebelumnya itu, semua penumpangnya tewas termasuk para kru. Kejadian ini pun makin jadi bukti jika pesawat nyatanya bukan kendaraan yang benar-benar aman.
Namun lantaran tidak ada pilihan armada lain untuk jarak jauh yang cepat, maka mau tidak mau memilih pesawat dengan risiko yang besar seperti jatuh dan meninggal. Perusahaan dan pemerintah terkait sepertinya harus mulai memikirkan solusi untuk masalah yang dilematis ini. Bisa dengan merancang fitur keamanan atau sekalian saja bikin moda transportasi yang benar-benar baru.
Kabar baiknya, ternyata beberapa macam kendaraan dengan ide dan konsep yang baru tengah dirancang saat ini. Tak menutup kemungkinan dalam beberapa tahun lagi akan terwujud dan bisa kita gunakan sebagai alternatif kendaraan yang aman dan cepat. Bagaimana wujud kendaraan baru ini? Berikut ulasannya.
Elon Musk memang orang gila, tak cukup dengan menemukan Tesla Motors, SpaceX dan PayPal, kini ia tengah merancang sebuah kendaraan bernama Hyperloop. Musk menggambarkan Hyperloop berbentuk seperti kapsul alumunium yang mampu melaju 1.200 kilometer per jam. Sama seperti kereta, Hyperloop juga dirancang punya jalurnya sendiri.
Selain kecepatan luar biasa yang akan membuatmu bisa ke Bandung dari Surabaya hanya dalam waktu 20 menit, kendaraan ini juga ramah lingkungan dan energi karena dirancang dengan menggunakan tenaga matahari. Proyek ini tengah dalam penggodokan dan konon membutuhkan $ 70 miliar sebagai biayanya. Meskipun begitu banyak pertentangan tentang proyek Hyperloop ini. Mulai dari anggarannya yang besar, sampai konsepnya yang sering dianggap omong kosong. Padahal Hyperloop sendiri sudah ada prototype-nya.
Gesekan air laut dengan badan kapal membuat kendaraan ini lamban karena memiliki hambatan. Namun ketika kita bisa membuat hambatan ini hilang maka kecepatannya bisa naik drastis. Nah, mekanisme inilah yang disebut dengan Supercavitation. Dalam praktiknya, Supercavitation dilakukan dengan memproduksi buih sebanyak-banyaknya lewat sebuah mesin untuk mengurangi gesekan dengan air.
Kabar baiknya, teknologi semacam ini sudah diimplementasikan pada sebuah kapal prototype bernama GHOST. Kapal militer ini mampu melesat dengan kecepatan yang amat tinggi dan yang paling gesit dari semua kapal boat mana pun. Bahkan GHOST juga bisa melampaui kecepatan torpedo. Kapal ini sendiri dikembangkan untuk keperluan militer, namun tidak menutup kemungkinan nantinya akan digunakan untuk keperluan massal, seperti kapal veri. Tidak perlu lagi khawatir pesawat jatuh, karena yang satu ini benar-benar aman. Selain cepat luar biasa, teknologi Supercavitation juga memungkinkan kapal untuk tidak tenggelam.
Energi nuklir jadi sesuatu yang ditakuti saat ini, namun nantinya kita mungkin sepenuhnya beralih menggunakannya untuk berbagai keperluan. Termasuk juga transportasi. Seperti yang tengah dilakukan oleh sebuah perusahaan bernama Laser Power System yang ingin membuat mobil nuklir dengan memanfaatkan penggunaan Thorium. Thorium sendiri adalah senyawa radioaktif yang bisa membangkitkan panas Bumi.
Mekanisme mobil Thorium ini sendiri adalah dengan memanfaatkan panas Bumi yang didapatkan dari mineral tersebut untuk kemudian menguapkan air yang ada di dalam mesinnya. Kemudian uap air ini akan menggerakkan microturbin untuk menghasilkan listrik kemudian menggerakkan mobil. Uniknya, hanya beberapa gram Thorium bisa membuat mobil tersebut bisa dioperasikan selama 100an tahun. Sebagai bahan bakarnya hanya cukup menggunakan air saja. Jadi, tak perlu pusing untuk mampir ke SPBU karena air bisa didapatkan di mana pun.
Kabar mengatakan jika ISIS juga jadi penyebab jatuhnya pesawat Rusia Minggu kemarin. Meskipun hal ini dibantah, namun sejatinya pesawat memang bisa ditembak jatuh dari darat. Namun hal ini takkan terjadi jika pesawat tersebut super cepat. Nah, tak lama lagi akan tercipta pesawat penumpang pertama super cepat bernama Skylon.
Skylon tengah dikembangkan di Inggris saat ini dan diklaim ketika selesai nanti ia bakal jadi yang tercepat. John Hansman, salah satu kepala proyeknya mengatakan jika Skylon mampu membawa penumpang dari London ke Sydney hanya dalam 4 jam. Padahal butuh semalaman lebih jika menggunakan pesawat konvensional. John juga menambahkan jika Skylon bisa melesat melewati atmosfir dan mampir ke ISS yang ada di luar angkasa.
Proyek ini masih terus didalami dan diprediksikan akan selesai pada tahun 2017 nanti. John mengatakan jika biaya awal proyek ini sudah menghabiskan $90 juta. Untuk bisa menyelesaikannya diperkirakan bakal habis miliaran dolar. Namun hal ini tidak masalah asal teknologi tersebut bisa segera dihadirkan.
Tak hanya pesawat jatuh, padatnya lalu lintas di perkotaan juga jadi penyumbang angka kematian tertinggi. Oleh karenanya, masalah ini butuh untuk ditanggapi dengan serius salah satunya dengan mengusung moda transportasi baru yang tidak akan terpengaruh padatnya lalu lintas. Hal seperti inilah yang kini sedang dilakukan oleh SkyTran yang berpusat di Tel Aviv, Israel.
Mereka tengah menciptakan sebuah transportasi pengangkut super cepat yang berjalan di bawah rel-rel di udara. Secara konsep mungkin sama seperti kereta, namun pada praktiknya SkyTran menggunakan teknologi-teknologi canggih. Salah satunya adalah penggunaan rel berteknologi Magnetic Levitation yang memungkinkan kendaraan penumpang ini bisa menggantung dengan sempurna.
SkyTran bisa melaju 241 kilometer per jam. Dari Jakarta ke Bandung mungkin hanya butuh hitungan menit saja. Belum lagi, nantinya SkyTran juga diintegrasikan dengan smartphone. Sehingga ia bisa dipesan kapan pun. SkyTran juga tak akan menciptakan polusi baru karena ia menggunakan panel surya sebagai tenaga utamanya.
Kejadian seperti pesawat ini makin membuat banyak orang berpikir untuk mencari alternatif lain yang lebih aman dan nyaman. Untungnya, mungkin tak lama lagi sudah tercipta deretan armada transportasi canggih seperti di atas. Masalahnya, Indonesia sepertinya baru akan kecipratan yang seperti ini 10 atau 20 tahun setelah teknologi di atas sudah digunakan di banyak negara.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…