“Sudah makan mblo? Belum? Eh, iya kan nggak ada yang ingetin,” becandaan yang kayak gini sudah jadi makanan sehari-hari para jombloers. Menyakitkan sih kadang-kadang, namun karena memang kenyataannya begitu mau gimana lagi? Hey, come on, jomblo bukanlah hal yang harus disikapi dengan pasrah begitu. Ketika kamu bisa menikmati kesendirian ini dengan sudut pandang yang baru, maka jomblo justru jauuuuh lebih asyik daripada punya pasangan.
Yup, menjadi jomblo amat menyenangkan jika kamu melihatnya dari freedom point of view alias sudut pandang kebebasan. Menjadi jomblo artinya kamu bebas untuk melakukan apa pun. Tak khawatir dengan hal-hal yang ribet terutama yang berhubungan dengan relationship dan pasangan. Jomblo ibarat burung elang yang terbang bebas di angkasa. Mau nangkring di pohon, mau nyari mangsa, mau muter-muter saja, terserah. Asyik, kan?
Nah, menjadi jomblo juga sama artinya kita punya lampu hijau untuk apa pun. Terutama hal-hal yang forbidden alias dilarang dalam sebuah hubungan. So, ini saatnya menyerang balik para pemilik pasangan karena mereka mungkin tidak akan mendapatkan kemerdekaan yang dimiliki para jomblo. Misalnya saja lewat deretan hal-hal unik berikut.
Bebas mencari gebetan sebanyak apa pun, hal ini tentu mustahil dilakukan jika sudah berpasangan. Ya, namanya juga terikat komitmen, mempunyai ketertarikan kepada yang lain adalah pelanggaran. Bagi para jomblo, mereka tak terikat peraturan macam begitu.
Ya, para jomblo bebas mendekati siapa pun yang mereka mau. Dan bukan jadi hal yang ganjil dan aneh pula jika yang diprospek ini lebih dari satu. Pasalnya, mereka tidak terikat kepada siapa pun. Jadi, silakan bagi para jomblo mempertontonkan friend list atau contact list yang isinya nama-nama gadis atau pria cakep itu. Dan jangan lupa bilang jika mereka semua adalah gebetan kamu, dijamin para pemilik pasangan yang cintanya nggak bener pasti ngiler.
“Yank, mas mau anter mama dulu ya” atau “Mas mau futsal dulu ya” dan sebagainya adalah hal yang sudah barang pasti kamu jumpai pada pasangan-pasangan. Meskipun tidak ada hukumnya harus pamitan untuk setiap aktivitas, hal ini jadi semacam kewajiban yang jika dilanggar pasti akan membuat salah satu pihak marah. Lupa pamitan atau sengaja tidak pamitan adalah blunder yang akan menyebabkan hubungan percintaan jadi nggak enak.
Lalu apa kabar jomblo? Ya, mereka tentu saja tak perlu melakukan hal-hal semacam ini. Mau ke mana pun ya sudah berangkat tanpa perlu mengkhawatirkan hal-hal yang tak begitu penting. Alhasil, jomblo pun bisa sekali menikmati momen aktivitasnya tanpa diganggu dengan hal-hal nggak enak yang terjadi ketika seorang pacar lupa pamitan. Asyik ya? Makanya jomblo dong!
Kalau pacaran sama cewek Jepang sih enak. Nonton, makan, nongkrong bayarnya berdua. Nah, kalau di sini? Semua adalah tanggung jawab pria. Alih-alih uang gajian numpuk, yang ada malah tekor dan defisit. Akhirnya hutang ke sana kemari setiap kencan. Mau beli apa-apa pun susah. Banyak yang jadi prioritas terutama untuk menyenangkan pasangan.
Nah, asyiknya jomblo adalah kebebasan dalam membelanjakan uang. Ya, tanpa perlu khawatir malu-maluin tak ada uang ketika kencan, para jomblo takkan pikir panjang untuk membeli apa yang mereka mau. Entah itu koleksi action figur, Hot Wheels, Sugar Glider baru, dan sebagainya. Bahkan gara-gara sendiri, para jomblo bahkan bisa menyisihkan sedikit uangnya untuk beramal. Hal seperti itu tentu susah bagi yang pendapatannya cekak dan punya pasangan.
Jomblo artinya freedom of expression alias bebas untuk berekspresi salah satunya penampilan. Ya, hanya dengan status jomblo kamu takkan pernah mendapatkan komentar sinis bernada pemaksaan dan penekanan atas penampilan yang kamu tunjukkan. Mau rambut pendek, panjang, gimbal, mohawk, terserah. Paling hanya orangtua dan teman yang mengingatkan dan hal tersebut wajar.
Punya pasangan sama sekali tak bebas untuk berkreasi dengan penampilan. Rambut dibotakin kena semprot, lupa dicukur dan kepanjangan dikritik, bahkan lupa pakai gel bisa jadi bahan pertengkaran. Tak cuma tatanan rambut saja, soal outfit juga sama. Kamu akan lebih sering diingatkan masalah pakaian ketika memiliki pasangan. Sedangkan para jomblo, mereka bebas mau berpakaian seperti apa pun. What a beautiful life!
Masalah bonceng membonceng ini memang sepele, namun jadi complicated kalau dilihat dari sudut pandang mereka yang punya pasangan. Pulang ngampus atau ke kantor tiba-tiba teman numpang pulang. Hal ini jadi masalah pelik kalau si pasangan sangat posesif. Bahkan sampai menuduh selingkuh pula padahal memang berniat baik.
Enaknya jomblo tentu saja mereka bebas mau bonceng siapa pun. Takkan ada yang marah lantaran tidak punya kekasih yang mengekang. Bahkan kadang disuruh mampir dan bicara sebentar di rumahnya sebelum pulang. Para pemilik pasangan pasti sudah ketar-ketir ketika terjebak dalam momen tersebut. Jomblo mah bebas, bahkan saat-saat seperti itu bisa dilakukan kapan pun.
“Sibuk kerja terus, kapan ada waktu buat aku?” Sambil garuk-garuk kepala para pemilik kekasih pun terjebak dalam situasi super sulit. Di sisi lain mereka bekerja untuk masa depan, namun kesibukan juga jadi pemicu keretakan hubungan. Akhirnya galau, depresi dan nggak mulus dua-duanya, baik bekerja atau pacaran.
Hal seperti ini pun takkan dialami para jombloers. Mau kerja sampai subuh ya ayo saja. Tak bakal ada yang merengek minta ketemu atau perhatian. Hal ini pun bakal berimbas pada produktivitas dan pendapatan. Makanya, banyak jomblo yang lebih sukses secara finansial.
Satu lagi kebebasan jomblo yang bikin para pemilik pasangan ngiler adalah mengucapkan sayang kepada siapa pun. Ya, ketika kita sudah nyaman dengan seseorang maka ucapan sayang adalah ekspresi yang tidak dipermasalahkan. Toh, ucapan ini tak melulu sebagai ikrar pengikat hubungan. Tanda kepedulian dan perhatian juga bisa. Jomblo bisa mengucapkan sayang kepada semua orang yang mereka anggap memberi kenyamanan.
Jangan tanya lagi jika hal seperti ini dilakukan mereka yang sudah punya pasangan. Maksudnya mengungkapkan rasa sayang terhadap seseorang lantaran sudah seperti adek sendiri, jadinya malah kacau. Entah dianggap playboy atau parahnya lagi dibilang selingkuh. Namanya juga sudah komitmen dengan seseorang maka ungkapan sayang ini tentu saja hanya kepada sang kekasih saja. Merupakan kesalahan besar jika sampai terucap untuk orang lain.
See? Jomblo sama dengan kebebasan melakukan sederet hal di atas. Jadi, jangan merasa minder, depresi, bahkan frustasi dengan label jomblo yang dimiliki. Malah seharusnya bisa membusungkan dada lantaran para jomblo bisa melakukan apa pun, tak seperti para pemilik pasangan yang terikat dan tidak bebas dan harus benar-benar berhati-hati untuk setiap perbuatan yang mereka lakukan. Jadi, mana yang lebih asyik? Tentu saja jomblo. Setuju?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…