Categories: Lucu

Pikul Air dan Jalan 5 KM untuk Sampai ke Sekolah, Begini Perjuangan Para Siswa di Flores Ini

Sekolah itu memang butuh perjuangan. Bagi mereka yang tinggal di pelosok negeri, perjuangan sekolahnya pasti tak sama dengan anak-anak yang sekolah di perkotaan ya. Seperti yang akan Boombastis.com bahas dalam cerita berikut ini.

Kemarau yang panjang selama beberapa bulan ini memang dirasakan oleh hampir semua masyarakat di Indonesia, tak terkecuali para siswa yang ada di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu sekolah yang diceritakan adalah SD Inpres Tuanio, Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Flores.

Hujan yang tak kunjung datang membuat sebagai tempat kekeringan

Siswa di Flores [sumber gambar]
Kekeringan ini dirasakan oleh hampir semua orang yang ada di Indonesia. Bahkan, kekeringan juga memicu kebakaran hutan di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Bagi orang yang tinggal di wilayah perkotaan dan memakai PDAM, maka kesusahan air akan dibebankan kepada pemerintah. Berbeda lagi dengan orang-orang yang berada di desa dan hanya mengandalkan sungai, mata air, atau sumur. Kekeringan dan kekurangan air bersih akan semakin terasa.

Anak SD yang antre air dari jam 4 subuh

Harus bangun subuh [sumber gambar]
Di Desa Pagomogo ini, anak-anak akan bangun subuh hari (jam 4) untuk antre dan mendapatkan air. Air yang mereka ambil pun merupakan air mata air dari satu sumber. Nantinya air ini akan dibawa ke sekolah, untuk keperluan menyiram tanaman agar tak mati, dan juga untuk menyiram toilet atau aktivitas BAB serta BAK di sekolah.

Perjalanan ke sekolah yang cukup melelahkan

Air dibawa ke sekolah [sumber gambar]
Dari sumber mata air yang akan mereka ambil ke sekolah jarak tempuhnya cukup jauh. Mungkin, kalau mereka yang sudah biasa, ya tak terlalu terasa sih. tapi tetap saja membuat kita geleng kepala. Bayangkan saja, selain harus mengantre dari subuh, siswa ini berjalan kaki kurang lebih 5 KM ke sekolah, membawa jeriken berisi air 5 liter.

Hal yang sama juga dirasakan oleh warga sekitar

Warga yang kekurangan air [sumber gambar]
Selain siswa SD, warga sekitar juga merasakan hal yang sama. Mengandalkan satu mata air, mereka rela berbagi air untuk keperluan rumah tangga. Jarak mata air ini dari rumah warga sekitar 3 KM. untuk memenuhi satu jeriken saja kadang membutuhkan waktu berjam-jam, karena antreannya yang panjang. Menurut Kepala Sekolah SDI Tuanio, Ferdinandus Koba, sejak dulu, desa mereka memang belum pernah tersentuh air minum bersih dari pemerintah.

BACA JUGA: Kisah Ketut Marianta, Pulang Pergi Sekolah 6 Jam, Ia Hanya Minta Ini ke Presiden Jokowi

Bayangkan deh kalau Sahabat Boombastis semua yang harus mengalami hal seperti ini. Maka, bersyukurlah kalau kita masih bisa mandi dengan aman, tanpa harus berpikir besok bisa minum atau tidak. Seperti mereka yang ada di Flores, mendapatkan satu jeriken air saja harus ngantre dulu berjam-jam. Semoga ya segera turun hujan.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

5 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago