Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapat banyak sorotan dari masyarakat. Dari infrastruktur tempat pertandingan yang katanya kurang siap serta keributan yang terjadi di perempat final cabang olahraga sepakbola antara Aceh melawan Sulawesi Tengah, hingga berbagai kejadian yang membuat publik bertanya-tanya, ada apa dengan PON 2024?
Ingin tahu lebih dalam? Berikut adalah catatan-catatan tentang kekacauan penyelenggaraan PON 2024.
Para atlet dan pengadil yang hadir di PON 2024 mengeluhkan menu makanan yang mereka dapatkan dari vendor PT Aktivitas Atmosfer yang beralamat di Jakarta Selatan. Mulai dari dianggap tidak layak, jatah sarapan yang datangnya kesiangan, hingga ada yang sudah basi. Selain itu ada dugaan bahwa panitia melakukan markup harga.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo terjun langsung dan mencoba mencicipi menu yang disediakan. Menurutnya, konsumsi tersebut cukup layak. Ia juga meminta para atlet bersabar karena tidak mudah bagi panitia untuk menyediakan makanan dalam jumlah besar.
Tak hanya soal konsumsi, kekacauan juga terjadi di tengah-tengah pertandingan PON 2024. Kali ini dari ajang olahraga bola basket 3×3 beregu putri. Dari berbagai tayangan video yang beredar, tampak kaca jendela besar tiba-tiba terlepas dan jatuh ke kepala penonton di bawahnya.
Menurut keterangan panitia, kaca jendela tersebut ambruk karena faktor cuaca buruk, yaitu angin kencang disertai hujan deras. Akibat tidak kuat menahan hembusan angin, sebagian kaca terlepas dari bingkainya, jatuh dan melukai beberapa penonton. Pertandingan terpaksa dihentikan dan ditunda, sementara mereka yang terluka langsung mendapat bantuan medis.
Kemalangan berikutnya terjadi dari venue cabang olahraga menembak PON 2024 yang dilaksanakan di lapangan tembak Rindam Iskandar Muda, Mata le, Aceh Besar. Atap tiba-tiba ambruk ke bawah dan mengenai beberapa orang di sana.
Atlet kontingen Jawa Timur, Rafi Arofah Dirgantari menjelaskan detik-detik atap venue ambruk. Diawali dengan beberapa kebocoran akibat hujan deras, kemudian para staf mencopot kabel-kabel, yang diakhiri dengan ambruknya atap bangunan. Karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan dan masih ada cabor yang harus dipertandingkan, panitia memutuskan untuk melanjutkannya di area terbuka.
Beragam kejadian serta kritikan terhadap Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang digelar di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara pada 9-20 September 2024 mendapat tanggapan dari Menpora, Dito Ariotedjo. Ia mengatakan bahwa banyak hal non-teknis yang memecah persiapan pesta olahraga se-Tanah Air tersebut.
Berbicara kepada media, Dito menjelaskan bahwa PON XXI 2024 merupakan pekan olahraga dengan koordinasi terbanyak. Selain dua provinsi sebagai penyelenggara, melibatkan kabupaten dan kota yang sangat banyak, serta adanya adaptasi karena harus melalui tiga kali pergantian kepemimpinan Gubernur dan Pejabat Gubernur.
BACA JUGA: Warna-Warni Kontroversi di Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Namun Dito tidak menutup kemungkinan adanya penyelidikan di balik carut-marut penyelenggaraannya. Ia berjanji, semua keluhan masyarakat akan didengar dan ditindaklanjuti.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…