Belakangan ini berita kecelakaan yang terjadi di beberapa kawasan Indonesia selalu mewarnai berbagai media. Sebagai negeri dengan kepadatan penduduk yang tinggi, wajar jika jalan raya kita jadi lokasi yang tak pernah sepi. Mengetahui hal itu, sudah selayaknya kita lebih berhati-hati lagi saat berkendara.
Terlebih jika kita yang dipilih sebagai pemegang kemudi. Fokus adalah syarat nomor wahid. Jangan sampai keteledoran berimbas pada kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan juga pengguna jalan yang lain. Sebagai pengingat, mungkin kita bisa berkaca dari beberapa peristiwa kecelakaan beruntun yang terjadi antara bulan April hingga Mei di bawah ini.
Nasib nahas menimpa Diana Simatupang. Sekitar 30 hari sebelum pernikahan, gadis 24 tahun itu berniat pergi pinknik bersama Octa, yang merupakan calon suaminya. Namun, sejoli tersebut justru mengalami kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tanjakan Selorong, Jalan Raya Puncak, Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada tanggal 22 April lalu. Insiden bermula saat Bus HS Transpot bernopol AG-7057-UR datang dari arah Puncak menuju ke arah Gadog.
Kendaraan besar tersebut rupanya kehilangan kendali karena mengalami rem blong. Bus akhirnya menabrak Nissan Grand Livina bernomor polisi B 7401 NDY, lantas berlanjut pada sebelas kendaraan lainnya, termasuk Yamaha Vixion hitam yang dikendarai Octa dan membuat pasangan tersebut sama-sama mengembuskan napas terakhir sebulan sebelum pernikahan.
Belum lama berselang sejak kecelakaan maut yang menewaskan Octa dan Diana, lokasi yang sama kembali dihebohkan dengan tabrakan yang menewaskan hingga 13 orang. Peristiwa tragis yang melibatkan Bus Pariwisata Kitrans, Avanza Silver, pick up dan beberapa kendaraan roda dua tersebut terjadi pada hari Minggu, akhir bulan April lalu.
Insiden tersebut dinilai dahsyat, karena bukan hanya mencelakai pengguna jalan, namun juga seorang wanita hamil yang tengah berada di warung kopi. Diketahui jika bus pariwisata Bus Pariwisata Kitrans menabrak warung kopi hingga membuat wanita tersebut terpental.
Kecelakaan hebat terjadi di Jalan Layang Pasupati, Bandung. Pasalnya, dalam kecelakaan tersebut melibatkan lima mobil yang masing-masing mengalami kerusakan parah. Insiden terjadi di jembatan layang Pasupati arah Pasteur menuju Gasibu tersebut terjadi pada 5 Mei 2017 lalu. Bermula saat Mobil Innova krem Nomor polisi D 5 DEL yang dikendarai Dahlia berhenti mendadak. Ia mengaku jika saat itu tiba-tiba melihat seekor kucing yang menyeberang.
Spontan saja Dahlia menginjak rem. Akibatnya, empat mobil di belakangnya tabrakan beruntun. Tiga mobil yang terlibat kecelakaan segera dievakuasi karena mengalami kerusakan parah. Arus lalu lintas pun terhambat karena insiden tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan, hanya kerugian materi yang diperkirakan nggak tanggung-tanggung.
Kecelakaan tersebut bermula ketika minibus silver bernomor polisi B 7085 KDA yang dikemudikan Tarmidi Darto melaju dari arah Bandung menuju Subang. Saat melewati Tanjakan Emen di jalan menikung dan menurun, Tarmidi kehilangan kendali. Minibus pun oleh ke kiri dan keluar dari bahu jalan, kemudian kembali oleng ke kanan dan membuat bus masuk ke jalur arah yang berlawanan. Di waktu yang bersamaan, muncul motor sport jenis Yamaha RZR yang dikemudikan oleh Mediansyah.
Tak sempat menghindar, minibus akhirnya menabrak motor dan terdorong hingga menabrak Suzuki Ertiga yang berada di belakang pengendara motor. Minibus tersebut masih belum bisa berhenti, hingga akhirnya menghantam Nissan X-Trail yang posisinya berada di belakang mobil Ertiga. Akibat tabrakan beruntun tersebut, Mediansyah langsung kehilangan nyawanya di TKP.
Menurut Kanit Kanit Lantas Polsek setempat, kecelakaan bermula saat trafick light (lampu lalu lintas) di simpang tiga Lengkong tengah menyala. Truk bernomor polis AG 8502 YB yang dikemudikan Usman yang melaju dari arah Jombang menuju Surabaya pun berhenti. Tepat di belakang Usman, truk nopol W 9443 UP yang dikemudikan Maulana juga berhenti. Namun nahasnya, kedua truk tersebut ditabrak dari belakang oleh Fuso N 9156 UR yang melaju kencang dari arah Jombang.
Tabrakan karambol pun tak bisa dihindari. Dugaan sementara adalah pengemudi truk di belakang mengantuk, hingga tidak menyadari jika lampu merah tengah menyala. Akibat benturan keras saat tabrakan, truk W 9443 UP ringsek di bagian kemudi sisi kiri. Bahkan, truk tanpa muatan tersebut sampai naik ke median jalan jalur nasional. Dua penumpang truk, Nanang dan Ikin pun mengalami luka berat akibat tergencet. Sementara supir Fuso juga terjepit kemudi dan mengalami luka cukup parah.
Itulah deretan kecelakaan beruntun yang terjadi antara bulan April hingga Mei. Dari rentetan peristiwa yang terjadi belum lama ini, tentu menyadarkan kita bahwa jalan raya adalah lokasi di mana harus selalu waspada. Semoga kita terhindarkan dari hal-hal buruk di jalanan ya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…