Inilah 5 Kebakaran Pasar Terparah yang Pernah Melanda Indonesia

Kamis (26/5) pagi sekitar pukul 03.30 WIB sebuah kebakaran hebat melanda Pasar Besar di Kota Malang, Jawa Timur. Api yang mendadak berkobar akhirnya melenyapkan banyak sekali barang-barang dari pedagang yang berjualan di sana. Peristiwa ini tentu membuat banyak pedagang yang menjajakan barang dagangannya merugi. Terlebih, sebentar lagi puasa dan mereka bisa mendulang banyak keuntungan.

Selain kebakaran besar yang melanda Pasar Besar Malang beberapa hari lalu. Indonesia juga pernah mengalami bencana serupa di berbagai daerah. Berikut beberapa peristiwa kebakaran yang pernah terjadi di Indonesia dan menyita perhatian banyak sekali orang.

1. Pasar Turi – Surabaya

Pasar Turi adalah salah satu ikon pasar terbesar yang menjadi daya tarik Kota Surabaya. Segala hal bisa dibeli di sini dengan harga yang sangat murah. Sayangnya, kebakaran kerap menghantui pasar yang konon sudah berdiri sejak puluhan tahun ini. Setidaknya sejak tahun 1950 pasca Agresi Militer Belanda, Pasar Turi sudah mengalami 5 kali kebakaran hebat hingga akhirnya hancur berkeping-keping.

Penyebab kebakaran di Pasar Turi masih simpang siur. Ada dugaan bahwa pasar ini memang sengaja dibakar untuk melenyapkan semua pedagang yang menjajakan barangnya di sini. Anggapan bahwa Pasar Turi memang sengaja dibakar juga diyakini oleh para Polisi yang menyelidikinya.

2. Pasar Senen – Jakarta

Pasar Senen adalah salah satu pasar terbesar yang dimiliki oleh penduduk Jakarta. Pasar ini kerap sekali mengalami kebakaran sejak puluhan tahun silam. Kebakaran terakhir yang melanda Pasar Senen terjadi pada 2 September 2014 silam saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kebakaran terjadi pada Blok 3 Pasar Senen. Api mulai muncul pada pukul 13.15 dan akhirnya membesar dan membakar beberapa kios. Diduga, api yang menyulut bencana ini berasal dari tumpukan sampah yang berada di samping pasar. Petugas pemadam kebakaran yang datang segera berusaha menjinakkan api hingga akhirnya berhasil padam 2 jam kemudian.

3. Pasar Klewer – Solo

Pasar Klewer adalah pasar yang menjadi pusat perdagangan aneka kain batik di Solo, Jawa Tengah. Sejak kebakaran hebat yang melanda pasar ini di Desember 2014 lalu, pihak pemerintah menutupnya. Akibat penutupan ini kerugian yang didapat pedagang jadi bertambah, apalagi mereka yang kiosnya ikut terbakar dan tidak bisa diselamatkan lagi.

Sebulan berselang pada akhir Januari 2015, Pasar Klewer akhirnya dibuka lagi setelah mengalami perbaikan-perbaikan di berbagai sisi. Pedagang yang berjualan di pasar ini merasa bahagia meski sedikit trauma jikalau nanti kebakaran yang hebat melanda Pasar Klewer dan membuat mereka harus dirundung kerugian besar sekali lagi.

4. Pasar Johar – Semarang

Pada bulan Februari 2016 silam Pasar Johar mengalami kebakaran dan menyebabkan beberapa kios ludes dilahap si jago merah. Kebakaran yang terjadi di tahun 2016 ini ternyata bukan yang pertama. Di tahun-tahun sebelumnya, Pasar Johar juga pernah mengalami kebakaran hebat hingga menyebabkan pedagang merugi ratusan hingga miliaran rupiah dengan sangat mudah.

Pada tahun 2015, Pasar Johar yang sangat terkenal di Semarang terbakar dengan hebat. Polisi yang menyelidiki kasus ini mengatakan bahwa hubungan arus pendek menjadi penyebab kebakaran yang sangat besar terjadi. Pada kasus ini 4.719 pedagang kehilangan kios dan barang dagangan mereka dengan sempurna.

 5. Pasar Badung – Bali

Pada tanggal 29 Februari 2016, pasar tradisional terbesar di Bali kembali mengalami kebakaran yang sangat hebat. Hampir semua kios yang ada di Pasar Badung ini terbakar dan menyebabkan banyak sekali kerugian bagi pedagang yang telah lama menjajakan dagangannya.

Kebakaran Pasar Badung menjadi pukulan hebat bagi pemerintah Bali. Pasalnya, lokasi Pasar Badung yang strategi di Denpasar akan menurunkan pendapatan daerah. Kunjungan turis dari dalam dan luar negeri pun juga diprediksi akan menurun dengan sangat drastis.

Inilah lima kebakaran pasar terparah yang pernah melanda Indonesia sejak puluhan tahun yang lalu. Terbakarnya pasar tradisional seperti di atas secara tidak langsung membuat banyak pedagang jadi merugi dan aktivitas ekonomi di dalamnya jadi berantakan. Semoga tidak ada kasus kebakaran pasar lagi di masa depan.