Categories: Tips

Susah Bernafas Akibat Kebakaran Hutan, Warga Riau Ini Malah Mengadu ke Menantu SBY

Ribuan hektar lahan hutan tanaman industri di Riau hingga kini masih terus terjadi. Pihak pemadam kebakaran dan pemerintah sudah berusaha untuk segera mengatasi masalah serius ini, namun kabut asap tebal masih menyelimuti pemukiman penduduk hingga tingkat yang sudah berbahaya.

Kondisi yang buruk ini mendorong seorang warga Pekanbaru mengadu pada menantu mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Annisa Pohan lewat akun instragram. Akun bernama tiarayudiah tersebut menceritakan bagaimana menurutnya warga Pekanbaru, Riau mulai mati perlahan karena kabut asap yang hingga kini semakin parah. Ia bahkan menceritakan bagaimana indeks pencemaran udara di Pekanbaru sudah mencapai 790,95. Padahal batas mulai dianggap berbahaya ada di level 350. Jelaslah bagaimana kritisnya kondisi udara di sana.

Akun tersebut menceritakan ketakutannya dan bagaimana menurutnya pemerintah seolah lepas tangan dan tidak mengambil tindakan apapun. Hal itulah yang mendorongnya untuk mengadu ke SBY yang tentu saja sebenarnya sudah tidak menjabat lagi.

Annisa Pohan menyebarkan kembali postingan tersebut dan turut bersimpati atas kondisi warga Riau. Namun sayang, sekarang ini sudah bukan pemerintahan bapak SBY yang artinya keluhan ini juga sudah bukan wewenangnya lagi. Untuk itu Annisa Pohan berusaha meminta bantuan agar keluhan ini bisa disampaikan ke pemerintahan yang sekarang, yaitu Jokowi.

Kolom komentar postingan tersebut dengan cepat dipenuhi oleh komentar-komentar bernada keluhan tentang kabut asap yang masih menyelimuti kota. Salah satu aku dengan nama tatinggg juga menyebutkan bahwa pukul 9 pagi tadi indeks pencemaran udara sudah naik ke angka 1053,66. Ada juga akun-akun lain yang memanfaatkan postingan ini sebagai kesempatan untuk mengkritik Jokowi dan para pemilihnya pada pemilu lalu.

Sejauh ini, pemerintah sudah menerjunkan 20 pesawat untuk menjatuhkan bom air dan menciptakan hujan buatan untuk menjinakkan api. Sementara itu, pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menerjunkan pesawat Air Tractor yang disewa dari Australia. Sebanyak 1.150 prajurit TNI juga diturunkan untuk membantu menjinakkan api. Namun rupanya, segala usaha ini masih belum bisa menunjukkan hasil yang benar-benar nyata.

Semoga saja pemerintah bisa dengan segera membantu memadamkan api dan mengatasi masalah kabut asap yang menyelimuti berbagai kota di Sumatera Utara yang berada di tingkat yang cukup memprihatinkan ini.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

1 week ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago