Sosok Jacinda Ardern menjadi yang paling disorot oleh khalayak ramai Selandia Baru dan dunia, khususnya dari komunitas muslim setempat pasca insiden penembakan jamaah masjid An-Noor dan Linwood yang terjadi beberapa waktu silam. Selain menyampaikan ucapan berduka bagi para korban, Perdana Menteri berusia 38 tahun itu juga mengambil beberapa kebijakan.
Tindakan inilah yang akhirnya membuat Ardern banyak menuai simpati secara luas. Terutama dari umat muslim dari seluruh penjuru dunia. Tak hanya itu, ia juga mengambil inisiatif untuk mengubah beberapa undang-undang yang berlaku di negeri Kiwi tersebut. Terutama yang berhubungan dengan penggunaan senjata api. Lantas, seperti apa kebijakan Ardern yang menuai simpati tersebut.
Selain caranya yang banyak dipuji dalam menangani situasi paca serangan teror mematikan di masjid An-Noor dan Linwood, Ardern juga Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan akan menyiarkan azan Jumat (22 Maret 2019) secara langsung di stasiun TV dan radio negara itu. Laman abc.net.au.com menuliskan, hal tersebut merupakan bentuk solidaritas Selandia Baru terhadap umat Islam. Nantinya, suara kumandang azan akan diikuti juga dengan mengheningkan cipta selama dua menit, sebagai penghormatan kepada para korban.
Dalam upacara peringatan tujuh hari setelah serangan teroris di dua masjid yang menewaskan 50 orang, Perdana Menteri Selandia Baru (New Zealand) Jacinda Ardern memberikan pidato singkatnya untuk menghormati para korban. Dilansir dari international.sindonews.com, Ardern yang bergabung dengan sekitar 20.000 orang di Hagley Park itu, mengutip sebuah hadist Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dalam pidatonya untuk para korban serangan bersenjata yang dilakukan oleh ekstremis kulit putih bernama Brenton Tarrant. Hal ini sekaligus menunjukkan kepeduliannya pada kondisi para imigran muslim di negerinya.
BACA JUGA: AR-15, Senjata Penembak Jamaah Masjid Selandia Baru yang Pernah Digunakan Pasukan Elit RI
Apa yang telah ditunjukkan oleh Jacinda Ardern di atas, merupakan bentuk solidaritas yang mungkin belum pernah di lakukan oleh pemimpin kulit putih lainnya. Meski yang menjadi korban datang dari kaum minoritas, hal tersebut tak lantas mengurangi empatinya. Terbukti, Selandia Baru menjadi salah satu negara yang ikut melindungi keragaman penduduknya. Salut ya Sahabat Boombastis.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…