Salah satu penyakit yang virusnya mulai mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak, terutama para ahli medis, yaitu Zika. Belakangan ini sering dibicarakan oleh banyak orang di Indonesia.
Virus yang kabarnya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini akan membuat seseorang menjadi demam, sakit kepala, sakit pada persendiran dan juga mengalami ruam. Namun ternyata, ada beberapa kasus yang tak kalah menghebohkan lainnya di Tanah Air yang disebabkan oleh nyamuk.
Berikut daftar penyakit berbahaya yang disebabkan oleh nyamuk di Indonesia.
Penyakit kaki gajah atau disebut juga dengan nama Filariasis adalah suatu penyakit menular yang membawa dampak serius terhadap saluran dan kelenjar limfa pada manusia. Memang pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh cacing filaria, namun ada pula kasus lain yang menyebutkan bahwa penyakit kaki gajah disebabkan oleh nyamuk.
Menurut pakar medis, semua jenis nyamuk berpotensi dapat menyebarkan cacing filaria melalui gigitannya. Setelah menggigit seseorang yang sebelumnya sudah menderita penyakit kaki gajah dan nyamuk tersebut kembali menggigit orang lain yang sehat, maka secara otomatis larva cacing akan berpindah dan masuk ke dalam tubuh korban. Indonesia pun merupakan salah satu negara dengan penderita penyakit kaki gajah di dunia.
Nama Chikungunya berasal dari bahasa suku Swahili yang memiliki artian orang yang berjalan membungkuk. Namun belum diketahui apa alasan khusus dari penggunaan nama Chikungunya dengan penyakit berbahaya satu ini.
Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang memiliki virus RNA di dalam tubuhnya. Sampai sekarang, belum ada obat pasti untuk mengatasi serangan penyakti Chikungunya ini.
Penyakit ini sebenarnya bukan penyakit baru di Indonesia karena pertama kali ada laporannya sekitar tahun 1973 di Samarinda, Kalimantan Timur dan beberapa tahun setelahnya di berbagai kota di Indonesia.
Seperti halnya penyakit kaki gajah, penyakit kuning juga dapat disebabkan oleh nyamuk, khususnya Aedes aegypti. Ketika seseorang sudah terkena penyakit kuning, maka kulit, mata sampai dengan beberapa bagian lainnya juga terlihat seperti berwarna kuning.
Jika terlambat untuk mengobatinya, maka seseorang akanmengalami sirosis atau pembengkakan hati. Pemicu lain selain oleh nyamuk, penyakit kuning disebabkan karena gangguan di dalam pencernaan.
Penyakit malaria bukanlah penyakit baru di Tanah Air karena pengendaliannya sudah dilakukan sejak beberapa tahun setelah Indonesia merdeka, yaitu tepatnya pada tahun 1959. Virus yang disebarkan oleh nyamuk dari keluarga Anopheles ini bayank dijumpai di daerah-daerah tropis yang bersuhu rendah dan cenderung hangat.
Penyakit satu ini sangat berbahaya bagi anak-anak di bawha usia 5 tahun, wanita hamil dan penderita HIV/AIDS. Bahkan tidak jarang para wanita hamil yang terkena malaria, maka bayinya akan lahir secara prematur atau juga dapat mengakibatkan keguguran.
Malaria dianggap salah satu penyakit akibat gigitan nyamuk yang berbahaya di seluruh dunia dan juga di Indonesia, karena walaupun sudah ada obat yang dapat meredam virusnya, namun nyamuk-nyamuk penyebarnya sangat banyak dan tergantung dari kebersihan di sekitar korban.
Penyakit demam berdarah adalah salah satu penyakit yang cukup berbahaya di Tanah Air. Walaupun sudah dilakukan pencegahan selama bertahun-tahun, namun masih tetap banyak korban yang berjatuhan akibat gigitan nyamuk pembawa virus dengue ini.
Walaupun di beberapa negara sudah dikenal sejak beberapa puluh tahun sebelumnya, namun kasus demam berdarah pertama kali dilaporkan di Indonesia yaitu pada tahun 1969 di Jakarta. Virus yang hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus ini dapat membuat seseorang menderita demam yang parah, ketika sembuh dan menderita kembali, risiko kematian akan semakin besar.
Seperti halnya virus-virus di atas lainnya, virus Zika atau dikenal dengan nama ZIKV bukanlah virus yang baru saja tercipta atau muncul karena penyakit satu ini sudah ada sejak beberapa puluh tahun lalu. Bahkan di Indonesia sendiri, kasus ZIKV terdeteksi sejak tahun 1977 dan kemudian menghilang karena ‘kalah tenar’ dari penyakit akibat gigitan nyamuk lainnya.
Virus Zika ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan memiliki gejala mirip dengan demam berdarah. Jika seorang ibu hamil terkena ZIKV, maka dapat menyebabkan microcephaly atau ukuran kepala dan otak bayinya akan mengecil atau abnormal. Brasil adalah negara dengan korban ZIKV terbesar di dunia sejak bulan April 2015 lalu dengan laporan lebih dari 1,5 juta kasus. Sedangkan di Indonesia sendiri, ada beberapa laporan kasus mengenai virus ini.
Oleh karenanya, walaupun tempat yang Anda tinggali terlihat bersih, namun belum berarti bahwa tidak ada nyamuk yang hidup serta berkembang biak. Selalu kontrol kebersihan dan gantungan-gantungan lainnya, terutama di daerah yang berfungsi sebagai penampung air. Preventif itu lebih disarankan daripada harus mengobati penyakit yang sudah mendera tubuh.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…