kapal jung jawa
Sebuah ungkapan yang berbunyi: “nenek moyangku seorang pelaut.” bukanlah isapan jempol belaka. Orang Indonesia di masa lalu adalah seorang pelaut yang andal terutama untuk perdagangan dan juga perang. Bahkan jauh sebelum kapal dagang Eropa datang ke Indonesia, negeri ini sudah menguasai jalur perdagangan rempah dan melakukan transaksi hingga ke Tanjung Harapan yang letaknya sangat jauh dari Indonesia.
Mereka menaiki kapal dagang besar yang memiliki desain sangat hebat. Kapal yang memiliki sebutan Jung Jawa ini berhasil membawa bangsa ini menjadi pedagang yang hebat sehingga dicatat oleh beberapa penulis di dunia sebagai kapal yang mengagumkan. Sayangnya, sejak kolonialisasi masuk negeri ini, keberadaan Jung Jawa langsung hilang ditelan bumi.
Mari sejenak mengenang kehebatan Jung Jawa yang merupakan penguasa perdagangan rempah di masa lalu.
Tidak bisa dimungkiri lagi kalau Tiongkok adalah bangsa yang sudah mendalami pembuatan kapal layar di masa lalu. Bahkan 5 abad sebelum orang di Nusantara membuatnya, negeri tirai bambu itu sudah memiliki banyak sekali jenis kapal untuk perang atau perdagangan. Meski kalah jauh dari Tiongkok, bangsa Indonesia di masa lalu justru membuat kapal yang jauh lebih modern.
Pelaut kawasan Indonesia dan Asia Tenggara sudah banyak menggunakan Jung Jawa di Abad ke-16. Hal ini bisa terlihat dari laporan bangsa Portugis yang mulai memasuki Indonesia untuk mendapatkan komoditas rempah unggulan yang harganya bisa melebihi harga dari emas di kawasan Eropa.
Kapal Jung Jawa mulai dibuat dan menguasai banyak sektor perdagangan di Indonesia sejak abad ke-8 Masehi. Sebelumnya, bangsa ini menggunakan kapal Borobudur yang reliefnya terlihat di candi terbesar di Indonesia itu. Bukti yang terlihat di candi Borobudur menunjukkan bahwa bangsa ini mampu membuat kapal dengan baik di masa lalu. Bahkan saat teknologi masih belum canggih, eksistensi kapal di Indonesia sudah semakin banyak.
Seiring berkembangnya waktu, keberadaan kapal Jung Jawa semakin habis, bahkan tidak dibuat lagi. Faktor utama yang menyebabkan kenapa Jung Jawa tidak diproduksi lagi adalah masuknya penjajah ke negeri ini. Saat Belanda menguasai Indonesia tentu semua galangan kapal dikuasai dan digunakan untuk kepentingan perdagangan mereka sendiri.
Demikianlah ulasan singkat tentang kapal Jung Jawa yang sempat menjadi penguasa perdagangan dunia. Semoga di era modern, kemaritiman Indonesia bisa kembali ditingkatkan agar kembali menjadi penguasa lautan.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…