Masih Ingat Lalu Muhammad Zohri? Beginilah Kabarnya Setelah Asian Games 2018

Selain capaian cabang olahraga pencak silat yang luar biasa, di 2018 juga memunculkan sosok Lalu Muhammad Zohri yang begitu dieluh-eluhkan. Apalagi pasca, pria Lombok itu membuat rekor lari di ajang dunia, bisa dikatakan hampir semua orang Indonesia mengenalnya. Pasalnya, menjadi headline berita di banyak media. Kiprahnya di Asian Games 2018  dengan berbuah perak juga menjadi hal lain yang membuat namanya semakin terkenal.

Tapi, selepas kejuaraan multi event Benua Kuning tadi namanya bak ditelan bumi, di mana jarang terdengar gaungnya dan tidak terlihat batang hidungnya lagi. Tidak adanya, kejuaraan menjadi salah satu penyebab hal itu terjadi. Lantas, seperti apa kabar Lalu Muhammad Zohri sekarang? Ikuti ulasan berikut ini untuk mengetahuinya.

Zohri kini sedang bersiap mengikuti ajang di Malaysia

Kendati jarang nonggol, tapi ternyata diam-diam Zohri kini kembali dihadapkan pada sebuah kejuaraan lari. Bertajuk Asian GranPrix di Malaysia, pemuda 18 tahun tersebut akan berlaga di negeri tetangga tersebut pada tanggal 30 sampai 31 maret nanti.

Dalam ajang tersebut menurut penuturan Kompas TV, Zohri tidaklah dibebani target yang muluk-muluk atau tinggi. Namun, oleh pelatihnya yakni Eni Nuraini, diberikan tugas untuk menerapkan teknik-teknik yang selama ini telah dipelajari pada latihan. Dilansir Boombastis dari Tempo.com, Zohri mengaku siap dan kondisinya dalam keadaan yang prima jelang ajang tersebut.

Beberapa bulan lalu ramaikan ajang Porprov di NTB

Jauh sebelum kejuaraan lari level Asia tadi, pada bulan Desember lalu Zohri terlihat ikut meramaikan ajang Porprov X di NTB. Bahkan, tidak hanya peserta saja dirinya juga didapuk untuk membawa obor pembukaan ajang tersebut. Pelaksanaan ajang tersebut sendiri dilaksanakan di Gor Turida Mataram dan sejumlah tempat NTB.

Kembali berbicara tentang Zohri, pemuda bertinggi 172 cm ini, dalam ajang Porprov tersebut membela panji Kabupaten Lombok Utara, dengan turun berlaga pada nomor lari 200 meter putra. Tapi sayang, meski sempat mendapatkan emas di 4 X 100 m dan 200 meter, wilayah yang dibela Zohri tersebut harus puas duduk di dasar klasemen dengan perolehan paling sedikit medali emasnya.

Pelari Lombok tersebut kini mempunyai sebuah minimarket

Selain hal tadi, saat ini minimarket milik Zohri juga terus tunjukkan berkembang yang positif. Menurut Dadan Hadi sebagai pengelola pasokan barang ke Zohrimart, tuturnya pendapat bersih yang dihasilkan oleh tempat tersebut mencapai Rp 10 Juta. Dan pada Desember lalu juga sempat tembus Rp 17 jutaan. Ungkapnya lagi yang dikutip dari Detik.com, uang tersebut nantinya 100 persen akan diberikan kepada keluarga Zohri.

Minimarket yang terletak Jalan Raya Senggigi-Pemenang Lombok tersebut, dulunya merupakan hadiah dan bentuk apresiasi atas prestasi Zohri, yang mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang dunia. Dalam perjalanannya, tempat belanja bernama Zohrimart tersebut sudah berdiri hampir delapan bulan yang lalu.

Peringkat Zohri di asosiasi atletik dunia

Tidak berhenti di hal-hal tadi, Zohri kini juga mempunyai peringkat lumayan bagus di International Association of Athletics Federation (IAAF) 2019. Usut punya usut, kini Zohri menduduki rangking 68 atau bisa dikatakan menjadi salah satu tertinggi di antara pelari asal tanah air.

Meski memiliki peringkat tinggi, namun masih diperlukan banyak perjuangan untuknya bisa tampil di ajang olahraga terpopuler olimpiade. Hal ini lantaran, syarat atlet cabang atletik nomor perorangan bisa bermain disana harus mampu menembus urutan 56 besar. Sedangkan untuk kelas estafet harus ada di 16 besar. Berkaca dari kondisi tersebut, tentunya sangatlah diperlukan banyak kemenangan di sebuah kejuaraan untuk Zohri bisa tampil di ajang olahraga dunia tersebut.

BACA JUGA: Tak Hanya Zohri, 5 Darah Nusa Tenggara Ini juga Harumkan Nama Indonesia di Dunia

Begitulah sobat Boombastis kabar tentang Lalu Muhammad Zohri. Mari kita doakan bersama penampilannya di ajang yang dihelat di negeri tetangga bisa berbuah prestasi emas. Dan selain itu besar harapan ke depan dunia atletik muncul sosok-sosok seperti pemuda asal Lombok tersebut.