Siapa sih yang enggak suka dengan bunga. Umumnya, semua orang menyukai tanaman yang biasanya tumbuh di pekarangan ini. Berdasarkan sebuah penelitian para ahli, ada sekitar 270.000 jenis bunga dari seluruh dunia dengan aneka bentuk, warna, corak serta keindahan.
Bunga yang umumnya kita temui memiliki warna-warna cerah dan indah seperti merah, ungu, kuning, pink, biru, atau orange. Ada pula bunga yang mempunyai bau harum dan sering dijumpai di sekitar lingkungan rumah, seperti mawar dan melati.
Selain itu, ternyata ada loh bunga yang diklaim sebagai tumbuhan yang sudah langka dan jarang ditemukan. Mereka juga tidak tumbuh dan mekar setiap musim, melainkan pada tahun-tahun tertentu saja. Tapi, setelah dikonfirmasi temuan-temuan terkait mekarnya bunga tersebut hoax belaka.
Terkait dengan bunga satu ini, Boombastis.com sendiri pernah mengulas dalam artikel: Udumbara, Bunga Penanda Datangnya Pemimpin Adil yang Hanya Mekar 3000 Tahun Sekali. Bunga ini pertama kali ditemukan di negeri Tirai Bambu. Di bawah sebuah mesin cuci di Gunung Lushan, Provinsi Jiangxi (tidak dijelaskan penemunya siapa).
Bunga ini konon disebut sebagai penanda akan adanya pemimpin yang adil. Nah, seorang warga Bali bernama Kadek Suardana mengatakan ia juga menemukan Udumbara mekar di ranting jeruk di rumahnya. Sayang, menurut para ahli, yang ditemukan tersebut bukan Udumbara melainkan telur serangga Green Lacewings.
Sama seperti Udumbara, kali ini ada bunga Mahameru yang mekar setiap 400 tahun sekali. Bunga ini berwarna putih dengan kuncup merah, sekilas terlihat seperti paruh burung. Bunga tersebut diklaim bernama bunga Mahameru atau bunga Alya. Pesan tentang bunga mekar 400 tahun sekali ini, muncul di WhatsApp beberapa waktu lalu.
Kemudian generasi kita termasuk beruntung karena bisa menemukan bunga ini. Namun, ternyata berita ini hanya hoax belaka. Melansir malang-post.com, tanaman ini merupakan bunga Salvia microphylla. Salvia microphylla adalah bunga yang ditemukan di alam liar di benua Amerika.
Sebelum postingan terkait bunga Mahameru, media sosial sudah dulu dihebohkan dengan postingan bunga langka yang katanya sedang mekar puncak Gunung Jaya Wijaya, Papua. Bunga ini disebut sebagai Megapuspa, yang hanya ada di Indonesia saja, dan mekar setiap 33 tahun sekali. Eits, jangan percaya lagi kalau berita ini kembali tersebar ya, karena yang ada di gambar itu bukanlah Megapuspa seperti yang dikatakan.
Melansir dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) Kominfo.go.id dan laman pemberantas kabar hoax turnbackhoax.id yang memuat hasil verifikasi informasi tersebut, disebutkan bahwa foto yang disebut sebagai bunga megapuspa ternyata bukan bunga megapuspa. Foto tersebut merupakan foto makhluk bernama pena laut (sea pen), sebuah koloni laut yang dikelompokkan dalam oktocoral atau soft corals.
BACA JUGA: Udumbara, Bunga Penanda Datangnya Pemimpin Adil yang Hanya Mekar 3000 Tahun Sekali
Jadi, teman-teman kalau ada berita-berita seperti di atas –yang biasanya disebar di grup whatsapp keluarga, grup kantor, atau di manapun jangan langsung percaya begitu saja ya. Silakan cek dan ricek lagi, karena enggak semua yang kamu lihat bisa kamu percaya, oke bosqueh?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…