Terlepas dari beberapa daerah yang masuk kategori kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal, Papua merupakan tanah yang kaya. Kekayaan itu meliputi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Hanya di beberapa fasilitas seperti pendidikan, tentu masih cukup tertinggal jika dibandingkan dengan kota-kota besar di Indonesia. Meski begitu, tak sedikit putra-putri daerah yang tak menyerah menggapai cita-citanya dan memberikan sumbangsih besar bagi tanah air.
Seperti salah satu putra daerah Papua yang sangat luar biasa dan kini telah mampu mendampingi orang nomor satu di Indonesia. Ya, dialah Jhonny Eddizon Isir, sang penoreh sejarah. Putra Papua pertama yang menjabat sebagai ajudan Presiden Republik Indonesia. Meski merupakan suku minoritas di kepolisian, Jhonny berusaha keras memupuk kepercayaan dirinya dengan tekun melakukan segala sesuatu secara maksimal. Seperti apa lika-liku perjalanan hidup sang putra Papua hingga kini layak menjadi orang kepercayaan presiden? Yuk, simak kisah lengkapnya berikut ini.
Jhonny mengawali kiprah karirnya sebagai putra Papua pertama yang memasuki akademi kepolisian. Tentu perjuangannya tidak semudah membalikkan tangan. Datang dari daerah yang belum maksimal fasilitasnya, Jhonny lantas tak pernah minder. Terlebih sejak kecil lelaki kelahiran 7 Juni 1975 ini telah menempuh hidup yang cukup keras. Jhonny kecil bahkan harus berjualan nasi kuning sambil bersekolah demi membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.
Semenjak di akademi kepolisian, Jhonny memang menjadi sosok yang di kenal berprestasi. Tercatat di tahun 1996, alumni SMP Negeri 6 Jayapura ini meraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik. Saat itu, penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden Soeharto di Magelang. Selain itu semasa menjadi Kapolres Jayawijaya (2013-2014) ia juga membuat berbagai gebrakan, yang membuat Kapolda Papua saat itu (Tito Karnavian) sangat mengandalkan Jhonny. Pria ini juga telah meraih Satya Lencana Seroja, Satya Lencana 8 Tahun, Satya Lencana Dharma Nusa, dan Satya Lencana 16 Tahun.
Perjalanan karir peraih gelar master Transnasional Crime di Wollongong, Australia ini dimulai dengan tugas reserse pertama di Polres Bobonaro, Timor Timur (1998). Selanjutnya, karirnya meningkat dan mendapat kepercayaan sebagai Kepala Bagian Operasi Serse Polresta Surabaya Utara (1999). Di tahun 2003, Jhonny kembali dipercaya untuk menjabat Kapolsek Karangpilang, Polresta Surabaya Selatan. Disusul Kepala Unit 2 Pidana Umum Polda Jawa Timur hingga tahun 2011.
Tahun selanjutnya, Jhonny memimpin Sub Diretorat III Tindak Pidana Korupsi Polda Papua. Berselang dua tahun, ia kemudian didapuk menjabat Kapolres Jayawijaya dan Kapolres Manokwari. Wilayah yang segi keamanannya dinamis. Tugas berikutnya, Jhonny kembali ke Pulau Jawa dan diamanati menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten. Empat bulan kemudian, jabatannya dirotasi menjadi Sekretaris Pribadi Kapolri. Setelah itu, pada Maret 2017 Jhonny diamanahi menjadi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau.
Tak cuma dikenal sebagai sosok rendah hati, tekun, dan berprestasi, Jhonny ternyata merupakan sosok yang dicintai orang-orang di sekitarnya. Hal ini terbukti saat Jhonny dipromosikan menjadi Kapolres Manokwari dan meninggalkan Kapolres Jayawijaya pada tahun 2013, para anggotanya tak rela bahkan meneteskan air mata di saat perpisahan. Tak ketinggalan, para anggota juga mengantar Jhonny hingga naik pesawat di Bandara Udara Wamena.
Kekosongan posisi ajudan presiden membuat Jokowi berkeinginan mengambil ajudan. Dan uniknya, Jokowi langsung mengungkapkan jika ingin ajudan seorang putra Papua. Dan berkat loyalitas dan kemampuannya, Kapolri merekomendasikan Jhonny sebagai ajudan Jokowi. Namun tak begitu saja diangkat, terlebih dulu Jhonny harus melakukan proses tes dan lain sebagainya. Dinyatakan lolos, ia pun akhirnya menjadi ajudan presiden pertama yang berasal dari tanah Papua. Saat kabar ini menyebar luas, segenap masyarakat Papua turut bersuka cita lantaran prestasi putra daerahnya.
BACA JUGA: Kisah Pemuda dari Suku Kamoro Papua yang Sukses Raih Gelar Doktor di Luar Negeri
Keberhasilan yang diraih Jhonny saat ini tak didapatnya dengan mudah. Ia harus rela jauh dari kampung halaman dan orang tua saat menempuh pendidikan. Tak hanya itu, dipandang sebelah mata karena kulit hitam dan rambut keriting pun sudah jadi makanan sehari-hari. Tapi itulah Jhonny, ketimbang memusingkan apa kata orang, ia lebih suka membuktikan kemampuannya dengan perbuatan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…