6 Istilah Unik dan Viral Sepanjang Tahun 2017 Ini Jadi Bukti Kalau Orang Indonesia Kelewat Kreatif

Banyak hal aneh dan unik yang terjadi sepanjang tahun 2017. Mulai dari hal-hal sepele yang menyangkut kejadian sehari-hari, tingkah laku konyol pejabat Indonesia hingga beragam kejadian miris yang banyak menimpa kaum muda di Indonesia ini. Dari kejadian yang ada tersebut, kemudian muncullah istilah-istilah “slang” atau kalimat yang diistilahkan sebagai kalimat “gaul” ala anak muda zaman now.

Nggak butuh waktu lama sampai kemudian semua orang memakainya kapan pun sehingga istilah gaul itu pun viral luar biasa. Kata gaul macam Tercyduk sampai Saya Suka Kemewahan sering jadi ujaran orang-orang tatkala membahas hal-hal terkait. Istilah ini sebenarnya nggak cuma jadi lucu-lucuan tapi juga jadi semacam sindiran tak langsung. Mari kita flashback sebentar di tahun 2017, istilah-istilah gaul apa saja sih yang pernah viral banget?

1. Artis Ibukota “TERCYDUK” Saat Bertransaksi di Hotel Murah-Meriah

Biasanya, kata-kata terciduk (bukan tercyduk), merupakan istilah-istilah yang sering digunakan oleh Koran-koran lokal yang memuat berita-berita seputar kasus kriminalitas. Tak disangka, kalimat ini berubah pola penulisan dengan tambahan huruf “Y” menggantikan huruf “I”. Istilah yang kemudian menjadi viral ini biasanya ditujukan oleh seorang tokoh publik, entah itu selebriti atau pejabat pemerintah yang tertangkap basah sedang tersandung sebuah kasus atau skandal yang memalukan.

2. “PAPA” minta saham plus-plus yah!”

Nggak usah dijelasin sih, siapa pelaku utamanya. Yang jelas, sejak kasusnya muncul bak jamur di musim hujan dan diliput media, istilah-istilah berbau “PAPA” sering hilir mudik menghiasi berita-berita lokal dan layar hape kalian. Istilah “PAPA” begitu populer dan terkait dengan sosok seorang tokoh politik yang melakukan korupsi dan trik licik lainnya untuk menghindari jeratan hukum. Pesen PAPA “kalau mau kaya, kerja dulu ya, Cukup PAPA aja yang minta saham”.

3. Eta Terangkanlah… La..la..la..la..la…

Inilah uniknya warganet Indonesia. Kalimat absurd yang diambil dari salah satu lagu religi popular ini, biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang belum dipahami dengan baik atau istilahnya gak nyambung. Tidak hanya ramai digunakan di Indonesia, artis papan atas luar negeri sekelas DJ Marshmellow pun ikut-ikutan menggunakan istilah ini. Terbukti, betapa saktinya orang Indonesia dalam merangkai kalimat.

4. “SAYA SUKA KEMEWAHAN…Sekali spend bisa habis 3 sampai 5 Milyar“

Bagi yang suka update berita, istilah-istilah ini sebenarnya masih satu paket dengan kalimat “PAPA” yang tadi dibahas. Hanya saja, istilah ini dipopulerkan oleh orang yang berbeda tapi masih berhubungan erat dengan sosok “PAPA” tadi. Kalimat “sakti” ini keluar dari seorang pengacara kelas atas yang hobinya jalan-jalan ke luar negeri dan pamer kekayaan. Jadi, yang masih suka pamer-pamer kekayaan, siap-siap aja dilabeli kalimat ini.

5. Labilnya “KIDS ZAMAN NOW”

Entah siapa yang memulai istilah ini, yang maknanya sangat melekat erat pada sosok muda nan labil. Tidak peduli umur, tua maupun muda, sering memakai istilah ini. Biasanya, istilah semacam ini diberikan pada mereka yang masih berusia sekolah, masih labil dan ngebet ingin dikenal di dunia maya. Tak jarang, tindakan mereka lebih banyak memuat hal-hal yang cenderung negatif dan bahkan terkesan kampungan.

6. “Jangan percaya, HOAX tuh..!”

Internet negeri ini pernah dibanjiri dengan tagar “HOAX”, “ANTIHOAX dan beragam lainnya. Bahkan, semboyan “Turnback Crime” yang menjadi ciri khas penegak hukum Indonesia pun dengan mudahnya bisa dirubah menjadi “TURNBACK HOAX”. Yang jelas, kalimat ini biasa digunakan untuk menepis berita-berita ngawur yang sumbernya tidak jelas di sosial media, terutama Facebook.

Mudahnya akses informasi dan beragam permasalahan unik yang terjadi di Indonesia, menjadikan warganet Indonesia, khususnya kaum muda, sangat kreatif dalam membahasakan suatu peristiwa dan kejadian tertentu menjadi sebuah istilah yang nyleneh dan mudah di ingat. Tentu saja harapannya agar di masa depan akan bermunculan istilah-istilah yang unik, tetapi mengandung makna dan artian yang positif.