5 Inovasi Spektakuler yang Ditinggalkan Perang Dunia II Untuk Kesejahteraan Manusia Di Era Sekarang

Bagi sebagian besar orang, pertempuran akan selalu saja dianggap meninggalkan banyak kerusakan dan penderitaan. Apalagi dengannya nyawa-nyawa manusia bisa melayang percuma dan bumi sebagai tempat tinggal menjadi hancur akibatnya. Sehingga lumrah lah bila perang tersebut akhirnya menjadi hal yang dipertentangkan bagi setiap orang karena buruknya dampak yang diakibatkan.

Meski demikian, tahukah Anda jika Perang Dunia II yang menjadi salah satu perang terbesar dalam sejarah umat manusia meninggalkan banyak hal positif yang bisa kita rasakan sampai saat ini. Saat itu, semua negara yang bertempur berusaha mengadakan berbagai inovasi untuk memenangi perang. Dan inovasi inilah yang kemudian ditinggalkan darinya dan menjadi manfaat bagi manusia era sekarang.

Nah, kira-kira inovasi-inovasi apa saja yang ditinggalkan Perang Dunia II itu bagi kesejahteraan manuasia saat ini? Biar tidak bertanya-tanya, berikut adalah 5 inovasi spektakuler yang ditinggalkan Perang Dunia II untuk kemanfaatan umat manusia.

1. Terciptanya Assembly Line Production Untuk Produksi Massal

Sebelum terjadi Perang Dunia II, belum pernah ada produksi suatu barang industri yang dilakukan secara besar-besaran. Baru ketika Perang Dunia II terjadi, Jerman, Jepang, Rusia, Amerika Serikat, dan Inggris meningkatkan produksi senjata dan segala perlengkapannya dengan gila-gilaan. Tujuannya hanya satu, yakni dengan semakin besarnya stok persenjataan maka mereka bisa memenangkan perang.

Assembly line merupaka terobosan luar biasa semasa Perang Dunia II. Dengan model produksi ini, kebutuhan senjata dan logistik dapat dilakukan dengan cepat. Amerika Serikat dan Uni Sovyet mampu membuat puluhan ribu tank untuk menghantam gerak NAZI. Lebih dari itu, Amerika Serikat pun mampu membuat ribuan bom untuk menghancurkan kota-kota di Jerman dan Jepang. Dunia yang sebelumnya belum pernah melihat banyak senjata perang dalam medan pertempuran, akibat Perang Dunia II hal ini benar-benar terjadi.

2. Meningkatnya Pemakaian Antibiotik Untuk Kepentingan Perang

Antibiotik sebenarnya memang sudah ditemukan jauh sebelum terjadi Perang Dunia II. Namun, berkaca pada nasib korban Perang Dunia I yang mati akibat infeksi luka kecil yang tak tertangani dengan benar, pada Perang Dunia II antibiotik menjadi logistik utama yang mulai digunakan secara massal demi meningkatkan rasio kehidupan bagi korban-korban yang terluka akibat perang.

Saat itu permintaan akan antibiotik mengalami kenaikan signifikan. Akibatnya, harga antibiotik yang dulunya begitu mahal menjadi turun drastis dan berdampak pada naiknya daya beli pengguna. Meski awalnya antibiotik hanya digunakan untuk mengobati para korban luka, sejak saat itu antibiotik menemui era baru untuk menjadi barang konsumsi bebas yang bisa dipakai siapapun, bahkan juga untuk mereka yang berada di strata paling rendah sekalipun demi menjaga kesehatan khalayak ramai.

3. Pemanfaatan Teknologi Nuklir Sebagai Senjata Pemungkas

Nuklir bisa dikatakan sebagai buah emas akibat terjadinya Perang Dunia II. Nuklir semenjak awal memang dikembangkan untuk kebutuhan perang. Dengan sekali hantam saja, bom-bom nuklir ini bisa membuat musuh segera bertekuk lutut. Seperti halnya Jepang yang menyerah begitu saja di Perang Dunia II akibat Kota Hiroshima dan Nagasaki hancur karena dibom atom oleh tentara sekutu.

Jika saja perkembangan atom nuklir saat itu belum maju, bisa saja Perang Dunia II akan berlangsung lebih lama. Tentara Amerika Serikat pun bisa saja dipaksakan perang terbuka di Jepang untuk menunjukkan siapa yang akan menang. Namun berkat perkembangan nuklir, Perang Dunia II berakhir lebih cepat. Dan hasil dari pengembangan nuklir ini bisa kita rasakan sampai sekarang dengan banyaknya teknologi yang memanfaatkan energi nuklir sebagai sumber daya utama.

4. Pengembangan Teknologi Mesin Jet Untuk Berbagai Hal

Dalam perkembangan teknologi roket, nama Wehner Von Braun agaknya tidak akan pernah lepas dari hal ini. Dialah orang yang berada dibalik suksesnya peluncuran roket pertama yang mengantarkan manusia hingga ke bulan. Namun siapa sangka, pria yang banyak memperoleh penghargaan pemerintah Amerika Serikat ini ternyata juga ada dibalik meluncurnya Roket V1 dan V2 yang memporak-porandakan tanah Britania Raya.

Saat itu, perkembangan teknologi ternyata tidak berhenti pada roket saja. Sebab mesin jet yang menjadi mesin utama penggerak roket, ternyata juga bisa dipasang di pesawat tempur. Akibatnya, pesawat-pesawat tempur itupun meningkat pesat kecepatannya untuk saling berhadapan. Salah satu negara yang menggunakan teknologi ini adalah Jerman yang memiliki Pesawat Me262 yang dibuat dengan jet tempur roket. Sayang, produksinya terlambat sehingga tak bisa menyelamatkan Jerman dari kekalahan.

5. Penggunaan Radio Sebagai Alat Komunikasi Intensif

Sebelumnya, radio memang sudah digunakan sebagai alat komunikasi sebelum Perang Dunia II. Namun penggunaan sebagai alat komunikasi perang baru benar-benar digunakan dalam panzer-panzer Jerman yang dipimpin oleh Jendral Heinz Guderian. Lagi-lagi, Jerman adalah pelopor untuk terobosan teknologi ini. Jerman kemudian juga memasang alat komunikasi radio ini untuk pesawat bomber, pesawat tempur, dan kapal selam mereka.

Penggunaan komunikasi radio ini dalam perlengkapan alat perang ternyata memberi pengaruh cukup signifikan. Pada masa awal perang, tank-tank Jerman berhadapan dengan tank-tank Perancis. Saat itu keduanya memiliki kualitas yang sama sehingga perebutan pemenang akan menjadi sulit. Saat itulah radio komunikasi menjadi pembeda karena dengan komando terpusat dari radio komunikasi, tank-tank Jerman berhasil melakukan manuver untuk memusatkan kekuatannya pada titik lemah Perancis. Di era sekarang, radio komunikasi ini menjadi lebih bermanfaat utamanya untuk kendaraan kereta api dan pesawat terbang.

Nah, itulah 5 inovasi spektakuler dari Perang Dunia II untuk kesejahteraan manusia di era sekarang. Ironis memang, Perang Dunia II memang benar sudah memberi kehancuran bagi bumi manusia. Namun akibat dampak yang tak terprediksi ini, Nazi dan sekutunya diberi kekalahan oleh tentara suaminya.