Punya ijazah sarjana sekalipun tidak menjamin kamu bisa langsung dapat pekerjaan. Jaman sekarang, pekerjaan lebih banyak bisa didapatkan karena kemampuan ketimbang nilai di selembar kertas. Tidak percaya? Lihat saja berapa angka sarjana yang nganggur sekarang ini.
Mencari kerja itu susah, lowongan sedikit tapi saingan bejibun. Apalagi di jaman yang sudah makin modern saingan dalam mencari kerja juga bukan sesama manusia saja, sama teknologi juga. Makin kesini, makin banyak teknologi yang dibuat manusia untuk memudahkan hidup tapi justru mematikan hidup manusia lainnya. Berikut ini bukti kalau karena canggihnya teknologi, beberapa profesi bisa terancam gulung tikar.
Dengan mesin pekerjaan jadi lebih cepat selesai, hasilnya pun juga lebih banyak. Apalagi mesin juga nggak perlu digaji, paling cuma perawatan saja. Mesin juga nggak bakal bisa demo anarki dan mogok kerja, kecuali kalau terjadi kerusakan. Jika di masa depan mesin jadi makin canggih, pasti banyak buruh yang bakal dirumahkan.
Di negara seperti China dan Jepang sejak dekade belakang sudah mulai membuat proyek restoran atau kafe yang mempekerjakan robot sebagai pelayan. Ya walau ini masih proyek awal dan sering mengalami gagal, tapi bukan tidak mungkin kan kalau nanti robot akan menggantikan tugas para pelayan sungguhan?
Makin modern masyarakatnya, makin sering pula teknologi diandalkan dalam berbagai aspek kehidupan. Ketika membeli tiket misalnya, sekarang sudah bisa beli tiket secara online lalu cetak di tempat. Pekerjaan sebagai penjaga loket jadi terancam, mereka cepat atau lambat bisa saja digantikan dengan mesin loket.
Beberapa pekerjaan saja sudah tak lagi dilakukan secara manual. Membersihkan karpet bisa pakai vacuum cleaner, mencuci piring bisa pakai dishwasher, lama-lama semua pekerjaan rumah tangga bisa dilakukan dengan mesin.
Sekarang ini sudah diujicoba mobil tak bersupir milik Google. Walau masih belum sempurna dan beberapa kali mengalami kecelakaan, tapi dari situlah akan ditemukan solusi bagaimana agar nantinya di masa depan mobil tanpa supir bisa benar-benar direalisasikan. Kalau untuk mobil pribadi sih mungkin dampaknya tidak terlalu besar, tapi kalau dipakai sebagai moda transportasi seperti taksi bagaimana nasib supirnya?
Usaha cuci motor dan mobil otomatis sudah mulai masuk di Indonesia nih. Khususnya mobil, si empunya tinggal duduk di dalam mobil sambil melewati lorong-lorong. Dalam beberapa menit saja mobil sudah bersih. Cara modern seperti ini mulai dilirik konsumen karena lebih hemat waktu. Gimana nanti di masa depan ya?
Beli minum bisa di vendor otomatis, tinggal masukkan uang minuman langsung meluncur. Bisa jadi nanti-nanti ada mesin penjual makanan, baju dan barang-barang lainnya. Wah, kalau begitu nasib pedagang gimana ya?
Bukan berusaha menakut-takuti ya, tapi sedia payung sebelum hujan boleh dong? Tidak bisa dipungkiri kalau di masa depan teknologi pasti makin canggih. Kalau manusianya tidak kreatif, inisiatif dan bersaing dengan teknologi, bukan tidak mungkin kalau pekerjaan yang biasa dikerjakan manusia akan tergantikan dengan mesin.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…