Meski sedang berkembang, Indonesia adalah negara yang sangat besar. Pengaruhnya cukup diperhitungkan terutama di kawasan Asia tenggara. Namun, apa yang dilakukan Indonesia ini tak pernah membuat media negara barat meliriknya. Mereka lebih suka membuat berita yang berasal dari Singapura, Thailand, bahkan Filipina.
Mereka mungkin tetap menulis berita dari Indonesia, hanya saja pasti yang ditulis adalah sesuatu yang buruk. Misal tentang kasus korupsi, kebakaran hutan, atau hal lain yang membuat dunia internasional menganggap Indonesia menjadi negeri yang tak baik. Well, langsung saja kita bahas alasan kenapa media barat sama sekali susah melirik Indonesia.
Media barat sangat menyukai kasus-kasus besar, itulah mengapa mereka selalu meliput bencana yang terjadi di Indonesia. Selebihnya mereka akan meliput hal yang lebih memiliki pangsa pembaca. Misal konflik yang terjadi antara Rusia dan Amerika. Lalu invasi Amerika ke negara-negara Timur Tengah seperti Irak dan Suriah. Hal-hal seperti ini jauh meningkatkan rating mereka ketimbang membeberkan berita hakim yang memenangkan pelaku pembakaran hutan.
Selain itu, Indonesia juga negara yang cari aman. Sejak dulu negeri kita memang tak melakukan koalisi militer. Bahkan negeri ini juga yang memelopori Gerakan Non Blok. Media besar dunia biasanya selalu memburu negeri yang tergabung dengan blok komunis seperti China dan Rusia serta blok Amerika dan NATO.
Barangkali Indonesia boleh berbangga diri karena memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Hanya saja jumlah ini tak sepadan dengan jumlah perdagangan Indonesia dengan negara barat. Negeri ini justru banyak melakukan perdagangan dengan Tiongkok dan Jepang. Anda bisa melihatnya dari berapa banyak benda dari dua negeri ini memenuhi jalanan di Indonesia.
Hal-hal seperti ini membuat media barat enggan menulis berita tentang Indonesia. Mereka menganggap jika pamor beritanya akan anjlok. Menurunkan page view dan alasan lainnya. Mereka mungkin akan lebih suka menuliskan berita tentang Singapura, yang meski kecil namun perdagangannya dengan negara barat sangat banyak.
Indonesia bukanlah negeri yang mayoritas penduduknya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Akhirnya akan sulit sekali reporter asing untuk melakukan liputan. Mereka butuh menggunakan jasa penerjemah untuk saling berkomunikasi. Berbeda dengan penduduk di negeri-negeri yang nyaris setiap hari menggunakan Bahasa Inggris.
Meski bisa menggunakan jasa penerjemah, hal ini justru akan merugikan mereka dalam hal waktu. Berita tak bisa segera diunggah hingga segalanya akan telat. Akhirnya mereka menuliskan apa saja asal ada beritanya. Bukan sesuatu yang sangat hebat hingga bisa membuat banyak orang ingin membaca dan melakukan share.
Penduduk Indonesia yang ada di negeri barat jumlahnya tak begitu banyak. Akhirnya media setempat tak begitu familiar dengan negeri ini. Dan lagi, jika mereka menuliskan berita tentang Indonesia, hanya akan sedikit orang yang akan berminat membaca. Pun tak semua orang Indonesia juga mau membaca berita yang terjadi di negerinya yang sudah lama ditinggalkan itu.
Imigran di negeri barat banyak dipenuhi orang-orang dari kawasan Tiongkok, Jepang, Korea, India, hingga beberapa negeri dari Amerika Selatan. Hal ini membuat mereka cenderung membuat berita yang memiliki kedekatan emosional dengan seseorang yang ada di sana. Menulis sesuatu yang tak begitu dekat dengan pembaca sama halnya menulis sesuatu yang tidak perlu.
Berita yang ada di Indonesia selalu berkutat di hal yang sama. Dalam hal ini, jika tidak korupsi ya skandal memalukan. Selain hal ini, maka akan sulit sekali mencari berita yang berkualitas. Media barat tentu semakin enggan menuliskan berita seperti ini. Apalagi media di Indonesia juga semakin tak bisa netral. Mereka selalu berpihak pada salah satu kelompok.
Akhirnya media barat jadi enggan untuk menulis berita dari negeri ini. Sebenarnya mereka bisa melakukan kerja sama. Namun jika media lokal tak bisa netral, berita yang akan dibuat bisa jadi sangat bias dan tak sesuai dengan fakta-fakta yang ada.
Demikianlah 5 alasan mengapa media barat jarang sekali menulis berita yang ada di Indonesia. Anyway, bagaimana menurut anda? Adakah faktor lain yang menyebabkan Indonesia menjadi begitu diabaikan seperti sekarang?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…