Aneh tapi Nyata, Gara-gara Indomie Angka Kelahiran di Ghana Melonjak Pesat

Mie instan asal Indonesia memang sudah sering dinobatkan sebagai yang terenak di dunia. Tidak hanya karena tekstur dan harga murahnya, namun juga masalah rasa yang memang juara banget. Oleh sebab itu bukan hal yang aneh kalau di negara-negara pecinta mie seperti Cina, Jepang, dan Korea, mie buatan Indonesia sering ditemui.

Bicara soal mie Indonesia dalam hal ini yang bermerek Indomie, ada fenomena menarik soal makanan instan satu ini di Ghana. Aneh tapi nyata, Indomie dianggap jadi salah satu faktor meningkatnya angka kelahiran di sana. Lalu bagaimana hal itu bisa terjadi? Simak yuk fakta-fakta Indomie yang berhubungan dengan Ghana ini.

Angka kelahiran di Ghana meningkat karena Indomie

Mungkin agak tidak logis dengarnya, namun ternyata memang tingkat kelahiran di Ghana meningkat karena Indomie. Hal ini sejatinya tidak berhubungan dengan kandungan gizi, bahan baku dan lain-lain, namun lebih pada fenomena di masyarakat. Di Ghana memang mie instan asli Indonesia itu sangat laku dan digemari, oleh sebab itu banyak yang menganggapnya barang berharga.

Di satu sisi digemari, tapi di sisi lain populernya Indomie ternyata membawa sebuah fenomena tak lazim. Hal ini terkait perempuan penjaja diri di sana yang rela dibayar apa saja untuk bisa hidup. Dan percaya atau tidak, Indomie termasuk menjadi salah satu alat bayarnya. Selain itu kadang para wanita tersebut ada yang dibayar dengan pulsa hingga uang elektronik.

Para orang tua bahkan banyak yang ‘menawarkan’ anaknya

Proses ‘transaksi spesial’ menggunakan Indomie ini ternyata jadi semakin buruk karena ternyata banyak orang tua yang mendukung hal tersebut. Dilansir dari laman Detik, semua bisa terjadi karena tekanan ekonomi yang sedang melanda, apalagi adanya pandemi ini membuat para orang tua makin sulit menghidupi keluarga.

Selain itu, para orang tua itu percaya kalau pria hidung belang yang memakai jasa anaknya bisa membantu lebih. Fakta di lapangan memang banyak orang tua di Ghana saat ini yang kehilangan mata pencaharian, alhasil berbagai cara pun dilakukan agar dapat bertahan hidup.

Harga Indomie gila-gilaan di Ghana

Lalu pertanyaannya, semahal apakah mie instan buatan Indonesia itu di Ghana hingga sampai jadi alat transaksi nyeleneh tersebut? Jawabannya memang agak mengejutkan. Dilansir dari laman Detik, harga Indomie per bungkusnya di sana setara dengan Rp10.500, ada pula yang menjual per kardus dengan harga Rp238 ribu.

Sedangkan di situs belanja online di Ghana ada yang menjual harga mirip dengan di Indonesia di rentang Rp2.880- Rp4.800 per bungkusnya. Itu jauh lebih murah, namun dari mana mereka mendapatkan Indomie dengan harga di bawah pasaran belum ada yang tahu. Mie instan di sana jelas lebih mahal dibandingkan di Indonesia yang menjual Indomie Rp2000 an per bungkus.

Tak hanya Ghana, banyak negara Afrika lain suka Indomie

Sejatinya bukan hanya Ghana di mana Indomie ini jadi salah satu komoditi yang lumayan menjanjikan. Misalnya saja di Nigeria, mie instan buatan Indonesia itu bisa mengubah nasib seorang tukang masak. Seperti kisah viral yang sempat ramai di tahun 2018, di mana seorang pria Nigeria bernama Aboki mendapatkan keuntungan setara Rp1 juta per hari hanya dengan jual Indomie saja.

Namun tentu saja mie yang dia jual meski ditambah banyak bahan tambahan semisal ayam, sayur dan lain-lain. Satu hal yang pasti dari bisnis Aboki ini adalah warungnya tidak pernah mengalami sepi baik siang dan malam.

BACA JUGA: Makanan Surga Buat Napi Hingga Jadi Mata Uang, Ini 4 Fakta Unik Indomie di Penjara Luar Negeri

Sejatinya tidak ada yang salah dengan mie instan Indomie, yang tidak benar adalah penggunaannya. Ibarat sebuah pisau, bisa digunakan untuk melukai orang lain, namun juga bisa digunakan untuk memasak makanan yang enak. Barang yang penuh manfaat seperti Indomie pun demikian, kalau digunakan untuk hal yang salah maka akan merugikan juga.