Simbol-simbol okultisme dapat ditemukan di hampir semua video klip artis ternama, konser, merchandise, dan album rekaman. Tapi apa arti simbol-simbol ini? Apakah seluruh gesture tangan, dan simbol-simbol ini hanyalah sebuah kebetulan belaka?
Ataukah merupakan sebuah pesan tersembunyi dari penyanyi dan grup favorit kita? Apakah Jay Z, Beyonce, Kanye West, Madonna, dan Lady Gaga mencoba memberitahukan sesuatu kepada kita? Sesuatu yang tidak seharusnya kita ketahui tentang sisi gelap industri musik?
Pada tanggal 13 Juni 2011, Paris Jackson, putri dari mendiang Michael Jackson berkicau di twitternya dengan mengatakan: A SECRET SOCIETY IS NOT REALLY SECRET IF U KNO WHAT UR LOOKING 4. SO DONT WAIT 4 THE INFO 2 COME 2 U, TAKE TIME TO SEEK IT OUT 4 URSELF. (Perkumpulan rahasia bukanlah benar-benar sebuah rahasia jika kau tahu harus melihat ke mana. Jadi jangan menunggu informasi ini datang kepadamu. Gunakan waktumu untuk mencari tahu sendiri).
Apakah mungkin Paris sedang mengacu kepada sebuah organisasi elit, yang merupakan korporasi-korporasi paling powerful di dunia ini? Apakah Paris sedang mengacu kepada persekutan terkuat yang bernama Illuminati? Jika jawabannya adalah ‘iya’, maka pertanyaan yang harus kita ajukan kemudian adalah, “Apa kepentingan organisasi ini dalam bisnis musik?”
Kekuatan pengaruh musik pada benak manusia telah diakui dan tercatat sejak ribuan tahun yang lalu. Sekitar abad 400 sebelum masehi, Plato menulis, “Musik memberi jiwa pada semesta, sayap pada benak, kemampuan terbang pada imajinasi, dan kehidupan pada setiap hal”.
Ratusan studi ilmiah telah membuktikan bahwa musik dapat memberi efek yang sangat besar pada emosi, indra, dan perilaku manusia.
Pada tahun 1839, Heinrich Wilhelm Dove I membuat sebuah penemuan menarik mengenai audio, saat ia menemukan sebuah fenomena binaural di dalam musik yang mempengaruhi gelombang dan perilaku otak manusia. Sebuah studi terbaru di tahun 2012 yang dilakukan psikolog bernama Annett Schirmer menemukan bahwa persepsi kita tentang dunia dipengaruhi secara langsung oleh irama musik, karena gelombang otak kita menjadi selaras dengan irama audio.
Yang paling menarik dari temuan Annett adalah bahwa “ketika orang-orang bergerak dalam sinkronisasi, maka mereka juga akan memandang dunia dalam sinkronisasi”. Hal ini berarti proses mental kita dapat dirubah dengan cara menggunakan musik untuk memanipulasi gelombang otak kita!
Sempat ada ketakutan tentang kekuatan media di dekade 80an ketika 2 orang anak muda bernama Raymond Belknap dan James Vance melakukan bunuh diri karena mendengarkan lagu milik band ‘Judas Priest’.
Tidak diragukan lagi, musik dan media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pemikiran dan tindakan kita. Jadi, apakah ada kemungkinan, organisasi powerful semacam Illuminati telah berusaha mengontrol industri musik, agar dapat menggunakan media ini untuk menyampaikan pesan-pesan bawah sadar yang diinginkan mereka? Dan jika ini memang yang terjadi, mengapa?
Illuminati didirikan oleh Adam Weishaupt pada tahun 1776 sebagai alternatif dari organisasi rahasia Free Mason, yang menganjurkan sains, persamaan gender, dan rasionalisme. Pada tahun 1785 Illuminati dinyatakan bubar, saat beberapa negara menganggap organisasi ini ilegal. Tetapi beberapa orang ahli teori konspirasi percaya bahwa Illuminati tetap hidup dalam kerahasian, dan bertransformasi menjadi bentuk yang lebih ‘gelap’ dengan tujuan utama untuk menguasai dunia dengan cara mendirikan New World Order (tatanan dunia baru).
Pada mata uang Dollar Amerika, terdapat tulisan ‘Novus Ordo Seclorum’, dan lambang mata satu serta piramid yang merupakan lambang pergerakan masonik. ‘Novus Ordo Seclorum’ sendiri berarti ‘Jaman Tatanan Baru”. Seorang ahli teori konspirasi bernama Manly P. Hall berkata bahwa pendiri pemerintahan Amerika ‘sangat dekat’ dengan gerakan Freemason.
Hall percaya bahwa pemerintah dan pebisnis menggunakan hubungan freemason ini dengan kelompok occultis untuk mengontrol masyarakat melalui simbol-simbol satanis. Angka 666, devil’s horn (tanduk setan), segitiga, dan mata satu adalah sebagian kecil simbol yang telah ditanam dengan subur melalui media, dengan tujuan untuk mempengaruhi bangsa-bangsa agar menjadi penuh ‘dosa’.
Dan cara apa yang paling baik untuk hal ini selain menggunakan industri musik?
Sejak tahun 2004 sampai 2013 saja, industri musik digital global telah menghasilkan 6 milyar dollar, dan pelayan hosting video ‘Vevo’ telah memiliki 570 juta unique visitor hanya dari Amerika saja setiap bulannya. Hal ini berarti, video musik dari artis seperti Rihanna, Beyonce, dan Miley Cirus, telah menjangkau audiens yang sangat massif, dan dapat digunakan untuk ‘mencuci otak’ masyarakat dengan ide-ide dan pesan-pesan spesifik.
Banyak sekali video Rihanna yang memuat simbol-simbol Illuminati, juga hitsnya di tahun 2007 yang berjudul ‘Umbrella’ sarat dengan imej-imej satanis. Bahkan judul album dari hits itu berjudul ‘Good Girl Gone Bad’, yang mungkin menyoroti keinginan Illuminati untuk membuat audiens wanitanya menjadi ‘mesum’.
Lagu ini, beserta jutaan lagu lainnya yang memiliki tema yang sama, seluruhnya menyampaikan pesan yang sama dengan kemungkinan maksud tersembunyi untuk menciptakan masyarakat yang selalu mencari kesenangan, terobsesi akan dunia gemerlap, dan tolol.
Dalam perspektif Illuminati, dunia yang terbentuk atas dasar ide-ide di atas akan sangat mudah untuk dikontrol, dan saat terjadi, akan memudahkan mereka untuk mendominasi hirarki sosial. Dalam kata lain, menurut seorang ahli teori konspirasi bernama Mark Dice, Illuminati kemungkinan besar ‘memainkan’ artis-artis di industri ini bagaikan dalang memainkan wayangnya.
Demi sedikit ketenaran, artis-artis ini rela menjual jiwanya kepada organisasi rahasia jahat, dan kini mereka harus membayar mahal keputusan ini saat mereka harus menciptakan karya yang tidak sesuai keinginan mereka sendiri, sehingga Illuminati dapat berkuasa dan menyampaikan pesan mereka.
Melawan Illuminati adalah sebuah tindakan yang berbahaya. Pada September 1996, rapper Tupac Shakur ditembak mati ditengah keramaian jalanan Las Vegas. Ia bukan hanya artis biasa, melainkan seorang penulis puisi berbakat, dan aktivis yang melawan kapitalisme dan penindasan. Album terakhirnya yang berjudul ‘The Don Killuminati: The 7 Day Theory’, telah membuat marah industri musik. Dan dalam sebuah wawancara, Tupac dengan lantang mengatakan, “Itulah kenapa aku meletakan huruf ‘K’ di depan kata Illuminati. Aku ingin membunuh (Kill) Illuminati brengsek itu”.
Michael Jackson juga tewas karena konspirasi ini. Diperkirakan sikap Michael yang keluar dari kelompok ini telah membuat karirnya sendiri hancur berantakan dengan fitnah yang dilancarkan media. Beberapa lagunya seperi ‘They Don’t Care About Us’, secara implisit menceritakan tentang kelompok ini. Puncaknya adalah kedekatan Michael dengan Islam yang ditunjukkan dengan kedekatannya dengan pangeran Arab, serta mengganti bodyguard terdekatnya dengan anggota Black Muslim.
Michael kemudian ditemukan tewas karena kelebihan dosis obat penenang. Sedangkan dokter yang memberinya obat-obatan itu adalah anggota Illuminati.
Putrinya, Paris Jackson, sempat membahas hal ini pula. Malahan Paris sering mentwit gambar-gambar Illuminati sebagai petunjuk. Hasilnya? Berulang kali Paris mengalami tuduhan sakit jiwa, dan karirnya tidak pernah menanjak.
Illuminati memang benar nyata adanya. Dan mereka bukan lah organisasi yang boleh diajak mencari gara-gara. Simbol-simbol mereka yang selalu muncul di mana saja, bukan hanya merupakan ancaman bagi orang dan artis-artis, tetapi juga merupakan perayaan atas kesuksesan mereka menginfiltrasi benak umat manusia melalui musik dan media.
Menurut ahli ilmu politik, Noam Chomsky, kekuasaan organisasi ini dalam musik, advertising, dan video, memiliki dampak langsung terhadap pemerataan ekonomi Amerika. Hari ini, 1% dari warga Amerika, menguasai 34,5% persen kemakmuran. Kenyataan yang merupakan tujuan Illuminati, yaitu menindas masyarakat melalui kemiskinan.
Yang paling menakutkan, keinginan Illuminati untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru, mungkin telah terlaksana dengan kekuatannya mengatur selebritis dan mendominasi industri musik.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…