Menyiksa adalah salah satu metode yang sering dilakukan untuk melakukan interogasi. Dengan menyiksa, maka mau tidak mau si penjahat akan mengaku karena tak kuat dengan rasa sakit. Meski demikian, ternyata menyiksa adalah salah satu bagian dari kesenangan. Mereka senang membuat orang lain menderita, terlebih jika sampai tubuh menjadi luka dan darah mengucur di mana-mana.
Di era yang modern ini, alat siksa tak sehebat dan semengerikan zaman dahulu. HAM sudah ada hingga orang yang salah masih memiliki hak untuk hidup. Di masa lalu? Tidak ada hal semacam itu. Yang ada hanyalah siksaan mengerikan menggunakan alat-alat di bawah ini!
Inggris pernah memiliki alat siksa mengerikan yang banyak digunakan saat abad pertengahan. Seseorang yang dianggap pengkhianat akan digantung hingga nyaris tak bernyawa. Setelah lemas, ia akan ditidurkan lalu keempat sisi tubuhnya, dua kaki, dan dua tangan diikat dengan tali yang ujungnya ada kuda.
Jika dalam interogasi ia tak mengaku makau kuda-kuda akan dicambuk hingga berlari. Saat kuda berlari maka bagian tubuh tertarik. Jika keempatnya menarik dengan kencang maka kaki dan tangan bisa copot. Metode ini dihapuskan pada tahun 1814 karena telah merenggut ribuan nyawa orang yang kadang ada yang tak bersalah.
Roda penghancur tulang adalah sebuah metode siksaan yang sangat mengerikan. Orang yang dinyatakan bersalah akan ditali pada roda. Kaki dan tangannya akan ditali pada roda secara kuat-kuat. Lalu secara perlahan roda akan diputar dengan sekuat tenaga. Di bawah roda akan seseorang membawa semacam tongkat dari besi yang digunakan untuk memukul.
Seiring dengan roda yang terus berputar. Tulang-tulang dalam tubuh akan remuk, terutama di bagian kaki dan tangan. Tubuh akan mengalami rasa sakit yang tak tertahankan hingga kematian datang. Tubuh korban penyiksaan yang tak bernyawa biasanya akan dibiarkan menggantung hingga habis dimakan oleh burung bangkai.
Seperti namanya, buaya pemotong, gunting ini digunakan untuk menyiksa orang yang dianggap salah. Biasanya mereka melakukan pembunuhan kepada raja atau kerabatnya. Saat ditangkap mereka akan disiksa dan bila tidak mengaku salah akan langsung dimutilasi. Gunting buaya ini alat yang digunakan.
Orang-orang yang dianggap bersalah akan langsung digunting. Tubuh mereka akan terbagi-bagi menjadi beberapa bagian. Sebelum digunakan gunting akan dipanaskan terlebih dahulu hingga nyaris berwarna merah. Bisa dibayangkan seperti apa menderitanya orang yang disiksa atau dibunuh dengan cara ini.
Sepatu semen adalah metode penyiksaan yang kerap dilakukan oleh mafia di Amerika. Mereka akan menyiksa terlebih dahulu orang yang dianggap salah atau sandera. Setelah itu kaki korban akan dimasukkan ke dalam kotak yang diberi semen lunak. Lambat laun semen akan mengering dan mengeras hingga susah melepaskan kaki.
Setelah kering, korban akan dimasukkan ke dalam air. Biasanya sungai atau laut yang dalam. Tentu saja mereka akan tenggelam dan tak bisa melakukan apa-apa. Kematian adalah akhir dari penyiksaan yang membuat korbannya tak bisa napas dalam air.
Tidak jelas digunakan untuk menyiksa apa, yang jelas alat ini akan membuat orang yang disiksa merasakan sakit berlebih. Lidah mereka akan dijepit secara perlahan-lahan dengan mulut akan terus terbuka. Jika ujung alat mirip gunting ini ditekan maka lidah akan tertekan dan ada kemungkinan terbelah jadi dua.
Sariawan di lidah saja rasanya enggak enak, minum saja susah, menelan makanan apa lagi. Sekarang bagaimana jika lidah terbelah? Kebayang kan sakitnya seperti apa. Mungkin orang yang disiksa tak akan mati, namun rasa sakitnya sudah cukup membuatnya seperti enggak ingin hidup lagi.
Prinsip the rack mungkin nyaris sama dengan poin nomor 1 di atas. Namun tidak menggunakan kuda di keempat sisi tubuh. Cara ini mengikat korban di semua kaki dan tangan. Lalu kaki akan ditalikan ke sisi bawah dan tangan di sisi atas. Dua orang algojo akan perlahan menarik kayu yang ditambati oleh tali.
Siksaan ini juga berasal dari abad pertengahan dan termasuk siksaan paling sakit. Saat korban mulai ditarik, maka semua sendi akan tertarik hingga akhirnya putus. Selain itu korban akan mengalami lumpuh atau bahkan mati ditempat.
The brazen bull adalah alat siksa yang berasal dari Yunani Kuno. Bentuknya sangat mirip dengan banteng atau sapi. Terbuat dari metal yang bagian mulutnya terbuka. Seseorang yang dianggap bersalah akan di masukkan perut sapi ini. Setelah masuk, bagian bawah akan diberi api yang berkobar hingga panas merembet ke dalam metal.
Orang yang ada di dalam sapi ini akan terpanggang perlahan-lahan. Jika sudah ada bau seperti daging terbakar dari mulut sapi artinya korban telah matang. Siksaan ini biasanya akan diikuti teriakan korban yang keluar dari mulut sapi hingga ia mati dengan sempurna.
Itulah tujuh alat siksa yang sangat mengerikan dan brutal dalam membuat korbannya mati dengan menyakitkan. Semoga di era-era selanjutnya alat seperti ini tak pernah ada lagi. Manusia bukanlah makhluk yang pantas menerima siksaan seperti itu meski ia salah. Harusnya ada cara yang lebih baik meski itu harus meniadakan sebuah nyawa.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…