Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa. Tak hanya dari segi religiusnya saja, tapi industri hiburan juga ikut berbondong-bondong membuat acara yang bernuansa Ramadan. Mulai dari acara ceramah hingga sinetron-sinetronnya, juga disesuaikan dengan datangnya bulan penuh berkah.
Di Indonesia sendiri, ada berbagai macam acara TV yang secara rutin ditampilkan hanya pada saat bulan Ramadan saja. Konsep yang diangkat pun beragam, tapi tak jauh-jauh dari nuansa religiusnya. Penasaran bagaimana wajah pertelevisian Indonesia bisa berubah saat bulan Ramadan? Berikut ini informasinya.
Datangnya bulan Ramadan dipandang sebagai momen yang hanya datang setahun sekali saja, maka hampir semua industri pertelevisian berbondong-bondong menarik perhatian pemirsa dengan acara-acara andalannya. Iklan pun juga tak luput menyuguhkan konsep ala ramadan, seperti dalam video berikut ini.
Iklan rokok yang biasanya menampilkan sisi maskulinitas pria. Saat bulan ramadan, iklan tersebut lebih ditekankan pada sisi moral dan sosialnya hingga terbawa dengan suasana Ramadan. Selain itu, juga akan banyak muncul iklan sirup. Mungkin omset penjualan sirup akan meningkat saat bulan Ramadan, sehingga perusahaan lebih memilih beriklan di bulan tersebut.
Sinetron juga mengalami perubahan, baik sinetron yang sudah tayang sebelum ramadan, maupun sinetron yang hanya tayang satu bulan penuh selama ramadan saja. Masih ingatkah dengan sinetron Para Pencari Tuhan?
Itu adalah salah satu contoh sinetron Indonesia yang hanya tayang di bulan Ramadan saja, selain itu, industri musik dan Film juga ikut terkena imbasnya. Banyak film dan lagu islami bermunculan menjelang bulan Ramadan.
Ketika tiba waktu sahur saat bulan puasa, banyak stasiun televisi yang memanfaatkan waktu tersebut untuk menayangkan acara spesial, salah satunya adalah acara komedi. Sayang, konsepnya pun bisa dibilang begitu-begitu saja tiap tahun.
Yang cukup mengherankan adalah biasanya di sela-sela acara komedi tersebut terdapat acara kuis dari sponsor, dengan pertanyaan yang terkadang lucu dan tidak berbobot. Sepertinya memang sengaja dibuat seperti itu, agar penelpon bisa langsung menjawabnya dengan benardan mudah mendapatkan hadiah.
Program-program yang berlabelkan ramadan juga akan banyak bermunculan. Ada berbagai macam jenis acara dan biasanya menjelang buka puasa akan ada ceramah singkat yang diberikan oleh para ustad maupun tokoh agama, acara seperti ini disebut kultum.
Acara ceramah seperti ini tentu mendatangkan banyak manfaat bagi para muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Tapi sayang, program ceramah menjelang buka puasa seperti ini, kalah dengan acara-acara lain yang terkadang berlebihan dan tidak bermutu.
Acara lainnya yang menjadi sorotan publik tentu adalah munculnya kompetisi-kompetisi bernuansa islami yang tayang dibulan ramadan seperti program “Hafidz Indonesia” yang memperlombakan anak-anak penghafal Al-Quran.
Selain itu, ada juga kompetisi dakwah hingga memasak juga ikut menghiasi wajah pertelevisian Indonesia. Kompetisi-kompetisi seperti ini juga ikut diramaikan oleh juri-juri kondang dari berbagai kalangan.
Bulan Ramadan memang bulan yang istimewa, tentu harapannya acara-acara TV Indonesia bisa lebih berkualitas dan menjaga norma kesopanan tidak hanya pada bulan ramadan saja, tapi juga di bulan-bulan yang lainnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…