Lucu

Yuk Mengenal Sejarah Perpindahan Ibukota Indonesia di Tiga Daerah Berikut Ini

Jakarta adalah kota metropolitan yang super sibuk karena predikatnya sebagai Ibukota Indonesia. kemacetan, padat penduduk membuat sempat tersebar isu pemindahan ibukota negara. Pemberitaan terakhir, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, disebut-sebut menjadi kandidat terkuat setelah Jakarta.

Isu pemindahan ini sebenarnya bukan hal yang sifatnya baru mengingat Indonesia sendiri sudah mengalami pemindahan ibukota selama beberapa kali. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, tentara Belanda yang menggandeng Sekutu (NICA) masih mencoba berusaha merebut Indonesia kembali. Karena faktor tersebutlah, Presiden Soekarno memilih beberapa daerah selain Jakarta yang dianggap aman, kondusif, serta mampu menunjang kebutuhan Pemerintah RI pada saat itu.

Kota pertama yang menjadi pilihan adalah Yogyakarta. Pada 29 September 1945, Jakarta kembali jatuh ke tangan Belanda. Ketika itu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Paku Alam VIII selaku penguasa Yogyakarta menawarkan agar ibukota pindah ke Yogyakarta, usulan tersebut diterima oleh Presiden Soekarno. 4 Januari 1946, Bung Karno pergi secara diam-diam ke Yogyakarta dengan kereta api, hari itu Kota Gudeg dinyatakan resmi menjadi ibukota baru.

Gedung Agung Yogyakarta [Sumber gambar]
Yogyakarta menjadi kota yang susah ditaklukkan karena dikelilingi oleh dua benteng, yaitu Samudra Hindia di selatan dan Gunung Merapi di Utara. Selama masa perpindahan, Istana Negara berkedudukan di Gedung Agung yang masih berdiri hingga sekarang.

Ketika terjadi agresi militer Belanda 2 pada 19 Desember 1948, Ibukota dipindahkan lagi ke Bukittinggi, Sumatra Barat. Bukittinggi ditunjuk sebagai ibukota dalam Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan presiden Sjafrudin Prawiranegara. Daerah ini dianggap aman ketika itu karena lagi-lagi dilindungi oleh Gunung Merapi di barat, Gunung Singgalang di selatan, serta Lembah Sianok di utara dan barat.

Bukittinggi dan presiden Sjafrudin Prawiranegara [Sumber gambar]
Terakhir adalah Kota Bireuen di Aceh yang menjadi Ibukota Indonesia sebelum ia kembali menduduki Jakarta. Mungkin banyak yang tidak tau kalau negeri paling ujung Indonesia ini pernah menjadi pusat pemerintahan, karena memang faktanya hal tersebut berlangsung sangat singkat, hanya selama satu minggu saja.

18 Juni 1948, Presiden Soekarno naik pesawat dan menjalankan pemerintahan di  meuligoe (kediaman Bupati Kabupaten Bireuen) karena kondisi Yogyakarta yang tidak kondusif saat itu. Pemerintahan darurat ini dipilih karena Aceh dilindungi pegunungan, sehingga cukup aman untuk melindungi pusat pemerintahan dari serangan musuh.

Pendopo Bireuen Aceh [Sumber gambar]
Pada akhirnya, setelah Republik Indonesia Serikat (RIS) bubar, 17 Agustus 1950 ibukota kembali lagi ke Jakarta dan kita menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemindahan ibukota tersebut berlangsung karena kondisi Indonesia yang berada di titik darurat.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

15 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago