Baru-baru ini, Indonesia membeli kapal tanker raksasa. Tentu hal ini merupakan kemajuan untuk keperluan angkatan laut. Kapal tanker milik Indonesia ini mampu mengangkut 2 juta barel minyak. Jumlah yang cukup fantastis. Nah, ternyata negara tetangga punya kapal tanker yang menjadi kapal tanker terbesar di Pasifik. Ialah Angkatan Laut Australia yang memiliki kapal tanker terbesar yaitu HMAS Sirius.
Pada akhir tahun 2021 lalu, kapal ini baru saja dipensiunkan dan digantikan oleh kapal tanker yang tak kalah sangar. Berbicara tentang HMAS Sirius, mereka pernah membantu Indonesia dalam misi pencarian. Seperti apa sih spesifikasi dan kehebatan kapal tanker HMAS Sirius ini? Berikut ulasan selengkapnya.
Kapal dengan nomor lambung O266 ini merupakan kapal tanker milik angkatan laut Australia atau Royal Australia Navy (RAN) dan menjadi yang terbesar di negaranya. Bukan hanya di Australia, HMAS Sirius juga menjadi yang terbesar di bagian Asia Tenggara. Seperti kapal tanker pada umumnya, HMAS Sirius berperan sebagai kapal pengangkut logistik pertempuran.
Sudah bertugas selama 15 tahun di RAN tepatnya sejak 16 September 2006, HMAS Sirius akhirnya dipensiunkan pada 18 Desember 2021 lalu. Meski sudah lebih dari 1 dekade, tapi sebenarnya untuk ukuran kapal tanker, 15 tahun masih terbilang muda. Namun, RAN memutuskan untuk memberhentikan HMAS Sirius dan menggantikannya dengan kapal tanker lain.
Upacara pelepasan HMAS Sirius dilakukan di Fleet Base West di Perth, Australia Barat. Kapal tanker ini sudah sangat berjasa bagi angkatan laut Australia dengan menyediakan bahan bakar dan logistik di lautan. HMAS Sirius bahkan memecah rekor pengisian bahan bakar terbesar sejak berada di RAN di laut. Rekor tersebut dipecahkan pada 2013 lalu.
Ia telah mengirimkan 10 juta liter bahan bakar ke Kapal AL Amerika Serikat Yukon selama lebih dari 13,5 jam. Sudah berlayar dengan menempuh jarak hampir 900.000 km, HMAS Sirius telah melakukan pengisian ulang sebanyak 770 kali di laut. Jasanya begitu besar dalam melindungi dan membantu perbatasan Australia.
Jadi yang terbesar di Pasifik dan bahkan memecah rekor, seperti apa sih spesifikasi HMAS Sirius? Kapal tanker ini memiliki panjang 191,3 meter, lebar 32 meter, dan draught 11 meter. Kemampuannya dalam mengangkut logistik dan bahan bakar juga sangat besar, yaitu bisa membawa 240 ton bekal logistik kering, 35 juta liter bahan bakar solar, dan 4 juta liter bahan bakar avtur.
Kapal yang dibangun oleh Hyundai Mipo Dockyard ini menggunakan mesin 1 x Hyundai B&W6S50MC dan 1 x shaft. Juga dilengkapi senjata berupa Senapan Mesin Berat 5 x 12,7 mm. HMAS Sirius juga dapat mengisi bahan bakar 2 kapal sekaligus dari sisi kanan dan kirinya secara bersamaan. Tersedia pula dek helikopter yang bisa digunakan heli berukuran sedang untuk mendarat.
Tak hanya berjasa melindungi perbatasan Australia, HMAS Sirius juga pernah membantu Indonesia. Bersama dengan HMAS Ballarat milik Australia, HMAS Sirius melakukan operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 saat dilaporkan hilang. HMAS Sirius dikerahkan untuk misi pencarian di lepas pantai Brunei.
Setelah melepaskan HMAS Sirius, RAN menggantikannya dengan HMAS Stalwart (III). Kapal tanker dengan nomor lambung A304 ini berperan untuk membawa pasokan amunisi, dukungan logistik, hingga bantuan kemanusiaan dan bencana. Jika HMAS Sirius dibangun oleh Hyundai, HMAS Stalwart (III) dibangun oleh Navantia dan diluncurkan pada 30 Agustus 2019 lalu.
Kapal tanker ini dilengkapi dengan mesin 2 x MAN 18V 32/40 sebagai mesin utama dan 4 x MAN 7L21/31 sebagai genset. Ia juga dibekali 1 helikopter dan bisa menempuh jarak sampai 11.000 kilometer pada kecepatan 13 knots. Maksimal kecepatannya ada pada 20 knots. Bahan bakar dan logistik yang mampu diangkut adalah 1.450.000 liter bahan bakar jet JP5, 8.200.000 liter bahan bakar diesel laut, 1.400.000 air tawar, 270 ton amunisi, dan 470 ton perbekalan.
BACA JUGA: 5 Kapal Perang Hebat Milik Indonesia Ini Siap Menjaga Kedaulatan di Samudra
Itulah kapal tanker terbesar di Pasifik milik Australia yang tak hanya berjasa bagi perbatasan negaranya, tapi juga pernah membantu Indonesia. Meski harus ‘pensiun dini’, HMAS Sirius telah digantikan oleh kapal tanker yang tak kalah gahar.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…