Banyak dari mereka yang bukan berasal dari tanah nusantara, pernah bersinggungan dan kemudian memberikan kontribusinya pada Indonesia. Hal inilah yang dilakukan oleh sosok cerdas bernama Dr. Hjalmar Schacht, seorang ahli ekonomi dari Jerman kelahiran Denmark.
Tak banyak yang tahu, mantan presiden Reischbank dan Menteri Ekonomi Jerman jaman lama ini pernah menjadi penasihat ekonomi Indonesia. Dilansir dari Historia.id, ia sempat menganjurkan agar Indonesia membuka diri terhadap modal asing. Seperti apa kiprahnya selama membantu Indonesia, simak selengkapnya berikut ini.
Sebelum menginjakkan kakinya di Indonesia, Schacht merupakan sosok cerdas yang mengenyam pendidikan tinggi di bidang ekonomi dengan gelar doktoral. Di masa pemerintahan Jerman sebelum akhir Perang Dunia II, pria kelahiran Prussia (Denmark) 22 Januari 1877 itu menjadi salah satu orang kepercayaan organisasi berlambang Swastika tersebut.
Posisi sebagai presiden Reischbank dan Menteri Ekonomi pun pernah dijabat oleh dirinya pada saat itu. Dilansir dari Merdeka.com, ia juga pernah bekerja untuk Dresdner Bank pada tahun 1903 sebagai wakil direktur. Jabatan tersebut digenggamnya mulai 1908 hingga 1915.
Jalan takdir kemudian menuntun Schacht ke Indonesia berkat Menteri Keuangan Jusuf Wibisono yang berasal dari partai Masyumi, yang kala itu berkunjung ke kediamannya. Di Indonesia, Sumitro Djojohadikusumo sebagai penasihat menteri keuangan diberi kuasa untuk menjemput kedatangannya. Schacht dan istrinya tiba pun tiba di Jakarta pada 3 Agustus 1951.
Selama di sana, dirinya banyak bertemu dengan orang-orang penting saat itu seperti Sjafruddin Prawiranegara (gubernur Bank Indonesia), Jusuf Wibisono dan Sumitro, Sutan Sjahrir, dan Presiden Sukarno. Menurut Schacht, keadaan perekonomian Indonesia sejatinya masih lebih baik ketimbang negara-negara Eropa. Hanya saja, diperlukan keamanan, kerja keras, dan meminta bantuan luar negeri jika agar rakyat mencapai kemakmuran, dikutip dari Berita Indonesia, 6 Oktober 1951 yang dilansir dari Historia.id.
Schacht yang berhasil menyelesaikan laporannya setelah tiga bulan, kemudian mulai memaparkan sumbangsih pemikirannya di bidang ekonomi kepada pemerintah RI. Salah satunya adalah mendorong agar Indonesia membuka kesempatan pada modal asing untuk masuk dan berinvestasi di dalam negeri.
Dalam bukunya Magic of Money (1967), Schacht mengatakan bahwa rekomendasinya soal ekonomi bayak dipakai pemerintah RI. “Dalam perjalanan pembangunan negara ini, pemerintah tidak sedikit menjalankan rekomendasi saya,” ujarnya yang dikutip dari Historia.id.
BACA JUGA: 5 Fakta Tentang George Soros, Pria yang Menghancurkan Indonesia Lewat Krisis Moneter
Selama berada di Indonesia, Schacht banyak memberikan sumbangan berupa pemikiran atas ekonomi Indonesia ke depannya. Bahkan di sela-sela kegiatannya, pria yang pernah menjadi orang dekat diktator Jerman itu menyempatkan diri mengajar mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi Indonesia. Hjalmar Schacht tutup usia pada 3 Juni 1970 di usia 90 tahun dan dimakamkan di Munchen, Jerman.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…