Ini Lho Hewan Peliharaan Sangar Para Diktator Paling Kejam Dunia!

Dikenal sebagai sosok paling dibenci umat manusia, mungkin cukup menarik untuk mengetahui sisi lain dari para diktator bengis dunia. Apakah mereka merasakan cinta, apakah mereka memberi pengemis uang atau makan, dan hal-hal yang lainnya. Kita takkan pernah mengetahui hal tersebut, tapi yang jelas hampir semua diktator memiliki satu sisi humanis yang sama.

Ya, mungkin terdengar cukup aneh, tapi rata-rata diktator itu pecinta binatang. Hitler, Stalin, Mussolini, sampai Kim Jong Un ternyata begitu perhatian dengan hewan meskipun tidak dengan manusia. Bahkan mereka juga diketahui memiliki hewan peliharaan yang dirawat dengan penuh kasih sayang.

Tapi, namanya juga diktator, mereka takkan memelihara sembarang hewan. Ya, para diktator kejam dunia punya peliharaan sangar yang jadi representasi kediktatoran mereka. Lalu, hewan macam apa yang dipelihara para diktator? Simak ulasannya berikut.

1. Hitler Punya Satu Anjing Super Garang

Meskipun kejam terhadap manusia terutama Yahudi, Hitler adalah pecinta binatang sejati. Tak hanya melarang hewan untuk disakiti dan dijadikan kelinci percobaan, bukti jika Sang Fuhrer mencintai binatang adalah hadirnya Blondi, anjing kesayangannya.

Anjing berjenis kelamin betina ini didapatkan Hitler dari seorang teman bernama Martin Borrmann. Diketahui sang penjagal Yahudi ini sangat menyukai Blondi. Bahkan sampai akhir, sang anjing setia menemani Hitler di bunker. Begitu sayangnya Hitler kepada peliharaannya tersebut, Eva Braun sampai iri dan  sering menendang Blondi saat sang kekasih jauh.

2. Mussolini, Peliharaannya adalah Anak Singa

Siapa yang tak tahu Mussolini, diktator Italia ini punya kekejaman yang benar-benar melegenda. Bahkan ia sering dikatakan sebagai Hitlernya Italia dan memang ia adalah teman baik sang Fuhrer. Soal hewan peliharaan, Mussolini punya yang lebih greget dari Hitler. Ya, sang diktator Italia ini diketahui memelihara seekor anak singa.

Hal tersebut diketahui dari beberapa foto yang pernah beredar. Di potret tersebut terlihat Mussolini tengah menggendong sang anak singa yang tak diketahui siapa namanya. Entah apa alasan Mussolini memelihara hewan buas ini, tapi menurut banyak orang hal tersebut sebagai representasi kegarangannya sebagai seorang diktator.

3. Lenin Punya Peliharaan Kucing Kampung

Lenin adalah penguasa tunggal Uni Soviet setelah kekaisaran Tsar berakhir. Soal kekejaman, sang diktator ini juga melakukannya. Ada begitu banyak pembantaian yang dilakukan atas perintahnya.

Lenin adalah salah satu diktator terkejam, tapi soal hewan peliharaan ia memilih binatang yang imut. Ya, kucing. Kucingnya sendiri juga bukanlah yang benar-benar spesial seperti anggora dan lainnya, tapi yang biasa-biasa saja. Meskipun demikian, mengingat yang pelihara adalah seorang diktator keji, kucing ini pun mendapatkan pamor sangar layaknya sang majikan.

4. Peliharaan Gaddafi yang Tak Biasa

Meskipun Gaddafi banyak melakukan hal-hal baik, tapi di sisi lain ia juga seorang diktator yang kejam luar biasa. Makanya, ia pada akhinya jadi pesakitan dengan jalan yang tidak menyenangkan. Ya, dimassa oleh rakyatnya sendiri.

Soal hewan peliharaan, sang diktator ini juga memilikinya. Bukan anjing atau kucing, tapi yang lebih tak biasa lagi, yakni unta. Bukan unta biasa, melainkan peranakan khusus yang harganya konon sangatlah mahal. Tak hanya itu, Gaddafi juga memiliki sekitar 500 burung unta yang dipelihara di peternakan pribadinya.

5. Kim Jong Un Pun Punya Hewan Peliharaan

Mengingat apa yang dilakukannya juga kejam, maka cukup pantas kalau nama Kim Jong Un ada di daftar ini. Ya, seperti yang kamu tahu, sang penguasa Korut ini suka main eksekusi dengan cara gila, ia juga memberlakukan peraturan yang konyol tapi juga kejam.

Soal hewan peliharaan, Kim Jong Un ternyata juga memilikinya. Diketahui, Kim adalah pecinta anjing. Konon koleksinya cukup banyak dan rata-rata didatangkan dari Swedia dan Perancis. Yang gila dari ini adalah Kim begitu memanjakan para peliharaannya dengan perawatan dan makanan terbaik. Padahal di saat yang sama jutaan rakyatnya bergelut dengan kemiskinan dan kelaparan.

Diktator ternyata punya sisi humanis seperti kita semua dengan suka memelihara binatang. Nah, dari sini sebenarnya kita bisa ambil pelajaran yang cukup mendalam soal menjaga hewan. Ya, jika para diktator gila saja bisa sebegitu sayangnya dengan binatang, maka kita pun harus melakukan hal yang sama. Pasalnya, jika tidak, maka kita seolah lebih kejam daripada Hitler dan lainnya, benar begitu, bukan?