Hari ibur nasional identik dengan perayaan yang dilakukan serentak oleh pemerintah dan rakyatnya. Di Indonesia sendiri, hari libur nasional bertepatan dengan perayaan hari besar islam, kemerdekaan, kepahlawanan, sejarah dan momentum besar yang harus dikenang dan dihargai dengan suatu peringatan. Seperti kemarin, kalender kita berwarna merah karena adanya perayaan hari besar Islam yaitu tahun baru Hijriyah. Hal tersebut juga terjadi pada hari-hari lain yang merupakan peringatan dan perayaan besar negeri ini.
Berbeda dengan Indonesia yang menjadikan libur nasional dari hari-hari penting yang berbau kesakralan, ada beberapa negara di dunia yang merayakan festival dan peringatan dan dijadikan hari libur nasional. Mulai dari festival melon hingga hari kolor nasional, apabila kita membayangkannya pasti ada pikiran aneh dan bertanya alasan perayaan itu. So, nggak usah penasaran ya. Kita scroll aja ke bawah biar langsung tahu, beberapa perayaan aneh dan unik di negara-negara yang dijadikan libur nasional. Indonesia jelas nggak ada. Check it out, now!
Kalau dengar Bermuda pasti keinget dengan kisah Bermuda Triangle. Tapi lain apabila kamu tahu ada hari kolor nasional di sana tiap tanggal 24 Mei. Makna dari hari itu adalah hari bersantai serentak semua kalangan yang ada di Bermuda. Bermuda memang tempat yang identik dengan pantai, matahari, segar, pepohonan, bersantai sehingga pemerintah di sana membuat tanggal 24 Mei menjadi spesial. Jangan heran apabila menemukan orang-orang yang berpakaian rapi, berjas tetapi memakai bawahan celana pendek atau pakaian santai berjemur. Karena hal itulah, Bermuda menjadikan hari itu sebagai hari Kolor Nasional.
Ada yang salah nggak sih, kok melon diperingati secara nasional? Eittts, ini beneran ada loh tetapi di Turkmenistan. Negara satu ini memang sudah terkenal penghasil melon-melon berkualitas di dunia. Nenek moyang dan leluhur negara ini bahkan percaya bahwa buah yang segar dan manis ini bisa dijadikan berbagai macam penyakit. Untuk merayakan festival melon nasional ini, maka pemerintah menjadikan tanggal 12 Agustus sebagi hari libur nasional. Hari libur tersebut diisi dengan kegiatan menghias buah melon dan dilakukan sayembara untuk memenangkan hadiah bagi mereka yang bisa membuat hiasan melon terbaik.
Kalau Indonesia punya hari Pendidikan Nasional, maka negara Adidaya ini juga punya hari yang lebih detail lagi dan dijadikan hari libur nasional. Hari tersebut dinamakan Hari Tanda Baca. Hari yang dirayakan dengan berbagai ornament kue-kue kecil dan bunga-bunga ini mirip dengan hari Valentine Day’s. Tak lupa, hari itu juga dijadikan hari untuk bersastra ria, menikmati hari dengan membaca koran dan minum kopi di rumah. Warga Amerika juga bisa mengoreksi tanda baca pada kalimat di koran. Intinya jadi editor dadakan lah ya.
Festival kali ini adalah festival yang agaknya menjijikkan bagi kita yang menjunjung adat ketimuran. Bagaimana tidak ? Kita bisa melihat alat vital “pria” berseliweran disana sini saat warga Jepang mengadakan festival Pen*s. Festival yang disebut Kanamara Matsuri oleh rakyat Jepang ini tak serta merta dilakukan begitu saja tanpa ada cerita dibalik kegiatan ini. Festival yang menjadikan minggu pertama bulan April ini sebagai hari libur nasional memiliki filosofi sebuah perayaan bagi laki-laki karena kejantanannya dengan harapan agar para pria menjadi lebih subur. Vulgar memang, apalagi di jalan-jalan kita juga bisa menemukan permen lollipop yang berbentuk beda vital yang satu itu.
Kontras sekali dengan negara kita yang menggembor-gemborkan program Keluarga Berencana. Inilah fakta negara besar, Rusia yang meliburkan pegawai agar tetap diam di rumah setiap tanggal 12 September. Lalu apa yang mereka lakukan selama hari libur tersebut? Mereka berhubungan badan sehingga pada hari itu dinamakan hari Pembuahan atau Membuat Anak. Setelah hari libur tersebut akan ada hadiah apabila ada bayi yang lahir setelah 9 bulan dari tanggal merah tersebut. Kita tahulah alasan program tersebut karena negara yang satu ini sangatlah luas dibandingkan dengan penduduknya. Hari Pembuahan itu sendiri sudah ada sejak 12 tahun lalu. Agaknya terlalu “saru”bila diterapkan di negara kita ya?
Wah, mulai dari yang seru sampai yang menjijikkan ada semua ya. Seandainya hari libur tersebut digabung dan berlaku di semua negara di dunia mungkin kalender kita isinya tanggal merah semua. Enak tuh, libur terus. Kalau kamu suruh milih mau pilih yang mana ya kira-kira?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…