Mengenal Han Kwan Song, Senjata Rahasia Korea Utara yang Diincar Raksasa Italia

Sebagai salah satu negara yang kultur sepak bola tak terlalu kental. Kehadiran pemain Korea Utara di kompetisi teratas Italia pastinya jadi menjadi sebuah prestasi hebat. Hal ini tersebut juga membuat negeri Kim Jong Un tidak bisa dipandang remeh dalam urusan bola. Han Kwan Song sendiri mendaratkan kaki di Italia setelah bermain bagus bersama Korut di ajang piala Asia. Bahkan berkatnya tim juga mampu menembus Piala Dunia U-17.

Saat berada di kompetisi Italia dirinya mengawali kiprahnya bersama Cagliari junior. Tidak mudah menjadi kata yang tepat untuknya bisa masuk kesebelasan tersebut. Trial ketat dan penilaian yang mendetail menjadi alasan langkahnya tembus Eropa tergolong berat. Namun bakatnya ternyata mampu melampaui hal tersebut hingga mampu berkiprah di Benua Biru. Tidak perlu waktu lama untuknya bisa menembus tim senior.

Ketika berlaga di kompetisi tertinggi negeri Pizza bersama tim senior ia langsung mencatatkan sejarah besar. Pertama adalah Han Kwan Song merupakan pemain asal Korea Utara satunya-satunya mampu ciptakan penampilan dengan bertanding di Italia. Tidak berhenti di situ ia juga tulisan tinta emas sebagai warga Kim Jon Un yang mampu lesatkan gol di kompetisi tersebut. Rekor bagusnya itu dicatatkan saat Cagliari dikalahkan Torino 2-3.

Setelah lalui lima laga bersama Cagliari kiprah pemuda 19 tahun berlanjut ke kompetisi kasta kedua Italia. Meski alami penurunan dengan berlaga di Seri B, namun kehebatannya ternyata terus berkembang. Hal ini dibuktikan dengan tampil bagus bersama Perugia. Tercatat ia mampu kembali buat sejarah dengan mencetak hatrrick di satu pertandingan. Tidak berhenti di situ ia juga mampu melesatkan 7 gol dan 3 assist dalam 19 pertandingan.

Begitu istimewanya ia kala itu juga membuat klub raksasa Italia yakni Juventus terpikat. Dan tahun ini beredar rumor ingin diboyong. Ketertarikan klub asal Turin ini jelas menunjukkan bagaimana potensi besarnya. Dilansir laman Fottballtribe, Han Kwan Song, merupakan pemain gesit dan juga cerdas. Kalau nanti jadi bermain untuk klub berjuluk Nyonya Tua itu, dirinya harus berjuang lebih keras. Hal ini lantaran ia akan dipinjamkan dua musim ke klub lain sebelum benar-benar ke Juventus.

Sebagai pemain bola perjalan Han Kwan Song masih amat berat dan panjang ke depan. Tapi dirinya tetaplah menjadi senjata rahasia Korea Utara di olahraga ini. Akan sangat mungkin bila potensi hebatnya terus ditempa di kompetisi elite Benua Biru dapat membuat sepak bola negeri Kim Jon Un itu dapat meraih kejayaan.