Apa jadinya jika Arek-Arek Suroboyo ketika itu tidak melakukan perlawanan pada tanggal 10 November 1945? Tanpa aksi patriotik Bung Tomo dkk, mungkin saja kita saat ini masih jadi bangsa pesuruh yang melayani kaum penjajah. Perjuangan mereka sangat bernilai dan turut membuat bangsa Indonesia bisa seperti sekarang. Ya, kita harus berterimakasih untuk itu.
Tak hanya dikenal sebagai saksi bisu perjuangan, Surabaya juga dipenuhi banyak keunikan yang tak ada di kota-kota lain di Indonesia. Misalnya saja kebiasaan para warganya yang unik, makanan-makanan khas, hingga deretan tokoh keren yang fenomenal. Dengan memiliki semua hal ini, kira-kira bagaimana sih rasanya menjadi orang asli Surabaya? Tak perlu iri karena tentu saja hal tersebut sangat membahagiakan dan membanggakan.
Nah, keseruan-keseruan apa yang hanya bisa dirasakan orang-orang Surabaya? Simak ulasan menariknya berikut.
“Woy, sek urip koen c*k” kalimat ini mungkin terdengar sangat kasar bahkan memancing amarah bagi kita. Namun di Surabaya hal ini sudah sangat biasa bahkan jadi semacam tanda keakraban dalam pertemanan. Orang-orang Surabaya memang dikenal sangat tidak kalem, blak-blakan, namun bukan berarti itu menunjukkan hati mereka.
Sapaan ‘c*k’ atau versi panjangnya ‘janc*k’ sendiri adalah kata wajib yang merupakan simbol dari keakraban. Orang-orang Surabaya takkan pernah mengeluarkan kata-kata ini kepada teman baru atau yang lain daerah. Jadi, bisa dibilang seruan ini eksklusif jadi penanda pertemanan yang akrab dan khusus. Di daerah lain, kata-kata ini sering disalahartikan dengan mengumpat atau marah. Padahal kalau dirunut dari aslinya sana, ujaran ini justru merekatkan persabahatan.
Tak dipungkiri Surabaya panasnya luar biasa. Ibaratnya, kamu tak perlu water heater di sini, karena bikin teh hangat atau kopi panas cukup diamkan di teras depan. Suhunya sendiri rata-rata 33 derajat celcius, selisih sedikit dengan suhu normal manusia yakni 37 derajat. Faktor panasnya kota Pahlawan ini disebabkan banyak hal. Mulai dari kekeringan sampai dengan kelembapan yang rendah.
Siang hari memang menyengat, lalu bagaimana dengan malamnya? Ya, meskipun turun beberapa derajat, namun hawa panasnya masih lumayan terasa. Makanya di rumah-rumah yang namanya kipas angin akan selalu dinyalakan 24 jam. Selain berjibaku dengan kipas angin dan penyejuk udara, solusi lain untuk menghilangkan panas bisa dengan mandi. Namun entah kenapa airnya selalu tidak dingin. Jadi, meskipun kamu mandi tengah malam dijamin tidak bakal masuk angin. Satu lagi, air di sana juga punya rasa asin-asinnya sedikit. Ya, meskipun panas dan gerah, orang-orang Surabaya selalu tahu cara menyenangkan diri mereka.
Membicarakan Surabaya sudah tentu makanan jadi hal penting yang tak boleh ketinggalan. Lalu ada apa saja di kota satu ini? Siapkan catatan, karena kamu akan dibuat bingung oleh ragam kuliner yang ada di sini.
Berwisata kuliner di sini bisa kamu mulai dengan menyantap tahu campur. Makanan ini adalah kombinasi antara lontong, tahu, mie, taoge, olahan singkong yang kemudian disiram dengan kuah daging. Rasanya sangat nikmat dan tak ada duanya. Puas dengan satu itu, cicipi juga lontong balap yang ikonik itu. Sempatkan juga menyantap yang namanya rujak cingur dan sate klopo yang rasanya bikin ketagihan. Puas menikmati semua itu, jangan lupa untuk menikmati yang namanya petis Surabaya. Bahan ini bisa dibikin rujak atau olahan yang lainnya. Rasanya akan membuatmu sejenak lupa dunia.
Asyiknya jadi orang Surabaya tentu bisa menikmati deretan makanan ini kapan pun. Ada sangat banyak warung yang menjual makanan-makanan ini di hampir setiap jam. Makanya ada yang bilang hidup di Surabaya kamu bakal kenyang makanan enak.
Tempat publik berbeda dengan tempat wisata, di sana kita bisa menikmati apa pun fasilitasnya secara gratis tis. Di Surabaya sendiri banyak tempat-tempat publik seperti ini yang bisa dikunjungi untuk sejenak menyingkir dari hawa panas. Siap-siap ngiri ya!
Pertama adalah Taman Bungkul yang jadi ikon kota ini. Tempatnya sangat nyaman dengan rerumputannya yang hijau serta tertata rapi. Dengan luar area mencapai 900an meter kita bisa melakukan apa pun. Yang penting lagi, ada fasilitas internet gratis di sini. Berita baiknya, Taman Bungkul juga jadi tempat kumpulnya muda-mudi Surabaya. Ya, bisa sekalian cari jodoh.
Selain Taman Bungkul, ada tempat-tempat lain yang juga tak kalah asyiknya. Misalnya taman BMX dan Skate di jalan Pemuda atau Tugu Pahlawan. Yang ingin berbayar juga lumayan banyak, mulai dari Monumen Kapal Selam, Ciputra Water Park, Kebun Binatang Surabaya, dan masih banyak lagi yang lain. Jadi warga Surabaya sama artinya seperti wisata tiada henti. Enak ya?
Satu lagi alasan kenapa beruntung jadi orang-orang Surabaya adalah memiliki sosok pemimpin bernama Tri Rismaharini. Akan menghabiskan satu ulasan sendiri untuk membahas kiprah dan prestasi wanita satu ini. Saking banyaknya hal yang bisa diangkat darinya.
Bu Risma notabene adalah orang tertinggi di Surabaya, namun dari caranya bersikap beliau sangat merakyat. Beliau tak suka bermewah-mewah walaupun bisa. Bahkan katanya wanita yang masuk daftar 50 pemimpin dunia versi majalah Fortune ini tak suka dikawal. Kedekatannya dengan masyarakat juga sangat baik dan membuatnya selalu mendapat banyak dukungan.
Soal prestasi, Bu Risma sudah membawa Surabaya jauh lebih baik lagi di bawah kepemimpinannya. Misalnya saja dengan menutup si lokalisasi terbesar itu, sampai melakukan banyak pembenahan fasilitas umum. Bahkan Surabaya pun mendapatkan predikat Kota Terbaik Se-Asia Pasific versi Citynet tahun 2012 lalu. Sedikit lagi beliau menuntaskan kiprahnya. Banyak yang berharap agar sosok satu ini tetap bisa memimpin Surabaya untuk beberapa tahun ke depan.
Sama seperti Aremania di Malang atau Jackmania di Jakarta, Surabaya juga punya yang namanya Bonek. Ya, Bonek merupakan salah satu suporter sepak bola Indonesia yang sangat loyal terhadap klub kesayangan mereka, Persebaya. Di mana pun klub hijau ini bermain, maka Bonek akan selalu setia menjadi pemain ke 12-nya.
Meskipun kadang sering terprovokasi, Bonek sebenarnya pecinta damai. Bahkan mereka tak hanya mendukung klub saja, tapi juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Sayangnya, mindset kebanyakan tentang suporter satu ini selalu jelek. Jika kamu menjadi warga Surabaya pasti akan memandang Bonek tak lebih hanya kumpulan orang-orang pecinta bola yang ingin mendukung klub dengan semangat.
Nah, itulah hal-hal yang membuat orang-orang Surabaya bisa dibilang beruntung. Dari sosial kemasyarakatan sampai kuliner serta pemimpin semuanya saling bersinergi. Namun bagi yang bukan orang Surabaya tak perlu untuk pindah rumah ke sana untuk bisa mendapatkan hal ini. Cukup dengan mengunjunginya kamu sudah pasti akan dipuaskan. Jadi, kapan mau mampir ke sini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…