Tidak ada yang bisa memungkiri bahwa Indonesia adalah negara yang kaya. Baik itu sumber dayanya, bahasa, suku, dan lainnya. Setiap daerah di Indonesia juga dikenal memiliki keunikan masing-masing yang membuat kita semua serasa wajib menjelajahinya satu persatu. Dan salah satu daerah yang sepertinya memang memiliki banyak keunikan serta selalu menarik perhatian adalah Papua.
Papua sekarang tentunya sudah jauh lebih modern dari masa lalu. Namun uniknya orang-orang di sana seakan tidak pernah melupakan adat istiadat mereka. Misalnya saja di bawah ini ada tujuh hal menarik dari Papua yang akan membuat kita ingin mengenalnya lebih jauh.
Masyarakat Papua memiliki semangat yang tinggi untuk menyelesaikan pendidikan. Bila di kota orang tua kebanyakan sudah terlena dengan kehidupan dan enggan kembali ke sekolah, lain halnya dengan papua. Di sana kalian akan dengan mudah melihat bapak-bapak dan ibu-ibu mngenakan seragam sekolah. Hal itu bukan terjadi pada perayaan karnaval, melainkan benar-benar ada sehari-hari. Bayangkan saja di sana ada seorang bapak berusia 54 tahun yang rela bejalan kaki tiga jam setiap hari hanya untuk belajar di SMP.
Kita semua sepertinya sudah sering mendengar bahwa harga barang di Papua memang cukup mahal bila dibanding Jawa karena memang proses membawa barang ke sana itu tidak mudah. Salah satu akibat dari hal tersebut adalah tidak berlakunya pecahan mata uang tertentu di beberapa daerah. Misalnya saja ada satu distrik bernama Okbab yang kebanyakan anaknya sudah tidak mengenal uang pecahan di bawah Rp 5 ribu karena sehari-hari masyarakat di sana memang hanya menggunakan nominal kelipatan lima ribu. Harga barang-barangnya pun dibandrol dengan kelipatan lima ribu. Jadi uang dua ribuan kita nggak laku bila dibawa ke sana.
Papua memang kaya akan spesies hewannya, namun satu jenis hewan yang bisa selalu bisa ditemukan di sudut mana pun adalah babi. Masyarakat Papua baik di pelosok maupun di kota kebanyakan masih memelihara babi karena memang harga jualnya yang mahal. Bahkan tak jarang kita melihat mereka membawa sang peliharaan bersama motor kesayangan di jalan raya. Tapi bukan babinya yang mengendarai motor lho ya.
Memang tidak ada yang bisa menolak kenikmatan mie instan, termasuk warga Papua. Ada beberapa daerah di sana yang mana orang-orangnya sangat menyukai mie instan dan bahkan lebih memilih mie daripada harus diberi uang. Karena memang barangnya sulit didapat dan harganya mahal, yaitu lima ribu rupiah untuk sebungkus mie. Dan lagi masyarakat di beberapa daerah itu hanya mengenal mie kuah, jadi meskipun diberikan jenis mie goreng, mereka akan memasaknya dengan versi berkuah.
Papua juga pantas dijuluki sebagai daerah yang paling tolerir se-Indonesia. Saat beberapa kota di Indonesia masih mempermasalahkan konflik perbedaan agama, jauh di daerah Fakfak Papua Barat, masyarakatnya memegang tradisi satu tungku tiga batu. Tradisi itu berarti adanya kebersamaan dan harmoni antara tiga agama besar Papua yaitu Islam, Katolik, dan Kristen. Di Fakfak, banyak ditemukan satu keluarga dengan anggota keluarganya memeluk agama yang berbeda. Fakfak juga memiliki simbol kerukunan agama berupa Katedral Santo Yoseph, Masjid Agung Jami, dan Gereja Bethel Indonesia yang berdampingan.
Zaman sekarang sulit sekali mencari anak-anak muda yang pandai berlenggak-lenggok menarikan tarian daerahnya. Namun ternyata hal itu tidak terjadi di daerah Papua. Masyarakat Papua dikenal sangat suka menari, bahkan senam yang dilakukan di sekolah pun gerakannya serupa dengan tarian. Papua memiliki banyak sekali ragam tarian yang bisa diperagakan oleh anak kecil sampai orang lanjut usia. Bahkan juga ada beberapa jenis tarian khusus acara tertentu yang dilakukan satu hari satu malam beramai-ramai.
Beberapa suku yang bermukim di pedalaman atau daerah pegunungan di Papua memiliki satu tradisi yang dinamakan Bakar Batu. Dalam acara itu masyarakat benar-benar membakar batu dengan menggunakan api yang dibuat sederhana. Batu-batu tersebut dibakar bahkan sampai panas membara sebelum nantinya dimasukkan dalam lubang untuk memasak daging babi, umbi umbian, dan lainnya. Tradisi ini konon dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan silaturahmi.
Memang benar ya lirik lagu Edo Kondologit yang menyebutkan bahwa tanah Papua, tanah yang kaya. Melihat tujuh keunikan di atas saja kita sudah dibuat penasaran dan ingin melihatnya secara langsung. Semoga Papua masih terus bisa mempertahankan keunikannya di tengan arus modern yang ada di Indonesia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…