Gelombang demonstrasi yang mewarnai aksi penolakan terhadap RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang kini telah disahkan sebagai UU, diwarnai dengan berbagai hal penting di tanah air. Selain adanya buruh dalam jumlah besar yang turun ke jalan, beberapa di antaran memicu kerusuhan hingga bentrok dengan kepolisian.
Tak hanya itu, beberapa website milik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diketahui tekah diretas oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab. Buntut dari maraknya aksi penolakan terhadap disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. Selengkapnya, simak ulasan Boombastis berikut ini.
Pihak kepolisian harus bekerja keras di berbagai wilayah karena aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law berujung ricuh. Salah satunya seperti yang terjadi di DKI Jakarta, banyak fasilitas umum yang dihancurkan oleh para perusuh seperti halte Transjakarta, pos polisi, hingga Kantor Kementerian ESDM. Hal serupa juga terjadi Malang, Surabaya, hingga Bandung.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para buruh rupa-rupanya membuat geram kalangan pengusaha. Mereka bahkan mengancam akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), kepada buruh yang mogok bekerja karena mengikuti aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendadak jadi sorotan setelah rekaman peretasan website tersebut viral di dunia maya. Dalam sebuah video yang beredar, tampak ada perubahan yang tampak pada situs, yakni www.dpr.go.id tertulis “Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia”. Peristiwa ini juga dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar.
tagar #JokowiKabur menjadi trending topic di linimasa Twitter di tengah riuhnya aksi demonstrasi beberapa waktu lalu. Saat itu, banyak dari netizen yang kecewa karena menyesalkan sikap Presiden Jokowi yang tidak menemui pihak pendemo yang mayoritas merupakan buruh dan mahasiswa. Ia diketahui berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk meninjau program Food Estate.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini bahwa demonstrasi yang terjadi digerakkan oleh pihak-pihak tertentu di belakangnya. Dirinya bahkan mengetahui pihak yang membiayai atau mensponsori aksi di lapangan. Meski demikian, Airlangga tidak secara terang-terangan menyebut sosok yang dianggapnya dari kalangan intelektual tersebut.
BACA JUGA: Mengenal Apa Itu Omnibus Law, Undang-undang Ala Pemerintah yang Jadi Sorotan Saat Ini
RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang kini telah disahkan menjadi UU, juga sempat diwarnai dengan beredarnya hoax terkait isi di beberapa poin dari aturan tersebut. Hal tersebut sempat menjadi sorotan luas lantaran disinformasi yang ada membuat masyarakat – terutama buruh, tersulut emosi dan menggelar aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di beberapa wilayah Indonesia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…