Rambut khususnya yang tumbuh di kepala, diciptakan Tuhan dengan tujuan mengindahkan si pemiliknya. Selain itu, rambut juga jadi hal yang merepresentasikan. Misalnya saja rambut gondrong dan gimbal pasti sering diidentikkan dengan musisi reggae. Cepak dan mohawk jelas bukan rambutnya angkatan bersenjata dan sebagainya. Seperti itulah rambut, tujuannya memang mengindahkan jadi dan identitas khusus.
Namun, sepanjang sejarah ternyata manusia tidak hanya memanfaatkan rambut sebagai alat untuk memperindah diri saja. Ya, rambut di zaman dulu digunakan untuk berbagai hal yang unik dan aneh kadang pula menjijikkan. Misalnya saja menjadikannya sebagai pupuk hingga disulam untuk dijadikan kain. Tak cuma itu, ada banyak hal unik lain yang dilakukan orang dulu dengan rambut mereka. Berikut ulasannya.
Istilah rambut sebagai mahkota mungkin aslinya merujuk kepada kebiasaan orang dulu yang sering menjadikan rambut ini sebagai perhiasan. Yup, perhiasan yang dimaksud adalah yang seperti pada umumnya. Mulai dari anting, kalung, dan gelang. Bentuknya sendiri kadang dikemas dengan bahan lain seperti ditempatkan di dalam rajutan wool dan sebagainya.
Selain dipakai untuk diri sendiri, perhiasan dari rambut juga sebagai hadiah unik yang berharga. Dulu orang-orang sudah biasa mengirim rambut mereka yang sudah dikemas menjadi perhiasan kepada orang-orang terdekat. Bagaimana ya rasanya memakai perhiasan dari rambut? Hmm, mungkin ada sedikit sensasi gatal-gatalnya.
Tradisi memintal rambut untuk dijadikan baju sudah ada sejak zaman India dan China kuno. Maksudnya memintal di sini benar-benar dipintal seperti sutra, tapi ada pula yang dikombinasikan dengan bahan lain. Rambut manusia sendiri ternyata bahan yang lumayan bagus untuk dijadikan kain, menurut orang-orang. Walaupun konon kain dengan bahan rambut ini tidak dianjurkan bagi pemilik kulit sensitif. Ya bisa dibayangkan gelinya seperti apa.
Tren baju berbahan rambut ini juga dipakai ketika masa Perang Dunia II yang lalu. Pelakunya sendiri adalah Nazi. Dulu para sipir penjara yang menahan orang-orang Yahudi menggunduli para tahanan. Kemudian rambut yang didapatkan dikirimkan ke pabrik-pabrik untuk dijadikan kain. Umumnya dikombinasikan dengan bahan lain seperti fiber.
Begitu hinakah rambut manusia sehingga bisa dipakai untuk mengusir hama? Sayangnya, kenyataannya memang benar seperti itu. Zaman dulu orang-orang sudah sangat terbiasa menggunakan rambut manusia sebagai pengusir hama. Diketahui, rambut ternyata terbukti membuat beberapa hewan tidak mau mendekat ke area perkebunan.
Misalnya saja tikus tanah yang akan menggali berlawanan arah begitu mencium bau rambut manusia di atasnya. Bagi rusa liar, rambut manusia juga jadi alarm untuk tidak mendekat ke area persawahan.
Sebenarnya hal ini bisa terjadi bukan karena rambut manusia mengandung racun dan pestisida. Namun, hewan-hewan tersebut mencium rambut tersebut dan kemudian menganggap jika si manusia sedang berada di dekat mereka. Cara ini memang terbukti ampuh dan mungkin bisa dicoba di era seperti sekarang. Kira-kira untuk sehektar kebun berapa banyak rambut ya yang diperlukan?
Tengah syahdu bermain alat musik petik, eh tiba-tiba putus. Tak perlu khawatir karena setiap saat kamu bisa menggantinya. Yup, dengan berbekal rambut. Seperti yang dilakukan oleh orang-orang Mangya, Filipina, dengan alat musik petik mereka yang disebut Gitgit.
Percaya atau tidak, bahan senarnya memang benar-benar memakai rambut. Uniknya, rambut-rambut tersebut benar-benar memberikan bunyi. Asyiknya lagi ternyata rambut ini punya ciri khas suaranya sendiri yang beraliran folk. Entah bagaimana caranya masing-masing nadanya bisa terdengar beda antara satu dan lainnya. Namun nyatanya hal tersebut memang terjadi.
Menjadikan rambut sebagai pupuk mungkin satu dari banyak keanehan yang bisa dilakukan dengan rambut. Namun percaya atau tidak, hal tersebut ternyata lumayan berkhasiat lho. Orang-orang China yang lebih dulu menemukan teknik ini dan memang terbukti sukses membuat tanaman mereka subur dan terlihat menyenangkan.
Rambut sendiri mengandung bahan penyubur alami serta kandungan nitrogen yang lumayan banyak. Ketika diuji dengan pupuk kimia yang ada sekarang, rambut ternyata bisa memberikan kesuburan yang lebih awet serta risiko terkontaminasi bahan kimia yang sangat kecil. Nah, mulai sekarang jika pangkas rambut di salon jangan lupa untuk mengemasi rambut yang sudah berjatuhan itu. Lumayan tuh untuk membuat tanaman hias di rumah lebih sehat.
Lewat ulasan di atas bisa disimpulkan jika ternyata kegunaan rambut lumayan banyak dan variatif. Walaupun kebanyakan terkesan aneh dan menjijikkan sih. Namun, beberapa memang keren dan bisa kita tiru. Misalnya saja membuat rambut menjadi penyubur tanaman atau pengganti senar gitar yang putus. Belum pernah ada yang melakukannya di era kekinian sih, tapi mungkin saja bisa jadi trend unik.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…