Kalau beberapa waktu ini kita sedang dihebohkan oleh ular piton yang memangsa hewan besar bahkan manusia, namun ternyata ada hewan yang lebih greng daripada si ular piton tersebut. Dan dalam beberapa kasus, kekuatan si ular piton tidak ada apa-apanya dibanding dengan buaya ini. Dialah Gustave, buaya sepanjang 25 kaki dengan berat lebih dari satu ton.
Popularitas Gustave sepagai pembunuh paling produktif dalam sejarah dimulai sejak kemunculannya, hewan ini telah membunuh ratusan orang. Dan dengan kecerdikannya, hingga kini buaya mengerikan itu belum dapat ditangkap di alam liar. Seperti apa buaya yang digadang-gadang lebih mengerikan dari pembunuh berantai ini? Berikut pembahasannya.
Gustave adalah buaya jantan yang ada di Burundi Benua Afrika, sebuah negara di daerah danau besar yang tak memiliki laut. Gustave dikenal banyak orang di dunia sejak sepak terjangnya yang kerap memangsa orang-orang yang ada di sekitar tepi Sungai Ruzizi dan pantai utara Danau Tanganyika.
Nama Gustave diberikan oleh seorang herpetologis yang telah menyelidiki dan meneliti sang buaya sejak tahun 1990. Meski hingga kini belum ada yang mampu menangkap Gustave, tapi diperkirakan bahwa panjang Gustave mencapai 25 kaki atau 7,5 meter lebih. Jika ular piton paling besar hanya mencapai berat 250 kg, tentu jauh lebih kecil dari Gustave yang memiliki berat sekitar 1 ton lebih. Selain itu, buaya sungai Nil ini memiliki satu set gigi lengkap yang tak kunjung lepas meski usianya telah menua.
Sejak ditemukan berkeliaran di tahun 1990, usia Gustave telah mencapai seratus tahun lebih. Ilmuwan-ilmuwan dan herpetologis juga mendapati bahwa berat yang mencapai 1 ton hanya akan didapatkan buaya dengan usia yang mencapai 100 tahun. Peneliti juga menemukan cara memilih mangsa yang cukup unik dari hewan ini.
Hingga kini Gustave belum bisa ditangkap, dan hewan ini pernah terlihat pada Februari 2008 oleh tim National Geographic. Kerap kali hewan ini memangsa manusia, namun beberapa kali pula jasadnya tak dimakan justru dikembalikan ke daratan. Seolah hewan ini ingin menunjukkan bahwa dirinya telah mengalahkan seorang manusia. Karenanya, orang-orang sekitar sungai Ruzizi dan danau Tanganyika meyakini bahwa Gustave melakukan pembunuhan untuk bersenang-senang.
Sepanjang sejarah, Gustave adalah buaya yang dilabeli predator paling mematikan dan pembunuh berantai bagi manusia dan hewan-hewan besar. Ketangguhannya pun dibuktikan dengan tak bisa ditangkap hingga saat ini. Bisa jadi, Gustave adalah hewan buas dengan otak yang juga cemerlang.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…