Membahas Tentang Video Dewasa, Ganjar Pranowo: Saya Sehat dan Dewasa Kok

Deddy Corbuzier belakangan sangat intens mengunggah video podcast di kanal YouTube Miliknya. Dalam hampir 3 bulan terakhir ini, konten video yang menghiasi timeline-nya adalah wawancara dengan tokoh dan sosok tertentu. Mereka bisa datang dari kalangan artis, sesama YouTuber, serta politikus. Yang paling anyar adalah Ganjar Pranowo, Gubernur 2 periode Jawa Tengah.

Ada banyak sekali hal yang dibicarakan dengan Ganjar. Selain tentang pemerintahan, video marah-marah sang gubernur, dan juga yang paling menarik perhatian netizen adalah terkait pernyataan Ganjar Pranowo mengenai video dewasa yang sering bertebaran di timeline medsos –Twitter khususnya.

Ganjar Pranowo sendiri termasuk salah satu pemimpin yang cukup aktif di sosial media, mulai dari Instagram, Twitter, bahkan dirinya punya kanal YouTube sendiri. Hal tersebut menurut Ganjar karena memang masyarakat sekarang semua sudah memiliki media sosial masing-masing dan banyak menghabiskan waktu mereka di sana. Sehingga media itu memudahkan dirinya selaku pemerintah untuk memberikan berbagai macam edukasi.

Mari sejenak kita berpindah sosok, yang belum lama ini juga viral di media sosial dan menjadi trending. Adalah Shandy Sondoro yang dikecam oleh netizen cabul, karena ia tercyduk beberapa kali menyukai dan meretweet konten video porno. Tagar #ShandySondoroCabul pun diramaikan oleh ribuan orang. Ada banyak sekali netizen yang mengatakan bahwa perbuatan Shandy itu hal yang cabul, namun yang lain juga mengatakan hal itu sudah biasa dan tak perlu dibesar-besarkan. Toh, setiap lelaki pasti pernah menonton konten porno. Malang saja bagi Shandy Sondoro yang dibully karena ia merupakan publik figure yang punya banyak penggemar.

Hal ini sama dengan Ganjar Pranowo yang pernah membubuhkan like di tweet bokep. Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, Ganjar juga mengatakan kalau saat itu ia memang tidak sengaja memencet like, sehingga terpublish ke para pengikutnya. Namun, di sisi lain, gubernur Jawa Tengah ini juga mengatakan “kalau saya nonton film porno itu, salah saya di mana?”ucapnya blak-blakan. Lebih jauh lagi Ganjar mengatakan kalau ia merupakan lelaki dewasa, sudah punya istri, maka menonton tayangan tersebut termasuk hal yang manusiawi. Setiap orang tidak salah kok, kalau hanya melihat dan menyukai konten video dewasa.

Ganjar juga mengatakan bahwa hal itu tak melanggar UU ITE, yang salah adalah kalau menyebarkan atau mengcopy konten tersebut kepada orang lain. “Kadang-kadang sebagai orang dewasa kan perlu, saya sehat kok, kecuali saya tidak sehat,” lanjutnya lagi. Melansir Vice.com, dalam penjelasan untuk Pasal 6 UU 44/2008 tentang Pornografi, menyimpan dan menonton video porno memang tidak dilarang. Bahkan, merekam video porno diri sendiri dan pasangan atas persetujuan pasangan dan untuk konsumsi sendiri sama sekali tidak menyalahi hukum.

Lalu, Ganjar mengatakan berbeda lagi kalau untuk anak-anak yang masih usia sekolah. Menonton konten video porno masuk dalam edukasi seks yang salah. Makanya, dalam program Gubernur Mengajar, Ganjar sendiri pergi ke seolah dan menekankan bahwa setiap anak tak boleh mendekati narkoba, pornografi, radikal, serta harus pancasilais.

BACA JUGA: AHY Sampai Putri Tanjung, Inilah 4 Public Figure Hebat dalam Podcast Deddy Corbuzier

Ganjar juga mengatakan kalau setiap orang pasti pernah salah, termasuk tindakannya yang tak sengaja membubuhkan like pada konten video dewasa. Tapi, tetap beda lagi kalau setiap hari menyukai video-video seperti itu, bisa saja memang disebut netizen sebagai gubernur porno.