Meski tergolong maju, kenyataan bahwa Ibu kota Austria begitu banyak diselimuti misteri memang tak bisa ditampik. Salah satu lokasi mistis tersebut adalah gang Blutgasse. Merupakan jalan yang terletak di Distrik 1 Wina. Blutgasse memiliki arti “Gang Berdarah” dari namanya saja sudah membuat bulu kuduk berdiri.
Konon, nama tersebut sudah digunakan sejak tahun 1312. Nama itu digunakan memang berdasarkan kisah sejarah yang mengerikan. Hingga saat ini, aktivitas di lokasi pusat kota tersebut seakan mati. Tak banyak orang yang memiliki nyali untuk melalui gang tersebut. Selain memiliki sejarah tragis, juga banyak laporan yang mengatakan jika ada penampakan orang berjalan dengan mengenakan pakaian tradisional rakyat zaman Abad ke-12. Seseram apa sebenarnya lokasi tersebut? Berikut ini adalah kupasan tentang betapa mengerikan gang berdarah Blutgasse.
Saat itu, warga Eropa masih dikelilingi rasa takut pada titah yang dikemukakan oleh Raja Perancis, Filipus IV, ia meminta semua anggota Ksatria Templar ditangkap serta dieksekusi. Langkah tersebut ternyata mendapat dukungan dari kalangan gereja dan Vatikan saat itu.
Sementara Austria juga merupakan salah satu negara yang memiliki anggota Ksatria Templar. Hingga pada akhirnya, pada tahun 1312, mereka diburu hingga dieksekusi di tempat yang saat ini dikenal Blutgasse.
Begitu banyaknya Ksatria Templar yang menjadi korban pembantaian pihak kerajaan. Jalanan di sekitar lokasi pun dipenuhi darah yang berceceran. Kabarnya, para Ksatria Templar memang memiliki rumah di daerah tersebut.
Beberapa saat sebelum terjadinya pembantaian sadis tersebut, kabarnya para kaum Templar menyimpan harta berharga mereka di salah satu ruang penyimpanan bawah tanah. Ruangan tersebut hingga kini masih ada di Blutgasse. Namun, berbagai pihak yang mencoba mencari harta benda tersebut tidak menuai hasil.
Selain menjadi tempat pembunuhan kaum Templar, jalanan tersebut juga menjadi salah satu destinasi perjalanan bagi para terpidana mati di zaman kerajaan. Sebelum dipancung, mereka harus melewati jalan Blutgasse hingga akhirnya mereka tewas dieksekusi. Hingga saat ini, dipercaya lokasi tersebut bernuansa sangat mistis.
Tak sedikit warga Austria atau turis mancanegara yang mengalami pengalaman menyeramkan saat lewat gang tersebut, terutama jika saat masuk waktu malam. Menurut penuturan beberapa pihak, ada semacam penampakan orang berpakaian Ksatria di lokasi tersebut.
Meskipun berada di pusat kota, namun jalanan tersebut terlihat sangat sepi dan jarang dilalui oleh turis. Padahal, di ujung jalan Blutgasse terdapat museum Mozart Haus Vienna, yang merupakan bekas rumah dari komponis dunia asal Austria, Wolfgang A. Mozart.
Namun keberadaan musem tersebut rupanya belum bisa mengalahkan rasa takut masyarakat pada jalan Blutgasse. Di lokasi tersebut juga hanya ada satu kedai kopi dan dua apartemen pribadi, dan sebuah museum perdamaian dan Galeri Angela.
Banyak yang mengaku jika aura di gang Blutgasse memang berbeda dari jalan lain. Lokasi ini bahkan menginspirasi salah satu blog tour untuk menulis tentang jajaran 5 lokasi paling menyeramkan. Kira-kira, sampai kapan gang ini akan sepi pelancong?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…