Olahraga

Belum Pernah Berlaga, 5 Hal Hebat Ini Bikin Egy Maulana Vikri Makmur di Polandia

Keputusan Egy Maulana Vikri melanjutkan karier di Eropa menjadi suatu langkah tepat untuk pemuda 17 tahun ini. Sistem kompetisi dan pembinaan di Benua Biru yang bagus akan membuat bakatnya cepat berkembang. Pria medan ini sendiri akan memulai petualangan di Polandia pada bulan Juni mendatang. Aturan UEFA tidak boleh mengontrak pemain di bawah 18 tahun menjadikannya belum bergabung dengan Lechia Gdańsk.

Meski belum ikut bermain dengan klub legenda Polandia ini, mantan kapten Timnas U-19 sudah dihadiahi hal hebat yang dapat menunjang kehidupannya di Eropa. Beberapa fasilitas mewah telah disiapkan agar pemain yang lahir di Medan tersebut juga betah tinggal di sana. Hal ini menunjukkan bagaimana keseriusan dan perhatian kesebelasan yang masih berjuang keluar zona bawah ini kepada Egy. Lalu seperti apakah hal hebat yang akan diberikan pada pria sering menggunakan nomer 10? Simak ulasannya berikut.

Untuk tempatnya beristirahat Egy akan mendapatkan hunian pribadi

Apertemen [Sumber Gambar]
Tempat tinggal menjadi hal penting untuk menunjang perkembangan pemain. Dengan tempat yang enak setiap pesepakbola akan mendapatkan waktu beristirahat yang berkualitas. Sebagai pekerja di olahraga ini, recovery menjadi hal penting selain latihan, Seperti bisa mengerti hal ini, pihak klub Polandia akan berikan Egy Maulana Vikri sebuah hunian bernama Flat. Rumah flat sendiri merupakan bangunan lantai dua yang mewah. Beberapa fasilitas seperti pembantu dan pengaman juga sudah disediakan pihak klub untuknya. Ditambah lagi tempat ia tinggal nanti juga dekat dengan masjid untuk beribadah.

Mendapatkan tunjangan untuk Pendidikan di Eropa

Pendidikan [Sumber Gambar]
Selain hunian mewah bernama Flat tadi, pria keturunan Arab juga akan diberikan tunjangan pendidikan. Untuk pemain muda di Eropa sekolah menjadi hal yang wajib harus mereka penuhi. Hal ini lantaran salah satu penunjang perkembangan pesepakbola adalah otak mereka. Sistem sepak bola yang cepat dan dinamis menjadikan hal tersebut sangat penting untuk pemain. Kondisi inilah yang menjadikan pria Medan ini akan tetap melanjutkan pendidikannya di Polandia. Belum diketahui Universitas mana yang akan dimasukinya, tapi tetap berada di sekolah akan membuat Egy Maulana Vikri miliki keahlian lain selain bermain bola.

Egy diberikan salah satu mobil mewah saat di Polandia

Mobil Egy Maulana Vikri [Sumber Gambar]
Mobil Marcedes Benz E-Class menjadi hal mewah lain yang akan didapatkan mantan kapten Timnas U-19 ini. Kendaraan yang memiliki harga 1,3 miliar tersebut akan menjadi tunggangan pribadinya selama di Polandia. Fasilitas ini juga menjadi bukti keseriusan Lechia Gdańsk terhadap Egy Maulana Vikri, dan menjawab tundingan yang mengatakan pihak klub hanya memanfaatkan popularitas pria asal Medan tersebut. Apabila dibandingkan dengan beberapa Liga Indonesia apa yang diterimanya pastinya merupakan hal wah untuk pemain baru berusia 18 tahun. Besar harapan apabila nantinya ia tidak larut dari ha-hal ini.

Diberikan Fisioterpis pribadi untuk menunjang perkembangannya

Dokter Pribadi [Sumber Gambar]
Cedera menjadi hal yang tidak dapat dihindari oleh pemain sepak bola di manapun berada. Adu fisik dan sering adanya pelanggaran keras menjadikan hal tersebut selalu menghantui pemain. Untuk menjaga Egy dari hal tersebut pihak klub Liga Polandia tersebut telah menyiapkan Fisioterapi pribadi untuk pemuda bertinggi 169 tersebut. Dengan bantuan dokter penanganan cedera, diharapkan perkembangan Egy dapat berjalan lebih baik. Selain itu melalui Fiostrapis kebugaran dan adaptasi mantan kapten Timnas di Eropa bisa lebih cepat.

Mendapatkan jaminan  bermain di tim utama Lechia Gdańsk

Menit Bermain [Sumber Gambar]
Tempat utama menjadi alasan kenapa Egy bergabung dengan klub asal Polandia tersebut. Sebagai pesepak bola menit bermain menjadi suatu yang sangat penting. Lantaran dengan hal tersebut pemain akan terus berkembang. Meski pemain tersebut tidak mencetak gol pada pertandingan yang dimainkan. Pentingnya hal ini juga di iya kan oleh Kurniawan Dwi Yulianto yang pernah bermain di Eropa, kepada Kompas ia mengatakan “ buat apa bermain di klub yang bagus apabila tidak dimainkan,” Jadi menjadi keputusan yang tepat untuknya apabila memilih tim Lechia Gdańsk yang menjamin dirinya di posisi inti.

Beberapa fasilitas kelas wahid ini jelas menunjukkan bagaimana keseriusan pihak klub kepada Egy. Namun hal ini juga menjadi tantangan besar untuk pemain asal Medan ini, lantaran harus membuktikan kualitasnya di sana. Selain hal tersebut, kemewahan yang diberikan kepadanya juga akan sejalan dengan harapan besar pihak klub kepada Egy. Jadi sangat diperlukan kerja keras dan tidak mudah menyerah untuk mantan kapten timnas U-19 ini bisa berprestasi.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago