Setiap tahun, Vanuatu selalu bikin kaget Indonesia. Negara kepulauan di Samudra Pasifik Selatan ini, kembali lontarkan kritikan tentang sikap negara terhadap Papua di Sidang Umum PBB . Bahkan, tak tanggung-tanggung, Vanuatu juga mendukung kemerdekaan Papua Barat.
Terlepas dari kontroversinya, Vanuatu adalah negara yang sangat indah. Pariwisata pantai dan laut menjadi aset berharga yang memajukan negeri mungil ini. Ribuan wisatawan rela merogoh tabungan untuk menikmati alam Vanuatu yang memang sangat memesona. Berikut adalah fakta-fakta unik tentang Vanuatu, negara imut yang selalu bikin dahi Indonesia berkerut.
Seperti yang disebutkan di atas, Vanuatu adalah negara kecil. Bila diukur luasnya, beberapa provinsi di Indonesia lebih besar. Berdasarkan catatan Wikipedia, negara dengan ibu kota Port Vila ini punya luas 12.189 kilometer persegi. Lebih kecil bila dibandingkan Kepulauan Sumbawa. Sementara untuk populasi penduduknya di tahun 2019 berjumlah 299.882 jiwa.
Boleh percaya, boleh tidak. Dalam daftar negara paling bahagia, Vanuatu termasuk yang teratas. Hal ini terungkap dari catatan yang dirilis oleh Happy Planet Index dengan mempertimbangkan kesejahteraan penduduk, penghasilan, politik, dan lain-lain. Selain itu, warga Vanuatu juga terbiasa bersatu dan bermusyawarah dalam mencapai mufakat.
Di tahun 1839, dua misionaris Inggris dikirim ke Pulau Martyrs. Apes, keduanya malah dibunuh dan dijadikan santapan. Saat ini yang tersisa adalah situs peninggalan berupa oven khusus untuk praktik kanibalisme ini di Amelbati Cannibal Site. Yang bikin ngeri, masyarakat di sana masih mengetahui resep “memasak” manusia. Bikin bulu kuduk berdiri saja!
Meski negeri yang bahagia, Vanuatu berpotensi hilang dari peta bumi akibat pemanasan global. Menurut catatan PBB, Vanuatu bersama Tuvalu, Kiribati, Samoa, Nauru, Kepulauan Solomon, Kepulauan Fiji, Kepulauan Marshall, Kepulauan Maladewa bisa tenggelam bila permukaan air terus naik. Dilansir dari CNNIndonesia, setiap tahun air laut di sekitar Vanuatu naik sebesar 1 sentimeter. Hal inilah yang membuat dunia khawatir kalau 50 tahun dari sekarang, Vanuatu bakal benar-benar tenggelam.
Lewat Perdana Menteri Bob Loughman Weibur, Vanuatu menyentil masalah Papua Barat di Sidang Umum PBB, Minggu (26/9/2021). Menurutnya, masyarakat di sana terus menderita pelanggaran HAM. Namun Indonesia menyanggah pernyataan tersebut, dengan menuding Bob Loughman mendukung gerakan separatis dengan kedok kemerdekaan dan hak asasi manusia.
Dukungan Vanuatu terhadap kebebasan Papua Barat merupakan warisan dari pemimpin pendahulu. Perdana Menteri pertama, Walter Hadye, pernah berkata bahwa kemerdekaan Vanuatu dari Perancis dan Inggris di tahun 1980 belum lengkap bila tidak diikuti seluruh Melanesia, termasuk tanah Papua.
BACA JUGA: Sisi Lain Vanuatu, Kaya Raya dari Hasil Jualan Paspor hingga Rentan Musnah Tersapu Bencana
Apakah Vanuatu bakal mengungkit masalah yang sama di Sidang Umum PBB tahun depan? Hingga saat ini kedaulatan Indonesia atas Papua Barat masih diakui dunia. Semoga saja di masa mendatang, Vanuatu juga mengakuinya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…