5 Fakta Unik Tentang Israel yang Ternyata Tak Banyak Diketahui

Israel, negara ini nasibnya tak ubahnya seperti seorang artis yang melakukan skandal berat dan akhirnya punya banyak haters. Indonesia, negara kita ini juga jadi salah satu pembenci Israel bersama dengan negara-negara lain. Buktinya terlihat dari masyarakat kita yang sebagian akan langsung terpancing amarahnya begitu membahas Israel.

Baca Juga : Search ka’bah 3 Fakta Ka’bah Yang Perlu Diketahui Umat Islam

Ya, negara ini sendiri memang penuh kontroversial. Dimulai sejak mereka menempati wilayah Palestina sampai yang terakhir adalah melakukan kekejaman terhadap masyarakatnya. Namun demikian Israel pernah melakukan hal-hal baik terutama bagi umat muslim. Salah satunya ketika pengadilan di negara itu yang memutuskan untuk menghukum warganya yang ketahuan menggambar karikatur Nabi Muhammad.

Tak hanya ini, ada banyak fakta menarik lagi tentang negara kecil satu ini. Tak banyak orang yang tahu nih dan Boombastis berikan khusus untukmu. Berikut ulasannya.

1. Arab Jadi Bahasa Resmi Kedua Setelah Hebrew

Cukup mengejutkan mengetahui fakta ini ketika melihat Israel yang begitu dibenci oleh kebanyakan negara-negara di timur tengah. Tapi faktanya memang demikian. Orang-orang Israel memakai bahasa Arab sebagai bahasa resmi selain Hebrew.

Di Israel sendiri ada semacam akademi khusus yang tujuannya untuk mempelajari bahasa Arab. Akademi ini dibangun tahun 2007 lalu dengan ketua pertamanya adalah Prof. Mahmoud Ghanayem. Di dalam praktiknya, bahasa ini dipelajari dengan sangat mendalam. Mulai dari stuktur, sejarah, terminologi, ejaan, bacaan dan juga mengadaptasikannya dengan teknologi komputer. Tak hanya mempelajari bahasanya, di sini para anak didiknya juga diharuskan mempelajari kultur Arab lewat literatur. Hal ini menyebabkan mereka juga sedikit banyak mempelajari Islam.

2. Einstein Pernah Ditawari Jadi Pemimpin Israel

Dilihat dari urutan keluarganya, dipastikan Einstein adalah keturunan Yahudi. Bagaimana pun kita tidak menyukai bangsa ini, namun sedikit banyak mereka telah menghasilkan orang-orang cerdas yang penemuannya juga ikut kita nikmati. Einstein sendiri adalah orang yang sangat berpengaruh di dunia. Berkatnya, berbagai disiplin keilmuwan berhasil ditemukan.

Membahas hubungan Einstein dengan Israel, keduanya ternyata punya keterikatan yang sangat erat. Diketahui, negara ini pernah menginginkan sang ilmuwan cerdas untuk jadi pemimpin alias presiden. Uniknya, Einstein bisa langsung menjabat tanpa perlu lewat pemilu atau apa pun, alias ditawari begitu saja. Namun Einstein menolak tawaran sekali seumur hidup ini dengan halus dan memutuskan untuk tetap tinggal di Amerika saja.

3. Pengadilan Israel Menghukum Warganya yang Menghina Nabi Muhammad

Dari kabar yang sering muncul di televisi atau media yang lain, digambarkan Israel sangat bertentangan dengan Islam. Keduanya sering berkonfrontasi dalam hal apa pun. Orang-orang Muslim sendiri akan terpancing amarahnya begitu membahas Israel. Bukti lain Israel tidak menyukai Muslim bisa dilihat dari kelakuan mereka beberapa waktu lalu terhadap penduduk Palestina. Keras dan tanpa ampun. Meskipun demikian, ternyata mereka pernah melakukan satu hal yang membuat seluruh umat Muslim di dunia menyunggingkan senyum.

Sama seperti orang Muslim yang tak menyukai Israel, orang-orang sana juga begitu tidak suka dengan Islam. Mereka bahkan sempat melakukan penghinaan yang menyakitkan terhadap Islam. Pada tahun 1997 lalu, salah seorang Jews ketahuan menggambar Nabi Muhammad sebagai aksi kebencian. Alih-alih membiarkan hal ini, pengadilan Israel justru menjatuhkan hukuman berat kepada si pelakunya. Entah sekedar mencari muka atau memang tak suka seseorang menistakan agama, tapi yang pasti hal ini patut untuk diapresiasi.

4. Muslim dan Yahudi Pernah Saling Membantu

Sepertinya sangat mustahil antara Israel dan umat Muslim bisa hidup berdampingan dan saling toleransi antara satu dan lainnya. Mengingat masing-masing pihak sudah menunjukkan ketidaksukaannya itu lewat berbagai cara termasuk perang. Sebenarnya, apakah mungkin orang-orang Muslim bisa menerima kaum Yahudi dan sebaliknya? Ternyata sangat bisa. Hal tersebut pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad dulu. Tak cuma itu, di era abad 19 hal tersebut juga pernah terjadi.

Seperti yang kamu tahu, Yahudi pernah sangat dibenci di Jerman dulu, ketika Nazi berkuasa. Bahkan sang pemimpin Adolf Hitler mencetuskan Holocaust atau pembantaian besar-besaran kaum Yahudi. Nah, ada cerita menarik ketika hal tersebut terjadi. Suatu ketika seorang Yahudi tengah melarikan diri dari amukan tentara Nazi. Lalu kemudian ia meminta bantuan pada satu keluarga Muslim di sana untuk bersembunyi. Tanpa banyak pikir, si keluarga Islam ini pun menyelamatkan sang Yahudi.

Bertahun-tahun setelah kejadian itu, peristiwa pun terbalik. Si keluarga Muslim ini dihadapkan dengan genosida di Bosnia. Namun untungnya mereka berhasil selamat gara-gara diselamatkan oleh tentara Israel. Peristiwa yang jarang terjadi, bukan?

5. Ada Sekte di Israel yang Mendukung Kebebasan Palestina

Faktanya, Israel memang getol sekali menyerang Palestina. Tujuannya sendiri adalah menguasai perlahan-lahan wilayah yang sangat suci untuk tiga umat beragama itu dan mengusir semua penduduk aslinya. Namun, ternyata tidak semua orang Israel setuju dengan wacana ini. Ada salah satu sekte di sana ada yang menentang aksi pemerintah yang ingin berkeras hati menguasai Palestina. Kelompok ini bernama Neturei Karta.

Sekte tersebut mendukung kebebasan Palestina dengan keyakinan jika bangsa Yahudi tidak boleh merebut tanah yang dijanjikan sebelum Messiah datang. Tak cuma mendukung kebebasan Palestina, sekte tertua di Israel ini juga menginginkan pembongkaran negara tersebut secara damai. Lagi-lagi mereka berkeyakinan jika ini bukan saatnya negara Israel terbentuk.

Baca Juga : 5 Hal Mengenai Israel Yang Jarang Diketahui

Ya, ternyata Israel tak seburuk yang kita kira jika dilihat dari fakta-fakta di atas. Bahkan mereka pernah menyelamatkan sebuah keluarga Muslim serta menghukum warganya yang ketahuan menghina Nabi Muhammad. Meskipun begitu, di sisi lain mereka tidak bisa ditolerir, terutama yang berhubungan dengan penguasaan tanah Palestina. Banyak juga nyawa-nyawa yang tak berdosa terenggut paksa gara-gara kebengisan mereka.