Categories: Tips

5 Fakta Unik Tentang Alpha Centauri, Sistem Bintang Paling Dekat Dengan Matahari

Bagi penggemar dunia perbintangan dan astronomi mungkin nama Alpha Centauri sudah bukan hal yang asing lagi. Ya, Alpha Centauri merupakan sebuah sistem bintang yang paling dekat dengan matahari kita. Jika alam semesta ini diibaratkan sebuah komplek perumahan yang sangat luas, maka Alpha Centauri adalah tetangga sebelah rumah kita. Sangat dekat seolah bisa dikunjungi hanya dengan selangkah saja, padahal jarak realitanya tak karuan jauhnya.

Ya, meskipun begitu dekat dengan matahari, jarak Alpha Centauri sendiri adalah sekitar 4,37 tahun cahaya. Kalau dihitung dengan satuan waktu, maka kita butuh 50 ribu tahun untuk bisa ke sana. Namun, meskipun terkesan sangat mustahil, para peneliti seolah tak berhenti berharap. Mereka yakin suatu saat bisa menjangkau sistem bintang ini dan kemudian menguak rahasia apa yang ada di dalamnya.

Nah, agar makin tahu tentang si tetangga dekat ini, berikut adalah deretan fakta-fakta Alpha Centauri yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Ternyata Punya Tiga Matahari

Alpha Centauri adalah sistem bintang yang ternyata bagian dalamnya tersusun atas tiga matahari. Ya, ada tiga matahari saling berdekatan di sini. Mereka adalah Alpha Centauri A, Alpha Centauri B, dan terakhir bernama Proxima Centauri.

Tiga bintang di sistem Alpha Centauri [Image Source]
Nah, hal unik dari ketiga bintang ini, ketiganya saling berputar dengan pola tertentu. Misalnya Alpha Centauri A dan B yang saling mengelilingi satu sama lain, serta Proxima yang mengelilingi keduanya. Uniknya meskipun begitu dekat jaraknya, namun butuh puluhan tahun bahkan ratusan tahun untuk bisa menuntaskan satu siklus putaran.

2. Ukuran Ketiga Bintang yang Ternyata Berbeda

Bintang-bintang penyusun sistem Alpha Centauri ini ternyata memiliki ukuran yang berbeda satu sama lain. Paling besar adalah Alpha Centauri A dengan ukuran kira-kira sepertiga lebih besar dari Alpha Centauri B. Sedangkan Proxima Centauri berukuran jauh lebih kecil. Bahkan mungkin tidak ada sepersepuluh Alpha Centauri B.

Ukuran bintang di Alpha Centauri [Image Source]
Nah, kalau dibandingkan dengan matahari, ukuran yang hampir menyerupainya adalah Alpha Centauri A. Namun matahari kita agak sedikit lebih kecil. Tak hanya hampir mirip soal ukuran, matahari kita juga punya warna yang sama dengan bintang terbesar sistem Alpha Centauri itu.

3. Proxima Centauri Adalah Bintang Terdekat Matahari

Jarak rata-rata Matahari ke Alpha Centauri rata-rata adalah 4,37 tahun cahaya. Meskipun demikian, ada satu masa di mana matahari bisa begitu dekat dengan salah satu dari tiga bintang Alpha Centauri. Ya, dengan Proxima Centauri, Matahari bisa saling berdekatan hingga jarak 0,21 tahun cahaya.

Proxima Centauri, bintang terdekat matahari [Image Source]
Kalau dikonversikan dengan jarak, 0,21 tahun cahaya hampir sama seperti 1,17 triliun kilometer. Jarak ini tentu saja sebenarnya cukup dekat, meskipun untuk menempuhnya mungkin kita akan menghabiskan waktu puluhan bahkan ratusan tahun.

4. Umur Alpha Centauri Ternyata Lebih Sepuh Dari Matahari

Para ahli astronomi sudah meneliti sistem bintang ini sejak lama. Tepatnya sejak penemuan pertama bintang-bintang ini. Kemudian dari penelitian ini para ahli pun membuat semacam analisa. Akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa umur Alpha Centauri lebih tua dari matahari kita.

Alpha Centauri di malam hari [Image Source]
Perkiraannya, dua penyusun Alpha Centauri yakni Alpha Centauri A dan B, berumur lebih tua sekitar 250 juta tahun dari matahari. Soal pertama kali diciptakan, peneliti memperkirakan jika dua bintang tersebut bermula pada sekitar 4.85 miliar tahun lalu.

5. Facebook Berencana untuk Mengeksplorasi Alpha Centauri

Beberapa waktu lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg menuliskan sesuatu di Wall-nya. Suami Priscilla Chan ini mengatakan tengah mendukung untuk merealisasikan program yang dibuat oleh Stephen Hawking dan Yuri Milner soal eksplorasi ke Alpa Centauri. Dalam wall-nya Zuck mengatakan jika manusia sangat mungkin melakukan perjalanan ke sana.

Proyek Hawking dan Zuckerberg [Image Source]
Bukan dengan menggunakan pesawat luar angkasa konvensional, karena itu akan memakan waktu sampai puluhan ribu tahun. Mereka akan menciptakan pesawat nano berkecepatan cahaya untuk melakukan eksplorasi itu. Estimasi waktunya sendiri pun diperkirakan hanya butuh 20 tahun saja. Program ini masih akan terus dikembangkan dan jika berhasil manusia akan punya cara baru untuk bisa menjelajah angkasa.

Sistem bintang terdekat dengan matahari ini konon juga memiliki planet-planet yang mengorbit mereka. Tidak diketahui bagaimana detailnya, namun besar harapan jika di salah satu planet ini ada yang seperti Bumi. Bisa ditinggali dan mampu menyokong kehidupan. Kalau benar seperti itu maka manusia telah sukses melakukan lompatan paling besar sepanjang sejarah.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

2 weeks ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago