Percaya atau tidak, saat ini kita bisa dibilang memasuki era masa depan di mana makin banyak teknologi gila yang diciptakan. Robot-robot berinsting manusiawi mulai tercipta, alat-alat canggih super praktis mulai ada, sampai soal ekspedisi manusia ke luar angkasa yang semakin nyata. Nah, saat dunia sudah semakin menggila seperti sekarang, siapa sangka ada orang-orang yang sama sekali tak tersentuh modernitas.
Ada sebuah suku bernama Sentinel di mana mereka sangatlah primitif. Tidak bermaksud menghina, tapi kata primitif di sini memang sesuai dengan arti harfiahnya. Ya, suku Sentinel ini sama sekali tak mengenal teknologi bahkan yang paling sederhana sekali pun. Tak hanya itu suku Sentinel ini juga dikenal sangat kejam terhadap para pendatang yang mencoba mengenal mereka.
Lebih jauh tentang suku Sentinel, berikut adalah fakta-fakta tentang grup primitif yang mendiami sebuah pulau di Samudera Hindia tersebut.
Kalau dilihat dari Google Map, tak ada yang benar-benar aneh dari Pulau yang bernama Sentinel Utara ini. Malah bisa dibilang pulau ini cukup eksotis dengan hutan-hutannya yang lebat, pasir putihnya yang menawan serta berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang perkasa. Sayangnya, siapa pun tak boleh untuk datang kemari dengan alasan apa pun.
Alasannya karena ditakutkan kehadiran orang asing akan mengganggu salah satu suku asli penghuni pulau tersebut yang dikenal dengan Sentinel. Ya, diketahui selama mungkin hampir puluhan bahkan ratusan tahun, pulau ini dihuni oleh suku tersebut. Pulau sendiri terisolasi dari pulau-pulau tetangganya. Alhasil, selama hampir beberapa dekade orang-orang Sentinel tak tersentuh peradaban.
Sebelumnya tak pernah diketahui kalau di Pulau Sentinel Utara ini ada penghuninya. Hingga akhirnya lewat cerita-cerita diketahui jika tempat ini memang benar ada penduduknya. Hingga akhirnya berangkatlah sebuah tim ekpedisi untuk mengenal lebih dekat orang-orang Sentinel. Tapi, alih-alih diterima dengan baik, tim justru mendapatkan sambutan yang sangat buruk.
Dari bibir pantai orang-orang Sentinel memanahi mereka yang mencoba mendekat ke Pulau Sentinel Utara. Sambutan yang kurang menyenangkan ini terjadi cukup sering setiap kali ada orang-orang yang mendekat. Bahkan pernah ada cerita tentang dua orang nelayan yang tak sengaja bersandar, mereka langsung dihabisi dengan sangat kejam.
Tak seperti suku-suku primitif lainnya yang mungkin lebih bisa menerima tamu, Sentinel benar-benar menolak hal tersebut. Bahkan ketika mereka melihat kapal dari jauh, maka orang-orang Sentinel akan melakukan penyerangan brutal. Entah menghujani dengan panah api atau dilempar dengan batu-batu tajam.
Dari perlakuan mereka yang seperti itu, kita bisa asumsikan kalau Sentinel tak ingin pengaruh asing masuk ke dalam. Alhasil, mereka pun juga akhirnya tak pernah tersentuh dengan peradaban. Pemerintah India sendiri sebenarnya ingin lebih menjamah suku ini, namun mereka sepertinya susah untuk diperlakukan seperti itu.
Suku Sentinel baru diketahui beberapa tahun belakangan. Sebelumnya, nyaris tak diketahui jejak mereka sedikit pun. Tapi, meskipun sudah menunjukkan eksistensinya, tak berarti kita tahu apa pun tentang mereka. Peneliti dan ilmuwan hingga saat ini masih buta untuk segala hal tentang Sentinel.
Apa bahasa yang mereka gunakan, ritual apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka hidup, itu semua masih jadi misteri. Dan itu akan tetap misteri sampai orang-orang Sentinel membuka diri untuk menerima apa pun dari luar.
Suku Sentinel diketahui sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan menurut peneliti mereka sudah di situ tak kurang dari 60 ribuan tahun secara turun temurun. Tapi, meskipun eksistensinya masih kuat di sana, tapi menurut para ilmuwan suku Sentinel sangat rentan.
Ya, maksudnya mereka rentan terhadap banyak jenis penyakit. Mulai dari campak sampai yang lainnya. Nah, di sinilah dilemanya. Ketika mereka tak mau membuka diri, maka para peneliti pun tak bisa memberikan penanganan-penanganan terhadap penyakit-penyakit untuk para Sentinel ini. Ditakutkan jika seperti ini terus Sentinel pada akhirnya akan habis sama sekali.
Pemerintah India sebagai pemilik Pulau Sentinel Utara sebenarnya sudah berusaha untuk membuat suku ini lebih terbuka. Tapi, dari Sentinel sendiri tak ada respon yang positif. Makanya, akhirnya suku ini pun dibiarkan dengan keinginan mereka. Bahkan pemerintah India menjaga perbatasan pulau tersebut agar Sentinel tak pernah diganggu.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…