Categories: Trending

Jaga Langit Indonesia, 5 Teknologi Shukoi Su-35 Ini Dijamin Bikin Musuh Ketar-ketir

Kemampuan militer yang kuat dan tangguh merupakan sebuah harga mati bagi pertahanan sebuah negara. Ditengah ketidakpastian situasi dan kondisi dunia yang bisa menyulut api peperangan setiap saat, kehebatan dan kekuatan pertahanan militer seolah menjadi obat penenang yang bisa menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat di dalam sebuah negara.

Dalam hal ini pengadaan alat-alat perang atau alutsista menjadi prioritas utama untuk dilakukan. Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang tak ketinggalan untuk hal tersebut. Salah satunya adalah dengan mendatangakan varian terbaru dari pesawat Shukoi SU-35 untuk menjaga langit Indonesia. Selain dilengkapi teknologi canggih, beberapa hal dibawah ini semakin memperuat citra Shukoi yang bakal bikin negara tetangga Indonesia lari terbirit-birit.

Termasuk pesawat temput generasi terbaru

Indonesia patut berbangga dengan keberhasilannya mendatangkan sejumlah jet tempur Shukhoi asal Rusia. Selain merupakan varian pesawat tempur terbaru, Shukoi SU-35 ini tela dijejali dengan perangkat canggih, jauh diatas seri pesawat Shukoi sebelumnya.

Generasi terbaru Shukoi [image source]
Mengususng label sebagai pesawat generasi 4++, Shukoi Su-35 nantinya akan menggantikan peran pesawat F-5 Tiger yang selama ini setia menjaga langit nusantara. Tak hanya menggantikan peran pesawat yang telah usang, Shukoi yang mempunyai spesifikasi full combat ini siap digunakan untuk mengamankan wilayah udara Indonesia dari agresi militer negara lain.

Menjadi mata dan telinga bagi militer Indonesia

Tak salah bila pembelian jet Shukoi Su-35 ini akan membuat nyali ciut sejumlah negara tetangga Indonesia. Pasalnya, teknologi kontrol terbaru dengan athena Array bertahap yang disebut Irbis-E ini, sanggup menjadi mata dan telinga sebagai penyampai informasi yang akurat untuk memetakan wilayah udara Indonesia.

Menjadi “mata dan telinga” militer Indonesia [image source]
Dapat melacak hingga menarget sebanyak 30 sasaran sekaligus, Irbis juga dibekali kemampuan memperluas jangkauan pita frekuensi operasi dua kali lipat, serta kemampuan anti-jamming yang memberikan keamanan pada sistem komunikasi pesawat.

Teknologi avionik yang tidak ditemukan di pesawat tempur lainnya

Pada varian terbaru ini, Shukoi Su-35 diklaim mempunyai badan pesawat yang lebih baik dan dinamis dari seri sebelumnya. Selain itu, teknolgi perang yang diusung juga telah sesuai dengan kebutuhan militer Indonesia, terutama TNI Angkatan Udara sebagai pengguna utama. Teknologi yang paling banyak disorot dari pesawat ini adalah sistem avioniknya yang melebihi teknologi jet tempur lainnya.

Teknologi avionik yang canggih [image source]
Teknologi aviasi yang dirancang oleh  MNPK Avionika Moscow-based Research and Production Association tersebut, dapat melakukan kendali sistem secara bersamaan yang memudahkan pilot saat bertugas. Teknologi tersebut mencakup kontrol jarak jauh, kendali otomatis, sistem pengereman roda dan sasis hingga sistem sinyal udara.

Mesin jet yang mempunyai kecepatan diatas rata-rata

Jika dibandingkan dengan seri pendahulunya, Shukoi Su-35 telah dilengkap dengan sejumlah pembaruan teknologi, khususnya pada mesin. Mesin yang dikenal sebagai 117S  tersebut, mampu memberikan tenaga dan dorongan yang lebih kuat pada mesin.

Mesin terbaru yang lebih kencang dan efisien [image source]
Menggunakan bilah kipas baru, turbin serta sstem kontrol digital terbaru, mesein jet tersebut sanggup menyemburkan daya dorong mesin hingga 14.500 kgf atau mencapai 16 persen dari pada mesin pada seri Shukoi dibawahnya.

Panel kendali baru yang lebih dengan perangkat lunak modern

Agar memudahkan pilot saat bertugas, Shukoi Su-35 ini telah dilengkapi dengan Sistem Manajemen Informasi (SMI) terbaru yang dikelola oleh perangkat lunak modern. Sistem tersebut akan mengintegrasikan subsistem fungsional, logis, informasi dan perangkat lunak ke dalam satu kompleks yang memastikan interaksi antara awak dan peralatan.

Teknologi kokpit terbaru [image source]
Sistem informasi tersebut, diproses oleh dua komputer digital pusat yang secara keseluruhan dibangun pada konsep  kokpit All Glass atau integrasi sistem secara menyeluruh. Bahkan, sistem pengendali persenjataan pada pesawat tersebut, sepenuhnya telah dkendalikan oleh tuas kontrol dengan susunan tombol pada sebuah tampilan multifungsi dan sebuah joystick pesawat.

Tak salah bila Indonesia memilih pesawat sekelas Shukoi Su-35 ini. Selain kemampuannya yang sesuai dengan spesifikasi TNI AU, sistem persenjataan canggih yang diusung juga dinilai dapat menjaga keamanan wilayah udara Indonesia dengan lebih baik. Diharapkan, dengan kedatangan arsenal udara ini, Indonesia dapat berperan lebih strategis, tidak hanya di wilayah udara negeri sendiri, melainkan juga ikut menciptakan suasana yang aman bagi negara ASEAN lainnya.

 

 

 

 

 

 

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

12 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago