Tips

Fakta Berbahaya Pil Double L, Obat yang Bisa Punya Efek Bikin Halusinasi Seperti Narkoba

Pengedaran sekaligus penggunaan obat-obatan terlarang dan membahayakan di Indonesia memang tak pernah usai. Ada saja oknum yang mencari keuntungan besar dengan pengedaran obat-obatan terlarang. Bukan hanya orang tertentu, mahasiswa terpelajar pun berani melakukan aksi nekat tersebut.

Sigit alias Sogok (25), mahasiswa asal Kabupaten Lamongan yang sedang mencoba peruntungan dengan memakai sekaligus mengedarkan barang haram tersebut. Ia baru-baru ini kedapatan menyimpan pil double L sebanyak 120 butir. Lantas, apa sebenarnya pil double L ini dan seberapa berbahayakah? Simak ulasan berikut.

Penampakan pil double L

Sekilas, pil double L memiliki tampilan fisik seperti obat tablet pada umumnya. Lebih spesifik, pil ini memiliki logo di tengah yakni 2 huruf kapital L. Bentuknya bulat dan cembung berwarna putih. Harga pil double L memang sangat terjangkau, yakni tak sampai Rp5 ribu per butirnya.

Penampakan pil double L [sumber gambar]
Iming-iming harga yang sangat murah, membuat pil double L mudah diedarkan di pasaran dan punya banyak peminat. Meski tergolong obat keras, pil ini telah beredar secara luas bahkan dijajakan oleh berbagai lapisan masyarakat.

Efek berbahaya yang ditimbulkan

Pil dengan nama Triheksifenidil ini termasuk golongan obat daftar G (Gevarlijk), yang artinya berbahaya. Meski bukan tergolong narkoba maupun priskotropika, pil double L termasuk obat keras yang hanya boleh dimiliki dengan anjuran dokter. Pil disebut obat keras karena penggunaan dengan dosis tinggi dan aturan pakai yang tidak benar, dapat menimbulkan berbagai efek negatif bagi tubuh.

Ilustarsi halusinasi [sumber gambar]
Beberapa reaksi yang dapat ditimbulkan seperti nafas berat, dehidrasi, tubuh terasa ringan, mudah kaget, sempoyongan, emosi tak terkontrol, tekanan darah meningkat, hingga susah tidur. Secara tak langsung, efeknya hampir sama dengan narkoba, yakni ketergantungan dan halusinasi.

Pengedaran pil double L di Indonesia

Pegedaran dan penyalahgunaan pil double L terbilang sangat besar di Indonesia. Bahkan, pengedarannya dilakukan di berbagai kalangan mulai dari lapisan bawah sampai lapisan atas. Kasus pengungkapan puluhan ribu pil double L yang masuk ke Tanjung Selor merupakan yang terbesar sepanjang tahun 2021.

Pelaku MS yang berhasil diringkus oleh Polda Kaltara [sumber gambar]
Tersangka MS mengedarkan pil melalui marketplace di salah satu situs belanja online. Pengiriman barang melalui kota Jakarta, lalu dijual di wilayah Kalimantan Utara. Uniknya, jaringan pengedar mencoba mengelabui petugas dengan tidak menampilkan pil atau obat yang dijual, melainkan tampilan baju dan kaos dengan kode-kode khusus dan harga yang murah .

Dapat digunakan dengan aman sesuai aturan medis

Dilansir melalui media TimesIndonsia, pil double L dulunya digunakan sebagai obat batuk. Obat ini bekerja dengan cara mempengaruhi sistem syaraf yang kemudian dapat menahan atau menghentikan batuk sementara waktu.

Ilustrasi penyakit epilepsi [sumber gambar]
Saat ini, pil double L sendiri menjadi obat yang digunakan pasien dengan penyakit epilepsi dan parkinson. Dengan efek halusinasi dan menenangkan, obat ini mampu membuat pasien dengan penyakit khusus merasa lebih rileks.

Hukuman para pengedar obat keras

Beberapa aturan dalam perundang-undangan juga telah mengatur secara tegas hukuman, bagi para pengedar obat-obatan yang tak sesuai anjuran dokter serta diperdagangkan secara bebas. Dalam pasal 98 ayat 2 dan 3, seorang yang kedapatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar, akan dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 10 tahu, dan denda paling banyak Rp1.000.000.000.

Ilustrasi hukuman penjara [sumber gambar]
Meski hukuman yang diberikan cukup berat, para jaringan pengedar masih saja berkeliaran mencari keuntungan. Oleh karenanya, kita semua harus lebih waspada agat tak terjerumus untuk memakai ataupun mengedarkan secara bebas obat-obat terlarang, mengingat efek fisik dan materi yang ditimbulkannya.

BACA JUGA: Kenali Seramnya Pil ‘Y’, Obat Terlarang yang Bikin Penggunanya Teler Berhari-hari

Dengan mudahnya peredaran pil double L ini, jangan sampai kita lengah. Selain karena efeknya yang membahayakan jika tidak diresepkan oleh dokter, hukuman yang akan diterima pun juga sangat berat. Apalagi, kalau sudah terjerumus bakal lebih susah untuk keluar dari kubangan hitam.

Share
Published by
Dessy Humairoh

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago