Categories: Tips

Fakta Pao An Tui, Pasukan Tionghoa yang Membantai Pejuang Indonesia di Masa Lalu

Pao An Tui, sekilas nama tersebut terdengar asing di telinga. Namun siapa sangka, kalau organisasi militer tersebut sempat membuat Pejuang Indonesia kebakaran jenggot pada masa revolusi kemerdekaan tahun 1945-1950. Lalu mengapa Pao An Tui membuat kondisi Indonesia yang saat itu carut marut semakin menjadi sengkarut?

Menurut kabar, kelompok ini bukannya membantu Indonesia merebut kemerdekaan, tapi malah berdiri di belakang Belanda. Tak ayal pada rentang tahun 1945-1950 banyak pembantaian yang dilakukan terhadap etnis Tionghoa. Lalu bagimana ceritanya sih bisa dibentuk kelompok Pao An Tui? Simak artikel menarik berikut ini.

Dibentuk Untuk Melindungi Etnis Tionghoa yang Terancam

Pada masa revolusi kemerdekaan tahun 1945-1950, masyarakat Tionghoa banyak mengalami kekerasan dan diskriminasi. Perlakuan tersebut mereka dapatkan karena dianggap bekerja sama dengan Belanda. Akibat dari tudingan tersebut, kerusuhan yang bertujuan memberantas masyarakat Tionghoa ini menjalar di tanah air. Pada tanggal 2 Juni 1946 pecahlah huru-hara di Tangerang Barat yang memakan korban sebanyak lebih dari 1000 orang dari etnis TIonghoa meninggal, terluka, dan hilang.

Laskar Pao An Tui berlatih [image source]
Prihatin dengan kejadian tersebut Konsulat Jenderal Tiongkok di Batavia, Tsia Chia Tung mengusulkan pembentukan organisasi pertahanan masyarakat Tionghoa. Pembentukan organisasi ini bertujuan untuk melindungi harta dan nyawa etnis Tionghoa serta menjaga keamanan dan ketertiban di daerah yang dianggap rawan. Akhirnya, Pao An Tui terbentuk pada tanggal 28 Agustus 1947.

Pihak Belanda Memanfaatkan Keberadaan Pao An Tui

Berdirinya Pao An Tui merupakan kesempatan emas bagi Belanda. Panglima tertinggi Belanda saat itu, Simon Hendrik Spoor berhasil menarik simpati para anggota Pao An Tui. Ia memberi sokongan pada Pao An Tui berupa seragam, senjata, dan pelatihan militer di Bandung. Support tersebut tentu saja nggak gratis, pihak Belanda memerintah Pao An Tui untuk menjalankan beberapa operasi militer.

Anggota Pao An Tui [image source]
Sebenarnya dana dukungan juga didapatkan dari usaha etnis Tionghoa sendiri. Mereka menggalang dana pribadi untuk keberlangsungan organisasi pertahanan ini. Agar uang terus mengalir untuk biaya operasional Pao An Tui, mereka menggelar amal di pasar malam, mengadakan kegiatan olahraga, pemutaran film, dan pertunjukan musik yang dilakukan secara berkala. Pada akhirnya Pao An Tui menyebar hingga ke seluruh pelosok Jawa dan Sumatera.

Pembantaian Pejuang Indonesia Oleh Pao An Tui

Pendirian Pao An Tui sendiri sejak awal sudah menimbulkan polemik. Beberapa tokoh Indonesia pada jaman revolusi menganggap adanya Pao An Tui malah bisa memperkeruh suasana Indonesia. Kekuatan militer Pao An Tui takutnya akan disalahgunakan sebagai ajang balas dendam. Selain itu, Pao An Tui juga bisa ditunggangi kepentingan pihak lain yang ingin memecah belah hubungan Indonesia dengan etnis Tionghoa.

Pao An Tui latihan menembak [image source]
Sejak dibentuknya Pao An Tui, beberapa kabar tentang pembantaian pribumi muncul. Salah satunya adalah pada peristiwa 10 November 1945, dikabarkan laskar Pao An Tui membela NICA di medan perang. Selain itu, kabar pembantaian di Medan dengan motif balas dendam etnis Tionghoa terhadap laskar liar membuat image organisasi pertahanan ini coreng moreng. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 1949, organisasi pertahanan ini dibubarkan karena situasi saat itu sudah aman dan kondusif untuk warga Tionghoa.

Terlepas dari benar atau tidaknya kabar mengenai Pao An Tui, saat ini etnis Tionghoa sudah dapat hidup dengan tenang di Indonesia. Nggak ada lagi diskriminasi atau kekerasan yang menyerang mereka. Keadaan tersebut patut dipertahankan seterusnya dan juga diperluas menjadi perdamaian untuk segala macam suku, ras, dan bangsa.

Share
Published by
Sastranagari

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

2 weeks ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago