Indonesia memang tak pernah berhenti berinovasi dalam membuat alutsista secara mandiri. Setelah Anoa berhasil unjuk gigi di kancah internasional lewat kontingen Garuda yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB, kini PT.Pindad (Persero) kembali meluncurkan sebuah kendaraan berupa panser yang bernama Badak.
Bahkan, kendaraan satu ini diklaim lebih unggul dari panser Tarantula buatan Korea Selatan. Dilansir dari pindad.com, panser badak telah melakukan serangkaian materi uji seperti penentuan arah senjata untuk masuk ke titik tengah sasaran, hingga uji tembak. Dengan kanon 90mm, seperti apa sosok panser badak yang diklaim sebagai yang terbaik di Asia?
Saat masih menjadi sebuah prototipe, ranpur ini kemudian dinamakan “Badak” oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Berlainan dengan Anoa yang menjadi kendaraan pengangkut personel, Badak merupakan kendaraan serbu yang dilengkapi beragam persenjataan. “Tadi Pak JK bilang namanya Panser Badak, soalnya kalau Anoa sudah ada sebagai pengangkut pasukan,” kata Kadep Komunikasi Pindad Sena Maulana yang dikutip dari merdeka.com.
Sebagai kendaraan serbu, Panser Badak dibekali senjata utama berupa kanon Cockerill CSE 90LP (Low Pressure) MK3M A1 besutan CMI Defence, Belgia. Meriam serupa juga digunakan oleh Panser Tarantula buatan Korea Selatan. Kanon 90 mm memiliki beberapa varian seperti HE, HEAT, dan APFSDS, yang mumpuni untuk menghancurkan lawan.
Menggunakan mesin Diesel Inline 6 silinder Tubo Charger Intercooler berkapasitas 10.800 cc buatan Renault, panser seberat 14 ton ini ternyata memiliki kecepatan dan kemampuan manuver yang mengagumkan. Saat melaju, Badak sanggup dibawa dengan kecepatan maksimal hingga 90 km per jam.
Selain keunggulan persenjataan (kanon 90mm) dan manuver, harga Panser Badak dinilai lebih ramah kantong jika dibanding dengan Tarantula buatan Korea Selatan yang mengusung tipe sejenis. “Panser Tarantula dari Korea Selatan sama-sama 90 militer (canon), tapi badak lebih unggul. Kelebihannya pada manuvernya yang lebih tinggi. Harganya sesuai dengan budget TNI dan bentuknya sesuai dengan karakteristik Asia. Harganya di bawah Tarantula,” lanjut Sena Maulana yang dikutip dari merdeka.com.
Sebelum masuk ke tahap produksi massal, Panser Badak akan menjalani serangkaian tahap pengujian yang dilakukan bersama Dislitbang TNI AD, seperti uji penembakan, laboratorium, hingga jelajah eksternal. Jika dinyatakan lulus dari masing-masing uji coba, Panser Badak akan segera diproduksi secara massal seperti Anoa yang telah diakui, baik di dalam maupun luar negeri.
BACA JUGA: Turangga 4X4 APC, Kendaraan Tempur Taktis Dalam Negeri yang Menjadi Kebanggan Indonesia
Patut kita tunggu kehadiran Panser Badak di jajaran alutsista TNI. Selain bakal bersanding dengan nama besar Anoa, sosoknya yang merupakan kendaraan serbu bagi pasukan kavaleri menjadi bukti, bahwa Indonesia telah mampu memproduksi peralatan tempur secara mandiri. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…