Tak perlu dijelaskan lagi jika orang yang hidup di medan perang memang tak ada bahagianya. Penderitaan akan selalu datang setiap saat. Bahkan kematian bisa tiba tanpa bisa ditolak. Namun, sebenarnya seperti apa sih kehidupan di pengungsian. Kalau mengerikan dan menyedihkan, seperti apa bentuknya?
Well, inilah 5 fakta mengerikan yang akan anda alami jika hidup sebagai pengungsi di daerah perang. Coba pahami dan rasakan seperti apa kengeriannya, agar kita bisa bersikap dengan benar dalam menanggapi isu-isu seputar pengungsi di Eropa dan Timur Tengah.
Satu hal yang wajib dipahami oleh semua orang yang hidup sebagai pengungsi: kehidupan tak akan pernah menjadi lebih baik. Di pengungsian mereka hanya menggantungkan bantuan dari donor. Jika mereka tidak datang atau terlambat dalam memberi suplai makanan dan obat, maka kamp pengungsian akan mengalami banyak sekali kelaparan dan kematian.
Penduduk yang hidup di kamp biasanya selalu dipenuhi dengan depresi akan nasib mereka ke depan. Di tempat ini, mereka hanya menunggu kematian yang suatu saat akan datang. Entah dalam bentuk kelaparan atau penyakit yang terus menggerogoti tubuh mereka.
Makanan adalah hal yang sangat dibutuhkan di pengungsian. Tanpa makanan maka hidup mereka sudah tamat. Itulah mengapa makanan menjadi sesuatu yang sangat sensitif di pengungsian. Jika ketidakadilan dalam pembagian makanan terjadi, maka nyawa bisa saja melayang. Konflik secara fisik bisa terpicu dengan cepat tanpa bisa dipikirkan terlebih dahulu.
Jika dilihat dari harganya, tentu makanan tak akan seharga dengan nyawa. Namun di kamp pengungsian, makanan sudah lebih cukup dari nyawa. Mereka tak peduli lagi dengan harta mewah atau baju yang bagus. Yang ada di pikiran mereka hanyalah makanan yang bisa disantap dan membuat mereka jadi tenang dalam menghadapi hari yang pahit.
Tidak semua negara mau menerima pengungsi yang datang ke negara mereka. Bahkan ada negara yang sengaja mengusir mereka dan menjauh dari perbatasannya. Pengungsi dianggap akan menjadi masalah dan menjadi beban hidup bagi negeri itu. Di lain sisi, pengungsi tidak bisa melakukan apa-apa. Mau menerjang ke wilayah baru pasti mereka akan dihukum. Sedangkan, jika kembali ke negeri asal, mereka akan mati.
Jika kita hidup sebagai para pengungsi ini pikiran kita akan dipenuhi dengan dilema. Bahkan juga sebuah fakta miris: ternyata manusia tidak memiliki rasa kemanusiaan. Semua manusia di bumi ini tidak bersaudara. Semuanya hidup sendiri-sendiri dengan kepentingan masing-masing.
Mungkin pengungsi sudah bisa diterima di negeri tempat mereka mencari suaka. Namun tinggal di negara yang baru bukanlah sesuatu yang mudah. Bahkan, membuat mereka jauh lebih kesulitan. Pertama adalah masalah mendapatkan pekerjaan yang susah. Belum lagi kendala bahaya yang bisa jadi berbeda dengan bahasa yang mereka pakai sehari-hari.
Culture shock pasti akan terjadi dan membuat para penduduk baru ini kebingungan. Akhirnya mereka di negeri baru hanya menjadi seseorang yang tak bisa apa-apa. Mereka hanya tinggal dan menjadi beban bagi negara yang akan memperlakukan mereka dengan sangat buruk. Di Amerika, imigran kulit hitam yang masuk mendapatkan perlakukan yang tak baik. Apalagi mereka tidak bisa melakukan apa-apa.
Satu hal yang harus diketahui oleh semua orang yang menjadi pengungsi: kamu tidak akan tahu siapa yang akan datang untuk menolong. Dalam situasi yang pelik seperti ini bertahan hidup dengan kemampuan diri sendiri adalah yang utama. Kita tak bisa menggantungkan diri kepada orang lain. Terlebih kepada seseorang yang belum jelas akan membantu kita.
Dan lagi, di situasi seperti ini banyak sekali orang yang ingin memanfaatkan suatu hal. Jadi lebih baik percaya pada diri sendiri. Jika suatu saat ada yang menolong, maka terima itu. Jika tidak, teruslah berusaha dan bertahan hidup hingga mungkin situasi akan membaik dengan sangat cepat (meski kemungkinannya kecil).
Lima hal di atas adalah fakta yang akan terjadi jika kita menjadi seorang pengungsi di daerah perang. Semoga setelah mengetahui fakta di atas, kita bisa bersikap dengan bijak menanggapi isu-isu sensitif seperti ini. Terpenting lagi, semoga kita diberi kesadaran untuk membantu mereka yang kesusahan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…