Hubungan Indonesia dan Tiongkok kembali memanas. Setelah beberapa waktu lalu keduanya sempat tegang soal insiden di Laut China Selatan, kini kejadian yang hampir sama kembali terulang. Tiongkok marah karena TNI AL menembaki satu kapal nelayan mereka yang mengakibatkan satu orang terluka. Alasan TNI melakukan ini karena kapal Tiongkok itu jelas melanggar perbatasan dan bahkan mencuri ikan. Sebelumnya sudah diperingatkan tapi tak digubris.
Kemarahan Tiongkok mungkin bisa dibilang konyol karena faktanya yang salah adalah mereka. Tapi, kita juga salah kalau meremehkan mereka. Ya, seperti yang kita ketahui bersama, negara tirai bambu ini militernya sangat gila. Di dunia mereka peringkat 3, tepat di bawah Amerika dan Rusia. Sedangkan kita jauh di belakang mereka dengan berada di peringkat 14. Menantang Tiongkok mungkin bisa jadi blunder terbesar kita.
Indonesia jelas mewanti-wanti hal ini. Sebisa mungkin kita tak memicu konflik terlepas dari kedaulatan yang harus tetap dipertahankan. Soal militer Tiongkok, berikut adalah fakta-fakta lebih detail tentang kekuatan negeri tirai bambu tersebut.
Tiongkok adalah salah satu negara dengan kepadatan penduduk terbesar di dunia. Maka tak heran kalau stok tentara mereka sangatlah melimpah. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Global Fire Power, per hari ini jumlah tentara aktif Tiongkok berjumlah 2,3 jutaan orang. Jumlah ini adalah yang terbanyak di dunia. Bahkan Amerika saja hanya memiliki 1,4 juta tentara aktif.
Bagaimana dengan Indonesia? Kita terpaut sangat jauh dari mereka dengan jumlah personel aktif hanya sekitar 476 ribu orang saja. Tapi, meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit, tentara kita jauh lebih berkualitas. Dari jumlah itu kita punya banyak personel elit yang bahkan sangat ditakuti dunia.
Soal alutsista perang, Tiongkok memang negara yang gila. Tak hanya punya deretan perlengkapan militer mutakhir, mereka juga memiliki itu dengan jumlah yang sangat banyak. Misalnya saja pesawat tempur, mereka memiliki sekitar 1.230an buah. Indonesia sangat jauh tertinggal dengan jumlah 35 buah saja. Pesawat tempur ini beda dengan pesawat penyerang. Memang untuk jenis ini Indonesia hanya punya tak lebih dari 35 saja.
Dari jumlah saja sangat jauh berbeda. Jadi, seumpama terjadi perang, kita sepertinya akan dilumat habis-habisan. Mungkin Tiongkok lebih banyak jumlah pesawatnya, tapi rata-rata adalah buatan negeri sendiri yang kualitasnya tak sebagus buatan Rusia dan AS. Kita mungkin sedikit, tapi punya alutsista udara berkualitas. Bahkan, Indonesia berencana akan terus menambah pesawat-pesawat tempurnya dengan varian yang lebih oke dan canggih.
Dalam sebuah pertempuran Tank adalah faktor yang sangat penting. Sebagai garda depan, mereka bertugas sebagai penggedor pertahanan musuh. Makanya, tank masuk sebagai aspek tolok ukur kekuatan militer sebuah negara. Dan soal tank, Tiongkok memiliki benda ini dengan jumlah yang sangat gila. Sulit dipercaya tapi mereka sekarang ini menyimpan sekitar 9.150 buah tank.
Bagaimana dengan Indonesia? Lagi-lagi kita kalah telak dengan jumlah tank yang hanya 468 buah. Jangankan melawan Tiongkok, soal jumlah tank kita pun kalah dibandingkan dengan Kamboja dan Myanmar. Jumlah tank Tiongkok sendiri adalah yang terbanyak kedua di dunia setelah Rusia.
Rata-rata negara di dunia memiliki jumlah kapal selam yang sedikit. Tak sampai ratusan. Hal ini masuk akal mengingat biaya pengadaan dan operasionalnya yang sangat besar. Tapi, meskipun jumlahnya hanya sedikit, kapal selam mampu memberikan dampak kerusakan yang luar biasa. Bicara soal kapal selam, Tiongkok sendiri memiliki sekitar 68 buah.
Jumlah ini bisa dibilang luar biasa banyak bahkan menjadi yang terbanyak ketiga di dunia. Jika dibandingkan dengan Indonesia tentu sangat jauh. Memang sulit untuk dipercaya, tapi kita sekarang ini hanya memiliki dua buah kapal selam yang aktif, yakni Kelas Cakra dan Kelas Changbogo.
Dari banyak negara di dunia, hanya segelintir saja yang punya kapal induk. Hal ini masuk akal karena biayanya yang sungguh besar. Tapi, kapal induk ini mampu memberikan dukungan militer yang besar. Tiongkok sendiri hanya memiliki satu buah kapal Induk.
Indonesia sendiri tak pernah memiliki kapal induk, walaupun sebenarnya kita lebih membutuhkannya mengingat negeri ini adalah maritim. Tapi, entah 10 atau 20 tahun lagi, mungkin saja Indonesia pada akhirnya akan memiliki satu buah kapal super besar ini. Tapi, kemungkinan adalah bekas pakai negara lain, karena kapal induk baru pasti bikin APBN kita ludes seketika.
Konflik antara kita dan Tiongkok mudah cepat selesai dengan baik dan jangan berlarut-larut. Tak terbayangkan jika sampai terjadi konflik militer di mana kita tahu sekarang bagaimana kekuatan Tiongkok yang sesungguhnya. Meskipun harus demikian pada akhirnya, Indonesia tetap punya kans menang yang besar. Alasannya, kita pernah punya riwayat menang melawan negara-negara besar di dunia. Kita pasti bisa mengulanginya jika harus melawan Tiongkok.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…